Berita Selebriti
Nyesal selalu Belakangan, Baim Wong Malu Sendiri Tahu Kehidupan Asli Kakek Suhud: Memang Gue Salah
Netizen Indonesia mengungkapkan rasa simpati dengan apa yang terjadi pada kakek Suhud.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Nyesal selalu di akhir, Baim Wong merasa malu sendiri saat bertemu dengan kakek Suhud.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, gara-gara dimarahi artis Baim Wong, Kakek Suhud banjir simpati.
Bak ketiban durian runtuh, Si Kakek juga mendapat banyak bantuan dari orang-orang, termasuk figur publik seperti Nikita Mirzani misalnya.
Netizen Indonesia mengungkapkan rasa simpati dengan apa yang terjadi pada kakek Suhud.
Nama Baim Wong bahkan ikut kena batunya.
Di momen kelahiran Kenzo Eldrago Wong, Baim Wong telan pil pahit dicap 'jahat' oleh netizen.
Setelah tahu banyak respon negatif yang menyerangnya, Baim Wong akhirnya mengakui kesalahannya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Baim Wong telah meminta maaf kepada kakek Suhud, setelah memarahinya dan mengangkatnya menjadi konten.
Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Baim Wong kepada kakek Suhud, pada Kamis (14/10/2021) kemarin.
Dalam YouTube channel Deddy Corbuzier, Baim Wong menyampaikan bahwa dirinya memang bersalah dalam kejadian tersebut.
Baim Wong bahkan malu sendiri saat melihat kepribadian kakek Suhud.
"Gue salah," kata Baim Wong, dikutip dari channel YouTube Deddy Corbuzier, berjudul 'BAIM WONG SALAH GA ADA ADAB!! Tapi kisah aslinya gini - Deddy Corbuzier Podcast'.
"Yes, gue harus bilang gue salah dan memang gue salah," sambungnya.
Baim pun menyesal telah salah paham dengan Suhud.
Sebab setelah mengenal langsung, Baim menilai bahwa sang kakek ialah orang baik.
"Dan sangat menyenangkannya ketika ketemu sama orangnya, orangnya baik banget," ucapnya.

Baca juga: Bohong? Tetangga Curiga soal Pekerjaan Asli Kakek Suhud Imbas Viral Dihina Baim Wong: Saya Sudah Tua
Baca juga: APAPUN Itu Hormati Orangtua, Keseharian Kakek Suhud Bikin Malu Baim Wong
Tetangga bongkar kebohongan kakek Suhud
Dikasihani orang-orang, kini ada isu miring soal Kakek Suhud dari tetangganya.
Mereka menyebut apa yang diungkap lelaki paruh baya itu berbeda dari kenyataan.
"Kalau dari bapak ini kasihan juga sih ya, cuman kalau dari kesehariannya agak sedikit berbeda," kata Hilda, salah seorang tetangga Kakek Suhud dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (14/10/2021).
Tetangga yang lain, Yuli, menimpali.
"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang saya nggak suka, mungkin dari warga, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media," ujarnya.
Sebagai tetangga, Yuli tahu betul apa yang dilakukan Kakek Suhud sehari-hari. Sehingga dia agak terkejut ketika mendengar pengakuan si kakek di berbagai pemberitaan.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Kalo sesuai, kita nggak mungkin berani komentar seperti ini, kita nyata-nyata aja deh kalo ngomong, jadi kita bukan berpihak ke Baim atau ke Pak Suhud," ujarnya.
"Kemarin itu kan dibilang katanya dagang, katanya juga kakinya sakit, katanya ngebiayain saudaranya, kakaknya," kata dia lagi.
Yuli lantas menyinggung soal pengakuan Kakek Suhud yang sehari-harinya berjualan buku agama. Kata dia, para tetangga meragukan hal itu.
"Soal dagang, kita juga bingung ngejelasinnya. Karena nggak pernah kelihatan. Di sini nggak ada yang tahu. Dia jual buku, kita- kita orang nggak tau, warga di sini nggak tahu," katanya.
"Makanya orang-orang pada nanya emang bener jualan buku?" ujar Yuli lagi.
Lantas apakah benar jika Kakek Suhud selama ini mengarang cerita bahwa dirinya berdagang buku?
“Selama ini saya bicara apa adanya,” beber Kakek Suhud.
Kakek Suhud menambahkan, memang dirinya tertutup dan tidak memberi tahu tetangga jika dia berjualan buku.
“Emang saya tertutup,” tutupnya.
Alasan Kakek Suhud menutupi bahwa dirinya berdagang buku, karena faktor usia.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

“Karena saya udah tua,” jelasnya.
Begitu juga dengan buku-buku dagangannya yang tidak pernah dilihat oleh warga.
Kakek Suhud mengatakan, wajar jika para tetangga mengatakan bahwa dirinya tidak berjualan buku.
Pasalnya, buku-buku tersebut selalu disimpan Kakek Suhud di dalam tas.
Sehingga, tidak ada satupun warga yang melihat buku-buku yang menjadi barang jualannya itu.
“Buku itu saya taruh di tas, mungkin orang nggak nyangka,” bebernya.
Adapun terkait warga yang seakan-akan memojokkan dirinya dengan mengatakan bahwa dagang buku hanya suatu kebohongan, Kakek Suhud menyebut jika itu hanya salah paham saja.
“Itu salah paham,” pungkasnya.
Tidak berhenti di situ, akhirnya para warga juga meminta maaf karena sudah mengatakan hal yang tidak-tidak soal Kakek Suhud.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan bicara saya ke media,” kata Mela.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
