Berita Religi
HATI-HATI, Celaka Orang yang Sholat seperti Ini Bahkan Rasulullah Menyebutnya sebagai Orang Munafik
Sholat merupakan ibadah yang akan dihisab di akhirat kelak, sehingga sholat menjadi penolong umat muslim di akhirat kelak, lantas mengapa bisa celaka?
Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Seperti apakah orang yang celaka dalam sholatnya? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Sholat merupakan tiang agama dan itu artinya jika tidak dikerjakan maka akan roboh bangunan lainnya.
Bahkan orang yang sholat sekalipun belum tentu diterima oleh Allah, apalagi tidak sholat.
Selain itu, ada orang yang sholat namun celaka dalam sholatnya.
Di dalam Al-Qur'an Allah Subhanahuwata'ala menyebutkan, orang yang lalai dari sholatnya adalah orang yang celaka.
Allah berfirman,
"Celakalah orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya." (QS. Al-Ma'un: 4-5)
Lantas, siapakah mereka yang lalai dari sholatnya sehingga Allah menyebutnya celaka?
Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai orang yang celaka dalam sholatnya dilansir melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.
Baca juga: Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Ketika Adzan Sholat Subuh, Apabila Sengaja Bisa Jadi Haram dan Dosa
1. Orang yang menunda-nunda dalam mengerjakan sholat
Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam menyebut orang yang suka menunda waktu sholat bahkan menunda hingga mendekati akhir waktu sholat adalah sholatnya orang munafik.
Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,
"Itulah sholatnya orang munafik, duduk santai sambil melihat matahari. Hingga ketika matahari telah berada di antara dua tanduk setan (menjelang terbenam), dia baru mulai sholat, empat rakaat dengan cepat, dia tidak mengingat Allah dalam sholantnya kecuali sedikit." (HR. Muslim dan Ahmad)
Waktu yang terbaik dalam mengerjakan sholat adalah di awal waktu sebagaimana sabda Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam.
Rasulullah pernah ditanya 'amalan apakah yang paling afdhol?'
Beliau menjawab, 'Sholat di awal waktunya.' (HR. Abu Daud)
Hendaknya hal ini menjadi perhatian, karena masih banyak di antara kita saat adzan telah berkumandang tidak segera bersiap untuk sholat.
Hingga ketika waktu sholat hampir habis barulah dia sholat.
2. Orang yang riya' dalam sholatnya
Sholat karena ingin dianggap shalih atau karena ingin dipuji.
Ini adalah orang yang celaka dalam sholatnya.
Sholat yang dia lakukan hanyalah sia-sia, karena ibadah yang diniatkan bukan karena Allah tidak bernilai apa-apa.
"Tidak ada bagian sedikit pun bagi mereka yang suka pamer (riya'), kecuali kerugian, penyesalan dan siksaan.
Kekhawatiran Rasulullah terhadap riya' lebih besar dari pada kekhawatiran terhadap ancaman fitnah dajjal.
Fitnah dajjal yang begitu berbahaya hanya menimpa pada orang yang hidup pada zaman tertentu, sedangkan bahaya riya' menimpa seluruh manusia di setiap zaman.
Dan hanya seidkit manusia yang dapat selamat dari bahaya riya'.
"Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatu yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian dari pada (fitnah) al-Masih ad-Dajjal? para sahabat berkata, 'Tentu wahai Rasulullah'
Beliau bersabda, 'Syirik khafi (syirik yang tersembunyi), yaitu ketika seseorang berdiri mengerjakan sholat, dia perbagus sholatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya." (HR. Ahmad)
3. Orang yang tidak tuma'ninah, sehingga menyebabkan sholatnya batal
Ini adalah orang yang sholat hanya sekedar melakukan gerakan sholat .
Tuma'ninah adalah tenang sejenak setelah semua anggota badan berada pada posisi sempurna ketika melakukan suatu gerakan rukun sholat.
Misal, tuma'ninah ketika sujud berarti tenang sejenak setelah sujud sempurna, demikian pula dengan gerakan yang lain.
Tuma'ninah dalam setiap gerakan rukun sholat merupakan bagian penting dalam sholat yang wajib dilakukan.
Jika tidak tuma'ninah maka sholatnya tidak sah.
Abu Hurairah radhiyallahu'anhu menceritakan,
Ada seseorang yang masuk masjid dan sholat dua rakaat.
Seusai sholat Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam menyuruhnya untuk mengulangi sholatnya, beliau bersabda,
'Ulangilah sholatmu karena sholatmu batal'
Orang ini mengulangi sholatnya namun Nabi tetap menyuruhnya untuk mengulangi sholatnya.
Ini terjadi sampai tiga kali, hingga dia putus asa dan mengatakan,
'Demi yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan sholat sebaik dari itu maka ajarilah aku.'
Kemudian Nabi mengajarkan cara sholat yang benar.
"JIka engkau mulai sholat maka bertakbirlah, kemudian bacalah ayat Al-Qur'an yang mudah bagimu. Lalu ruku'lah dan sertai tuma'ninah ketika ruku'. Lalu bangkitlah dan beri'tidallah dengan berdiri sempurna. Kemudian sujudlah dan sertai tuma'ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil tuma'ninah. Kemudian sujud kembali disebrtai tuma'ninah. Lakukan seperti itu dalam setiap sholatmu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka perbaikilah sholat kita dengan tuntunan Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam.
Semoga Allah Ta'ala memberi taufik-Nya kepada kita semua.
Demikianlah penjelasan mengenai orang yang celaka dalam sholatnya sebagaimana yang disampaikan di atas.
(*)
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Bongkar Arti Nama Ustaz Dasad Latif: Doktor yang Membahagiakan Orang Lain