Berita Religi

Ganjaran Itu akan Menyesuaikan Perbuatan, Ternyata Inilah Sebab Seseorang Telat dalam Segala Urusan

Pada dasarnya setiap takdir manusia sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa termasuk rezeki, jodoh, hingga maut. Namun jangan sampai lupa beribadah.

Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Amalan dan ibadah 

SRIPOKU.COM - Apa penyebab seseorang bisa telat dalam segala hal termasuk rezeki, kesuksesan hingga jodoh? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Pada dasarnya setiap takdir manusia sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa termasuk rezeki, jodoh, hingga maut.

Akan tetapi, tugas manusia di dunia ialah untuk menjemput kesemua hal tersebut dengan cara yang diridhoi Allah Subhanahuwata'ala.

Tentu saja Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya kesusahan, melainkan hal tersebut akibat dari perbuatannya sendiri.

Sehingga di dunia ia mengalami keterlambatan dalam pertolongan Allah.

Lantas, apa penyebab manusia telat mendapat pertolongan Allah?

Berikut ini penjelasan selengkapnya yang disampaikan Ustaz Abdullah Zaen melalui kanal YouTube
Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.

Baca juga: Jangan Sampai Sholat seperti Ini karena Bisa Celaka, Ustaz Adi Hidayat Sebut Orang yang Menipu Allah

Seseorang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya.

Oleh sebab itu ia menjadi telat mendapatkan jodoh, rezeki bahkan pertolongan Allah.

Keterlambatan itu bisa jadi dikarenakan manusia telat menyambut seruan Allah.

Allah Subhanahu wataala berfirman;

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ عَنِ الصَّفِّ الأَوَّلِ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ فِي النَّارِ

"Senantiasa suatu kaum sengaja mengakhir-akhirkan dari shaf pertama (sholat berjamaah), sampai ia akan diakhirkan oleh Allah untuk keluar dari api neraka." (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani).

Dalam hal ini Ustaz Abdullah Zaen menyebut jika banyak orang merasa urusannya serba sulit, serba telat, rezeki telat, ngaji telat, semuanya serba telat.

"Ternyata pemicunya seringkali adalah perilaku kita sendiri. Maka para ulama kita menyampaikan sebuah kaidah: 'Ganjaran itu akan menyesuaikan perbuatan.'," terang Ustaz Abdullah Zaen.

Ia juga menambahkan, maka hal itu merupakan ganjaran dari perbuatannya.

Yakni di antaranya terlambat sholat sebagai seruan dan panggilan untuk menghadap Allah.

Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu'anhu "Bahwasanya Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam pernah melihat sebagian sahabatnya ini telat."

Maksudnya ialah telah dalam hal sholat.

"Telat sholat ini bisa; nggak ngisi shaf yang pertama dulu, maka Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam pun menasehati para sahabatnya "Ayo pada maju, isi dulu shaf yang depan, berangkatlah lebih awal." terang Ustaz Abdullah Zaen.

Lalu Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,

"Ketika ada orang biasa telat sholat, orang tersebut akan dibikin Allah telat!"

"Perhatikan di sini Nabi tidak sebutkan dalam urusan A, atau B, atau C, atau D. Nabi cuma katakan orang ini akan dibikin telat. Berarti maksudnya adalah telat dalam semua urusan," jelasnya.

Siapa yang biasa menunda-nunda waktu sholat, maka Allah akan tunda seluruh urusannya.

Ia juga menambahkan jika hal tersebut baru efek buruk di dunia, dan itu tidak seberapa dengan efek buruk di akhirat.

Tertunda apa di akhirat?

Kata Nabi dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:

"Ketika ada orang biasa mundur-mundur dari shaf pertama, tidak bersegera untuk memenuhi shaf pertama, maka Allah akan jadikan dia telat keluar dari neraka."

"Cepatnya kita berangkat ke masjid itu akan berefek kepada (cepatnya) kita masuk surga, dan telatnya kita berangkat sholat akan berefek kepada telatnya kita masuk surga," jelasnya.

"Jadi bukan ringan masalahnya hubungan dengan nasib kita di dunia dan di akhirat," tambahnya.

"Sehari di sisi Allah itu seperti seribu tahun menurut ukuran kalian."

Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia.

"Temen kita sudah di surga berapa tahun? Seribu tahun sudah menikmati makanannya, minumannya, bidadarinya, (sudah kenyang) (ini seribu tahun kemudian) sudah gosong dibakar di api neraka," jelas Ustaz Abdullah Zaen.

"Itu kalau telatnya satu hari, kalau telatnya seminggu? kalau telatnya sebulan? Tiga ratus enam puluh ribu tahun," jelasnya.

Sehingga kebiasaan telat sholat itu bukan urusan remeh, ini urusan berat.

"Maka berjuanglah, tapi harus dimulai, jangan sampai gara-gara telat yang satu ini telat segalanya," tukasnya.

Demikianlah penyebab telatnya segala urusan di dunia sebagaimana disampaikan Ustaz Abdullah Zaen.

(*)

Baca juga: Kematian Datang di Usia Tua dan untuk Orang Sakit, Ustaz Khalid Basalamah Luruskan Anggapan Keliru

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved