Breaking News

Berita Religi

Ditenggelamkan ke Bumi Bahkan tak Akan Mencium Bau Surga, Ini Ancaman Rasulullah Bagi Orang Sombong

Sombong merupakan sifat tercela yang harus dijauhi oleh manusia. Karena Allah akan mengazab orang yang berlaku sombong dan merendahkan orang lain.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Tangkap layar YouTube Khalid Basalamah Official
Ustaz Khalid Basalamah 

SRIPOKU.COM - Apakah ancaman Rasulullah bagi orang yang sombong? Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamh.

Salah satu sifat buruk yang harus dihindari oleh manusia ialah rasa sombong.

Karena memelihara sifat sombong justru akan merugikan diri sendiri.

Bahkan Allah akan mengazab orang yang berlaku sombong bahkan menganggap rendah orang lain.

Sehingga Rasulullah mengancam seseorang yang berlaku sombong tersebut.

Lantas, seperti apa azab dan ancaman terhadap orang yang sombong?

Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dibagikan melalui kanal YouTube Ceramah Singkat.

Baca juga: Apa Hukumnya Orang yang Sombong & Merendahkan Orang Lain? Ustaz Khalid Basalamah Sampai Sebut Haram

Terkait kesombongan, Ustaz Khalid Bsalamah menjelaskan ancaman terhadap orang yang sombong melalui ayat dalam Alquran.

Disebutkan dalam Alquran surat Al-Mu'min ayat 56,

Artinya:

Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Ustaz Khalid Basalamah memberikan contoh dalam ayat tersebut sama halnya dengan orang yang ada di majelis ilmu, ia sengaja memperlihatkan jika dirinya hebat.

Maka dia selalu bertanya, dia selalu menonjol yakni bertanya dengan tujuan hanya untuk menunjukkan dirinya hebat.

"Tidak ada gunanya sama sekali, Allah menjelaskan dalam ayat ini, dia tidak akan pernah sama sekali dapatkan kebesaran yang dia inginkan, yang ada orang cemooh," jelasnya.

Kata Nabi, ketika seorang laki-laki sedang berjalan dengan segala kesombongannya dan dengan menggunakan kedua mantel barunya, tiba-tiba Allah menenggelamkannya ke dalam bumi, maka dia meronta-ronta di dalamnya sampai hari kiamat.

Lebih lanjut, mengenai penjelasan hadits di atas, Ustaz Khalid Basalamh menyampaikan rincian dari ulama hadits yakni ada sebagian sahabat menukil bahwasanya ini terjadi pada Bani Israil, dulu pernah ada orang sombong, kemudian ia jalan lalu karena kesombongannya, Allah tenggelamkan dia ke dalam bumi dan dibiarkan oleh Allah SWT meronta-ronta sampai terjadi hari kiamat baru dicabut ruhnya.

Ada juga pendapat yang terjadi di antara mereka bahwasanya ini terjadi pada umat Nabi Muhammad SAW dan bisa terjadi pada siapapun yang seperti itu.

"Tidak perlu pamer, nikmatin boleh, tapi menjatuhkan orang lain ini tidak boleh sama sekali dan akan Allah tenggelamkan dalam bumi, ini ancaman Rasulullah SAW bagi orang yang sombong," jelasnya.

Dilansir melalui kanal YouTube Islam Terkini, Ustaz Khalid Basalamah menyebut haramnya orang yang sombong.

"Haramnya sifat sombong dan maksiat yang paling pertama terjadi di hadapan Allah Subhanahuwata'ala dari makhluknya adalah kesombongan," terangnya.

"Yaitu ilblis sombong terhadap Adam, tidak mau sujud atas perintah Allah Subhanahuwata'ala.

Jadi pada saat Allah SWT mengatakan sujudlah kalian semua setelah Aku ciptakan makhluk-Ku ini, semua malaikat sujud kecuali iblis," tambahnya.

Lebih lanjut mengenai kesombongan yang terjadi yaitu ketika iblis memberikan alasannya tidak mau bersujud kepada Adam.

Iblis mengatakan jika ia lebih baik dari Adam.

"Ketika iblis ditanya kenapa, saya lebih baik dari dia ya Allah, saya dari api dia dari tanah atau lumpur," jelas Ustaz Khalid Basalamah menerangkan sikap sombong iblis.

Maka bahasa ini termasuk ke dalam bahasa kesombongan.

Seakan-akan iblis ingin mengatakan ya Allah kenapa bukan saya yang disujudi.

Ini sudah termasuk kesombongan seperti halnya yang dilakukan oleh iblis.

Ustaz Khalid Basalamah menambahkan padahal Allah tidak pernah membedakan antara api dan lumpur.

"Jadi di sini haramnya sombong dan hati-hati temen-temen semua yang membawa pada diri kita merasa lebih dari orang lain, apa saja, atau pamer dan merendahkan orang lain masuk dalam bab kesombongan," terangnya.

Maka Nabi ingatkan umatnya, siapa yang dalam hatinya ada seperti biji sawi dari kesombongan tidak akan mencium bau surga.

Bahkan baru niat (pamer) saja sangat dilarang oleh Bai.

Apalagi memamerkan sesuatu dengan merendahkan orang lain sangat tidak disukai oleh Allah.

"Hati-hati, tidak perlu, semuanya kita harus tutup itu, justru seorang muslim dan muslimah terbalik, makin Allah SWT berikan kepada dia, makin dia merenndah," tutur Ustaz Khalid Basalamah.

Ada hadits Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam yang berbunyi,

Ada hamba-hamba Allah yang dititipkan pada mereka harta yang karena bila di tangan mereka, mereka mengetahui hak orang lain, sehingga Allah terus memberikan kepada mereka.

"Karena ia selalui kasih (sedekah) dan tidak sombong," lanjut Ustaz Khalid Basalamah.

"Dan selama mereka masih berjalan begitu, maka Allah akan terus alirkan, kapan mereka berhenti membantu orang lain atau merasa sombong dan merendahkan orang lain, maka Allah akan berhentikan dan Allah memberikan kepada hamba-hambaNya yang lain," imbuhnya.

Demikianlah hukum orang yang sombong bahkan merendahkan orang lain sebagaimana yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved