Profil Jenderal Andika Perkasa, Pernah Ditugaskan sebagai Komandan Paspampres Jokowi dan Jusuf Kalla

Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Jenderal TNI Andika Perkasa 

SRIPOKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Penunjukkan Jenderal Andika Perkasa berdasarkan surat presiden (supres) yang disampaikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Jenderal Andika Perkasa ditunjuk karena Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera mengakhiri masa tugas di akhir 2021.

Siapakah sebenarnya Jenderal Andika Perkasa?

Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964.

Dia merupakan lulusan Akademi Militer pada 1987.

Dia banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan selama menjadi prajurit TNI AD. Selama di Washington DC, Amerika Serikat sejak 2003 hingga 2011 dia mengenyam pendidikan militer.

Tak banyak yang tahu, rupanya Kepala Staf Angkatan Darat ini memiliki gelar sarjana di bidang Ekonomi.

Sementara untuk gelar S2 dan S3, Andika dapatkan ketika berkuliah di The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Selepas lulus dari Akademi Militer, dia bergabung dengan korps baret merah, Kopassus. Kariernya yang dimulai dari komandan peleton perlahan meningkat.

Seperti Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Andika kemudian diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus pada 2002 silam dalam waktu singkat. Dia akhirnya dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Tak sampai setahun, Andika kembali dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Andika mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal pada 2013.

Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu. Pangkatnya juga ikut naik, kini dia memiliki pangkat sebagai Mayor Jenderal.

Menjadi pengawal presiden Jokowi selama dua tahun, Andika diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura pada 2016.

Andika Perkasa kembali mendapatkan pengangkatan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018.

Selain itu dia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Pada November 2018, Andika Perkasa yang juga menantu dari mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved