Juz Amma

Keutamaan Surat An-Nas, saat Dibaca Bisa Menjauhkan Umat Islam dari Godaan atau Hasutan Buruk

Di antara surat pendek yang terdapat dalam juz 30 Alquran memiliki banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya, termasuk peringatan bagi manusia.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Surat An-Nas 

Allah SWT itu adalah Zat yang Maha Pemurah dan Pengampun. Oleh karena itu, setiap hamba yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, maka Allah akan mengampuni segala dosa maupun kesalahanya.

2. Kata An-nas dalam ayat 5 berarti “ulama” dan “ahli ibadah”.

Ayat yang kelima mengisyaratkan tentang ujian maupun godaan yang selalu menghantui mereka, terutama karena banyak pendapat ulama dalam kitab-kitab literatur.

Kadangkala seorang ulama menjadi bimbang dalam menentukan jawaban sebuah permasalahan yang terjadi, begitu juga banyak orang yang mengetahui agama, namun tidak mau mengamalkannya.

Begitu juga yang dirasa seorang yang ahli ibadah dalam menjalankan ajaran agama, kadang terlintas keraguan dalam hatinya, ia merasa ibadahnya pasti diterima tanpa mendasari dengan ilmu yang mumpuni.

3. Kata An-nas dalam ayat ke 6 menunjukkan “manusia penggoda”.

Yang mempunyai perangai jahat, seringkali bikin onar, dan menyusahkan orang lain.

Ayat ini juga mengisyaratkan tentang godaan yang menghalangi langkah manusia dalam menjalankan kebaikan, ada yang terlihat jelas yaitu dari golongan manusia, begitu juga ada golongan jin yang kasat mata.

4. Kata An-nas yang berarti “fase kanak kanak”.

Kata an nas didahului dengan kata rabbi yang mengisyaratkan bahwa proses kehidupan ini diawali dengan fase kanak-kanak yang seharusnya mendapatkan pendidikan, karena kata rabbi berasal dari kata rabiha yarbahu yang berarti mendidik.

Jadi, Allah Swt. mendidik dan mengajarkan banyak hal melalui ayat yang tersurat yaitu Alquran maupun Hadis, serta ayat yang tersirat, yaitu alam semesta ini.

6. Kata An-nas yang berarti “fase dewasa”.

Dalam ayat kedua, kata an-nas didahului dengan kata malik yang berarti pemimpin atau raja.

Hal ini identik dengan orang yang memasuki fase kedewasaan seseorang dalam berpikir serta bertindak setelah melalui pengembaraan menimba ilmu di fase anak-anak, kemudian siap terjun di masyarakat menjadi seorang pemimpin yang mampu mengemban tugas dan amanat yang diberikan kepadanya.

7. Kata An-nas yang berarti memasuki “fase tua”.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved