Berita Religi
Sebesar Apapun Dosa yang Dilakukan akan Allah Ampuni, Ini Kata Buya Yahya Tentang Sighat Istighfar
Istighfar merupakan salah satu cara untuk meminta ampunan kepada Allah atas dosa yang dilakukan baik besar atau kecil. Lalu, apa itu sighat istighfar?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Berikut ini penjelasan Buya Yahya mengenai sighat istighfar yang perlu dipahami.
Shighat adalah bentuk kata.
Sehingga sighat istighfar yakni kata yang terdapat dalam bacaan istighfar yang dibaca oleh umat muslim.
Hal ini berangkat dari pertanyaan seorang jemaah berikut ini.
"Membaca sighat istighfar itu riwayat dari Abu Daud yang mana sighatnya Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih disebutkan dalam hadits itu barang siapa yang membaca istighfar ini maka dosanya akan diampuni walaupun lari dari medan perang, bagaimana penjelasan menurut Buya?," tanya seorang jemaah.
Si penanya juga menambahkan hal ini lantaran dosa dari medan perang merupakan dosa besar.
"Apakah sighat istighfar ini salah satu yang bisa kita dawakan untuk menggugurkan dosa-dosa kita?," tambahnya.
Bacaan Istighfar yang dimaksud sering dibaca setelah menunaikan sholat fardhu sebagai dzikir berikut bacaan dan artinya.
Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih (dibaca 3 kali).
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya”
Istighfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat sebagai sarana seorang hamba untuk bertobat kepada Tuhannya. “Dan beristighfarlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah 2:199)
Lantas, bagaimana penjelasan sighat istighfar yang dimaksud?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya yang dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Bukan Sekadar Minta Ampunan, Ternyata Inilah Cara Beristighfar yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah
"Banyak itu riwayat dari Nabi Shollalahu'alaihi wa sallam," kata Buya Yahya.
"Yang kalo sighat istighfar itu benar, karena banyak riwayat bukan saja dari yang tadi disebutkan," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan mengenai maksud dari sighat istighfar tersebut.
"Memang keluar dari perang dosanya sangat gede, tapi kan Allah Maha Luas dengan segala pengampunanNya, kan itu bukan termasuk dosa yang tidak diampuni kan," jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, sebesar apapun dosa yang kita lakukan bukan menyepelekan atau meremehkan.
Melainkan Allah memberikan jalan bagi siapapun yakni jangan ragu untuk membaca sighat istighfar tersebut.
"Namun bukan berarti maknanya justru bebruat dosa karena ada sholawat, bukan begitu," jelas Buya Yahya.
"Jadi begitulah karunia Allah, kalo pun kita lari dari peperangan ya baca Astaghfirullaha aldzim, aku mohon perlindungan pada Allah Yang Maha Agung," tambahnya.
Intinya bahwasanya karena lari dari peperangan termasuk dosa yang besar, tapi kan pengampunan dari Allah selalu ada selagi bukan menyekutukan Allah di antaranya diberi petunjuk oleh Allah dengan penyesalan tentunya.
Namun, Buya Yahya menegaskan jangan disalahpahami bahwa istighfar ini berarti untuk berniat melakukan kemaksiatan.
Demikianlah penjelasan mengenai sighat istighfar yang disampaikan Buya Yahya.