BEM UI Beri Nilai E 'Dropout' untuk Mahfud MD hingga Luhut, 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Sudah dua tahun berlalu sejak Jokowi-Ma’ruf resmi dilantik, tetapi masih terdapat permasalahan di berbagai sektor yang gagal diselesaikan

SRIPOKU.COM - Enam menteri Kabinet Indonesi Maju bentukan Joko Widodo mendapat lapor merah dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Rapor merah tersebut diberikan dalam rangka mengevaluasi kinerja dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Rapor merah terpaksa diberikan, mengingat masih ada permasalahan di berbagai sektor yang gagal diselesaikan oleh Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Adapun keenam menteri yang mendapatkan nilai merah dari BEM UI adalah Mahdud MD, Yasonna Laoly, Siti Nurbaya, Luhut Binsar Pandjaitan, Nadiem Makarim dan Budi Gunadi Sadikin.
"Sudah dua tahun berlalu sejak Jokowi-Ma’ruf resmi dilantik, tetapi masih terdapat permasalahan di berbagai sektor yang gagal diselesaikan oleh Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf," tulis BEM UI melalui akun Twitter, @BEMUI_Official, Kamis (21/10/2021).
Sektor yang dimaksud meliputi pemberantasan korupsi, kebebasan berekspresi dan berpendapat, perlindungan lingkungan hidup, HAM, pendidikan, dan penanganan pandemi Covid-19.
Dikutip dari Kompas.tv, berikut evaluasi dari enam menteri Jokowi
1. Mahfud MD
Nama pertama yang diberi nilai jelek oleh BEM UI adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Tidak tanggung-tanggung, Mahfud MD mendapatkan nilai E (dropout).
Mahfud dinilai gagal memberikan jaminan dan perlindungan hukum terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat.
BEM UI menilai Mahfud juga gagal dalam menuntaskan pelanggaran HAM berat masa lalu.
Menteri kedua yang mendapatkan nilai E yakni Yasonna Laoly.
Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) dinilai perlu dicopot dari jabatannya.