Juz Amma
Enggan Beriman Akan Dicampakkan ke Dalam Keadaan Paling Menyedihkan, Baca Juz Amma Surat Pendek Ini
Ada banyak kebaikan yang terkandung dalam ayat Alquran, selain itu terkandung peringatan dan ancaman bagi manusia yang enggan untuk beramal sholeh.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Berikut ini surat pendek Juz Amma yang berisi peringatan dan ancaman mengenai manusia yang neggan beriman dan beramal sholeh.
Setiap surat dan ayat dalam Alquran memiliki keutamaan dan keistimewaan masing-masing.
Di antara surat tersebut terkandung peringatan terhadap manusia yang melampaui batas.
Termasuk pula ancaman terhadap orang yang enggan beriman dan beramal sholeh seperti terdapat dalam surat pendek Juz Amma yakni Ati-Tin.
Surat At-Tin yang berarti buah tin merupakan surah ke-95 dalam kitab suci Alquran.
Surat yang terdiri atas 8 ayat ini termasuk golongan surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
Surat At-Tin diturunkan setelah surah Al-Buruj.
Berikut ini Bacaan Surat At-Tin Lengkap Bahasa Arab, tulisan Latin dan artinya serta Keutamaan Surah At-Tin.
Baca juga: Niscaya Allah Cukupkan Rezeki, Bacalah Surat Pendek Juz Amma Ini Saat Sholat Dhuha Sebanyak 4 Rakaat
Keutamaan Surat At Tin
Berikut ini keutamaan Surat At Tin dikutip dari laman Wikipedia.
1. Teguran keras mengenai manusia sebagai makhluk paling istimewa yang pernah diciptakan Allah melampaui segala makhluk namun berakhir tragis karena dicampakkan ke dalam keadaan paling menyedihkan jika tidak beriman dan enggan beramal saleh.
2. Penegasan bahwa tiada yang melebihi Keadilan Yang Maha Adil.
Surat At Tin
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bimillaahirrohmaanirrohiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ
wat-tīni waz-zaitụn
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ
wa ṭụri sīnīn
2. demi gunung Sinai,
وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ
wa hāżal-baladil-amīn
3. dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
5. kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ
fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
7. Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ
a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
8. Bukankah Allah hakim yang paling adil?