Berita Religi

Bukan Sekadar Minta Ampunan, Ternyata Inilah Cara Beristighfar yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah

Istighfar merupakan bagian dari dzikir bagi umat muslim. Istighfar bertujuan untuk meminta ampunan atas dosa yang dilakukan, ini cara yang benar.

Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi bertasbih 

SRIPOKU.COM - Bagaimanakah cara beristighfar yang benar seperti dilakukan Rasulullah? Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.

Salah atu dzikir terbaik yang dianjurkan bagi umat muslim ialah istighfar.

Istighfar ialah memohon ampunan kepada Allah Subhanahuwata'ala atas dosa baik disengaja maupun tidak yang dilakukab selama di dunia.

Oleh sebab itu, setiap umat muslim dianjurkan untuk senantiasa beristighfar dalam keadaan apapun.

Istighfar bukan hanya sebagai bentuk memohon ampunan, melainkan dzikir kepada Allah SWT.

Di sisi lain, jika seseorang mengamalkan istighfar maka akan mendapatkan kebaikan bukan hanya ampunan.

Yakni siapa yang suka beristighfar maka akan Allah tenangkan hatinya.

Lantas, bagaimanakah cara beristighfar yang benar seperti yang dilakukan oleh Rasulullah?

Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Ceramah Pendek.

Baca juga: Semua Bacaannya Disaksikan Allah dan Malaikat, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Doa Dikabulkan pada Jam Ini

Berkaitan dengan hal ini, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bukan hanya mengenai membaca astaghfirullah.

Sebelum masuk pada cara beristighfar, maka harus tahu dahulu makna dari kalimat istighfar.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, istighfar berasal dari kata ghafara yang berarti ampunan.

Sementara itu, kalimat astaghfirullah mempunyai arti "saya mohon ampun kepadamu ya Allah."

"Jika memohon ampun, itu artinya sudah ada perbuatan yang dilakukan dan minta diampuni," urainya.

Perbuatan tersebut tentu bertentangan dengan ketentuan Allah yang mengandung dosa.

Baik di dalam Al-Qur'an maupun hadits menyebutkan bahwa dengan mengucapkan astaghfirullah itu sambil merasakan dan memohon ampunan atas dosa yang dilakukan.

"Merasakan di sini maksudnya adalah menghadirkan dosa-dosa yang telah dilakukan," jelasnya.

Jadi, begitu lisan mengucapkan astaghfirullah, maka ingat-ingat kembali dosa apa yang ingin diampuni.

"Jangan sampai hanya lisannya yang berdzikir atau mengucap istighfar, tapi tak ada serapan di hati, maka itu hampa," katanya.

Jika hanya mengucapkan astaghfirullah, maka semua orang juga bisa melakukannya, bahkan yang tidak taat sekalipun.

"Jadi, sambil mengucapkan astaghfirullah, cek kembali dari ujung kepala sampai ujung kaki. Misalnya saja mulai mengingat dosa yang dilakukan mata, seperti melihat hal yang mengandung dosa," paparnya.

Begitu juga dengan yang lain, ingat-ingat setiap dosa yang pernah dilakukan hingga tidak terasa air mata keluar.

Demikianlah penjelasan mengenai cara istighfar yang benar sesuai dilakukan Rasulullah sebagaimana disampaikan Ustaz Adi Hidayat.

(*)

Baca juga: Semua Bacaannya Disaksikan Allah dan Malaikat, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Doa Dikabulkan pada Jam Ini

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved