Berita Nasional

Rekam Jejak Karir Jenderal Andika Perkasa, Menantu Mantan Kepala BIN Ini Calon Tunggal Panglima TNI

Nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi satu-satunya yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo

Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
Dispenad
Jenderal TNI Andika Perkasa 

SRIPOKU.COM -- Nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi satu-satunya yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Panglima TNI.

Dikutip dari Kompas.com, rekam jejak karir dari anak menantu dari Jenderal Hendropriyono ini mengawali karirnya dijajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Usai menjadi lulusan Akademi Militer angkatan 1987

Andika banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.

Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).

KSAD Jenderal Andika Perkasa saat meninjau kegiatan latihan bersama TNI AD dengan tentara Amerika Serikat, US Army yang tergabung dalam Garuda Shield-15/2021 di Amborawang, Kalimantan Timur.
KSAD Jenderal Andika Perkasa saat meninjau kegiatan latihan bersama TNI AD dengan tentara Amerika Serikat, US Army yang tergabung dalam Garuda Shield-15/2021 di Amborawang, Kalimantan Timur. (Youtube TNI AD)

Selain mengenyam pendidikan militer di Akmil, Andika juga mempelajari berbagai bidang keilmuan dan meraih gelar sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.

Andika juga mendalami pendidikan militer dari institusi ternama di Amerika Serikat, seperti The Military College of Vermont, Norwich University, dan National Defense University.

Rekam jejak di TNI Andika pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya (2011), dan Komandan Korem 023/KS pada (2012).

Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad). Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.

Pada 2016, Andhika Perkasa kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Saat menempati jabatan itu, ia membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Dua tahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada bulan Juli di tahun yang sama.

Baca juga: Dulunya Loper Koran, Kini Jadi Sosok Calon Kuat Pengganti Jenderal Andika Perkasa Sebagai KSAD

Dilantik menjadi KSAD tak lama berselang, Andika dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.

Saat itu, dikutip dari Harian Kompas, 23 November 2018, Jokowi menilai karier kemiliteran dan rekam jejak Andika lebih mumpuni dan lebih komplit dibandingkan beberapa nama yang diajukan kepadanya.

Makser yang dipakai Hetty Andika Perkasa disorot
Makser yang dipakai Hetty Andika Perkasa disorot (Youtube)

"Bukan masalah muda dan tidak muda, semua ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak, kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani, kami lihat semua," kata Jokowi.

Andika Perkasa lahir yang lahir pada 21 Desember 1964.

Dalam kesehariannya, Jenderal Andika Perkasa kerap didampingi sang Istri dalam bertugas

Keduanya selalu tampil kompak dan romantis di sejumlah kegiatan.

Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Presiden Joko Widodo mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal untuk menjadi Panglima TNI.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (3/11/2021) usulan tersebut disampaikan Jokowi melalui surat presiden (supres) yang telah diterima oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Supres diserahkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Puan mengatakan, dalam surat tersebut hanya ada satu nama yang diusulkan Jokowi untuk menjadi calon Panglima TNI.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke luar negeri. Penampilan KSAD disorot karena tak mengenakan atribut lengkap.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke luar negeri. Penampilan KSAD disorot karena tak mengenakan atribut lengkap. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan.

Dengan demikian, Andika Perkasa akan menjadi calon tunggal Panglima TNI yang akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021.

Calon tunggal Panglima TNI Puan mengatakan, dalam surat tersebut hanya ada satu nama yang diusulkan Jokowi untuk menjadi calon Panglima TNI.

"Pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan.

Dengan demikian, Andika Perkasa akan menjadi calon tunggal Panglima TNI yang akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021

Artikel Ini Sudah Tayang di 

profil-andika-perkasa-calon-tunggal-panglima-tni-yang-ditunjuk-jokowi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved