Profil Sofyan Djalil, Menteri ATR yang Pernah Jadi Kondektur Metromini, Kini Diminta PDI Mundur

“Sudah 7 tahun Sofyan Jalil jadi Menteri di Kabinet Jokowi dan selalu membangkang atas pidato Presiden tentang mafia tanah di kementerian BPN itu,”

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Tribunnews.com
Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Menteri ATR Sofyan Djalil menjamin tidak akan ada penarikan sertifikat tanah terkait kebijakan sertifikat elektronik. 

SRIPOKU.COM - Politisi PDI Perjuangan Beathor Suryadi mendesak Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Bambang menuding Sofyan Djalil terindikasi bagian dari mafia tanah.

Selain itu, Bambang menyebut Sofyan tidak melakukan terobosan apapun mengatasi mafia tanah.

Serta selalu membangkang atas pidato dari Presiden Jokowi.

“Sudah 7 tahun Sofyan Jalil jadi Menteri di Kabinet Jokowi dan selalu membangkang atas pidato Presiden tentang mafia tanah di kementerian BPN itu,” kata Bambang, Sabtu (23/10/2021).

Bambang mengatakan, Sofyan tidak melaksanakan Putusan PK No 121 Mahkamah Agung tentang keterbukaan Informasi Lahan Tanah.

Sofyan tidak melaksanakan Putusan PK No 121 Mahkamah Agung tentang keterbukaan Informasi Lahan Tanah.

Lantas siapa sosok Sofyan Djalil ini ?

Berikut Sripoku.com rangkum dari beberapa sumber, Senin (25/10/2021).

Dikutip dari Wikipedia, SofyanDjalil lahir pada 23 September 1953.

Saat Sofyan merupakan h Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia masa pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla dan Jokowi - Ma'ruf Amin pada Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.

Pernah Jadi Kondektur

Sofyan berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur.

Karena dia sadar kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, Sofyan saat kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya.

Sejak dewasa, dia pindah ke Jakarta, dan sempat menjadi penjaga mesjid di Menteng Raya 58 dan kondektur metromini.

Pada saat itu juga ia terlibat dalam aktivitas kegiatan kemasyarakatan sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII).

Seiring perjalanan waktu, dengan kegigihan yang dimiliki Sofyan, akhirnya dia bisa kuliah di Universitas Indonesia, dan suatu ketika berkenalan dengan Ratna Megawangi dari IPB Bogor, sampai mereka menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika.

Pengalaman Kerja

Menteri Negara BUMN Republik Indonesia(2007-2009)

Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (2004-2007)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian(2014-2015)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2015-2016)

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI
Kepala Bidang Telaah Strategis Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia(2010-2014)

Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners
Komisaris Utama, PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku)
Komisaris Independen, PT Kimia Farma, Tbk (Mei 2003-sekarang)

Pengurus, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, LKDI (2003-sekarang)

Anggota, Badan Arbitrasi Pasar Modal Indonesia, BAPMI (2003-sekarang)

Anggota Tim Ahli, Komite Nasional Good Corporate Governance (2001-sekarang)

Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI (2001-sekarang)

Konsultan Good Corporate Governance untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa, PT Jamsostek, PT Waskita Karya, PT Surveyor Indonesia, PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk Sriwijaya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004)

Konsultan Corporate Communication, untuk PT Caltex Pacific Indonesia, PT PLN Kantor Pusat (200-2004)

Direktur Eksekutif, Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001-2003)

Komisaris Utama, PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004)
Komisaris, PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002)

Komisaris, PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001)

Anggota, Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (1999-2000)

Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000)

Kepala Divisi Riset dan Pengembangan, PT Bursa Efek Jakarta (Maret 1998-Juni 19988)

Konsultan, pada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI); Brunei Investment Agency (BIA); Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD (TWP-AD), dan lain-lain (1997)
Konsultan/Narasumber persiapan go public pada berbagai perusahaan PT Garuda Indonesia, PT Telkom, Pasaraya, Pupuk Kaltim, Bank Tata, SZS Consulting, Bank Jaya, dan lain-lain (1997)

Peneliti/Konsultan, Centre for Policy and Implementation Studies (CPIS)-Departemen Keuangan, menangani berbagai proyek antara lain Kupedes/Simpedes untuk BRI, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain (1997)

Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, (2004-2005). (Kompas..tv/Sripoku.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved