Sosok Arteria Dahlan, Politisi yang Minta Polisi, Hakim dan Jaksa Tak Boleh Di-OTT, Kader PDI P
"Bukan karena kita pro koruptor, karena mereka adalah simbol-simbol negara di bidang penegakan hukum," ujar Arteria.
SRIPOKU.COM - Politkus PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan, kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) tidak seharusnya dilakukan untuk penegak hukum seperti polisi, hakim dan jaksa.
Pandangan itu disampaikan Arteria dalam sebuah webinar yang digelar Fakultas Hukum Universitas Soedirman (Unsoed) dengan Kejaksaan Agung, pada Kamis (18/11/2021).
Menurut dia, polisi, hakim dan jaksa tidak boleh di OTT.
Arteria mengaku pernyataan itu ia sampaikan bukan karena dirinya pro terhadap koruptor.
Namun alasannya penegak hukum tak boleh di OTT karena mereka simbol negara.
"Bukan karena kita pro koruptor, karena mereka adalah simbol-simbol negara di bidang penegakan hukum," ujar Arteria.
Arteria mengaku banyak instrumen hukum yang bisa digunakan selain OTT.
Salah satunya kata dia dengan melakukan cara case building.
Cara itu kata dia, lebih bisa mendapat keadilan ketimbang OTT.
Sebab kata dia, hal itu bisa diuji oleh semua pihak, beda dengan OTT.
"Bangun bangunan hukum dan konstruksi perkaranya, sehingga fairness-nya bisa lebih diperlihatkan," ujar Arteria.
"Kalau OTT nanti isunya kriminalisasi, isunya politisasi. Padahal, kita punya sumber daya polisi, jaksa, hakim yang hebat-hebat. Masa iya sih modalnya hanya OTT."
Berikut Profil Arteria Dahlan
Arteria Dahlan merupakan politisi PDI Perjuangan.
Saat ini ia duduk di DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VI.