Kisah Nyata Orang Dzolim yang Sombong, Lihat Apa yang Terjadi di Hidupnya Akibat Kesombongannya

Rasa sombong datangnya dari iblis, karena iblis sampai dijerumuskan ke dalam neraka karena kesombongannya. Memiliki sikap sombong hanya akan merugikan

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tangkap layar YouTube Lentera Islam
Ustaz Khalid Basalamah 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kisah orang dzolim yang sombong sebagaimana dibagikan Ustaz Khalid Basalamah.

Tidak ada yang perlu disombongkan dalam kehidupan ini.

Karena semuanya milik Allah dan pasti akan kembali kepada Allah.

Maka dari itu, setiap manusia harus menghindari dan menjauhi sikap sombong.

Rasa sombong datangnya dari iblis, karena iblis sampai dijerumuskan ke dalam neraka karena kesombongannya.

Bahkan, Nabi sampai mengancam orang yang bebruat sombong bahkan menjatuhkan orang lain.

Yakni orang yang sombong akan ditenggelamkan di bumi dan akan dicabut nyawanya hingga kiamat tiba.

Selain itu, Rasul juga mengancam bagi orang yang sombong tak akan mencium bau surga.

Nah, mencium bau surganya saja tidak bisa, apalagi mau menginjakkan kaki ke surga?

Terbayangkan betapa meruginya jika seorang manusia memelihara sikap sombong?

Selain itu, ada pula kisah mengenai orang yang dzolim lagi sombong berikut ini, lihat apa yang terjadi akibat kesombongannya itu.

Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dibagikan melalui kanal YouTube Lentera Islam.

Baca juga: Ditenggelamkan ke Bumi Bahkan tak Akan Mencium Bau Surga, Ini Ancaman Rasulullah Bagi Orang Sombong

Pernah terjadi kisah nyata di JAzirah Arab, ada seseorang dzolim sekali dengan kekayaannya dia sombong.

Kemudian, ada satu orang yang mengetuk rumahnya dari fakir miskin minta, dia lagi duduk mau makan malam sama istrinya kemudian diketuk pintu.

Istrinya bilang saya mau bukakan pintu dulu, suaminya bilang baik buka, tapi jangan lama temani saya makan.

Keluarlah istrinya, ternyata ada soernag laki-laki yang minta-minta, laki-laki tersebut miskin dan meminta tolong untuk diberikan makanan.

Kembalilah istrinya ke tempat suaminya di meja makan bilang ada orang fakir miskin yang meminta makanan.

Lalu sang istri mengatakan saya kasihkan sedikit makanan ini.

Suaminya tiba-tiba marah, untuk apa dikasih makanan, ini kan makanan mahal, ini makanan susah, saya banting keringat untuk cari modal, kenapa dikasih ke orang miskin, udah nggak usah, bilang saja nggak ada makanan di sini.

"Ini kisah nyata, laki-laki itu berkata seperti itu, jadi dia lupa nikmat yang sedang dia makan ini Allah yang datangkan sebenarnya, dia sendiri Allah yang ciptakan gitu, kenapa harus ada kesombongan?," tutur Ustaz Khalid Basalamah.

Istrinya sampai nangis-nangis minta tolong kasih makanan, tetapi suaminya tidak mau.

Dan waktu istrinya dimarahi, si fakir miskin yang menunggu di depan pintu mendengar.

Sang istri tersebut meminta tolong sampai menangis hingga mengingatkan jika agam yang memerintahkan.

Namun, suaminya tetap tidak mau.

Istrinya terpaksa keluar depan pintu dan mengatakan maaf pak ya saya tidak bisa berbuat apa-apa, suami saya tidak mengizinkan.

Dijawab oleh si fakir miskin, baik nggak apa-apa, pergilah bu.

Subhanallah, dengan kasus ini terjadi 6 bulan kemudian, tiba-tiba si laki-laki yang kaya raya ini bangkrut, punya utang banyak, habis semua hartanya diambil oleh orang-orang yang dihutanginya, habis semua selesai jadi miskin.

Kemudian, pada saat dia miskin, tidak bisa lagi berbuat apa-apa, akhirnya ia menceraikan istrinya.

Namun, istrinya mengatakan jika dirinya masih bisa bersabar.

Tetapi, sang suami mengatakan jika ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah istrinya diceraikan, selesai massa iddahnya, ada seorang laki-laki melamarnya.

Dia masih muda akhirnya menikah dengan laki-laki tersebut.

Laki-laki ini ternyata kaya raya yang melamar dia.

Ia juga tidak pernah bertanya alasan laki-laki tersebut melamar dia.

Selesai menikah ada satu kejadian, kejadiannya hampir serupa dengan kejadian awal dia.

Jadi, waktu itu dia lagi makan malam bersama suaminya.

Tapi, suami yang keduanya ini orangnya sholah dan baik.

Ada yang ketuk pintu, kemudian si istrinya bilang mau buka pintu.

Sang suami pun memeprsilahkan istrinya untuk membuka pintu.

Ada orang fakir miskin yang minta.

Ternyata fakir miskin ini adalah mantan suami si perempuan tadi.

Ia minta di rumah orang yang tadinya diusir sama dia.

Dengan hikmah Allah terbalik keadaan, perempuan ini kembali sambil menangis.

Suaminya bertanya kenapa? Ada siapa yang di depan pintu?

Dia bilang ada orang fakir miskin minta-minta, dia bilang boleh saya kasih?

Suaminya pun mengizinkan istrinya untuk memberikan makanan ke fakir miskin tersebut.

"Kasih, ambilin makanan, ini suaminya sampai sekarang belum tanya siapa yang depan pintu," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

"Ambilin dia, kasih, nggak apa-apa kita masih punya banyak makanan," lanjutnya.

Langsung kata istrinya apa kau ridho memberikan kepada dia?

Suaminya bilang iya kasih nggak apa-apa, kalau orang minta dalma agama kita disuruh kasih.

Istrinya bilang tahukah kamu yang minta depan pintu adalah mantan suami saya yang dulu menolak ada satu orang miskin dulu saat meminta makanan.

Suaminya pun meminta istrinya untuk duduk terlebih dahulu.

Apa kata suaminya depan meja?

Kamu tahu dan ingat kisah itu? tanya sang suami, iya jawab istrinya.

Kamu tahu siapa yang minta-minta depan rumah kamu dulu? tanya suaminya lagi, tidak timpal sang istri.

Kata suaminya itu, yang minta-minta dan ditolak olah suamimu dulu saya dan saya mendengar waktu itu kamu dibentak-bentak dan dimarahi oleh suami kamu.

Dan saya waktu itu niat kepada Allah agar diberikan kekayaan dan kalau memang kamu diceraikan oleh suamimu saya minta kamu jadi istri saya, dan sekarang terkabulkan semua.

"Terbalik kasusnya dengan hikmah dari Allah SWt, kadang-kadang manusia itu lalai, dia itu sangat lemah, apa yang mau disombongkan dari semua badannya ada kotoran? Kupingnya kotoran, hidungnya kotoran, kulitnya kotoran, semuanya kotoran apa yang mau dibanggakan?," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.

Demikianlah kisah prang dzholim yang sombong sebagaimana yang dibagikan Ustaz Khalid Basalamah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved