Disambut Bak Pahlawan, Olahraga Anggar Dapat Bonus Peraih Emas untuk Sumsel di PON XX Papua
Anggar Sumsel, di bawah binaan pelatihnya Ruli Mauliadhani, Lukman Ahmady, Rizky Pradhani mempersembahkan dua emas.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setidaknya empat atlet anggar dan tiga pelatih disambut hangat oleh Gubernur Sumsel yang diwakili Kadispora Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Wibowo MSi, KONI Sumsel, dan Ketua Pengprov IKASI Sumsel H Alfarenzi Panggarbesi S.Si di VIP Bandara Internasional SMB II Palembang, Senin (11/10/2021).
Anggar Sumsel, di bawah binaan pelatihnya Ruli Mauliadhani, Lukman Ahmady, Rizky Pradhani mempersembahkan dua emas untuk Sumsel di PON XX Papua 2021 ini.
Selain itu, olahraga yang identik dengan pedang-pedangan ini juga mempersembahkan 1 Perak dan 1 perunggu.
Medali emas perorangan dari kelas sabel putra diraih Ricky Dhisulimah, medali emas sabel beregu putra diraih Ricky Dhisulimah, M. Irfandi Nurkamil, M Diko afandi, Patracova Ferry Djambak.
Kemudian medali perak perorangan sabel putra (M Irfandi Nurkamil). Dan medali perunggu foil putra (Aldo Pratama Arjoni).
Penyambutan yang luar biasa telah disiapkan acaranya dengan pengalungan rangkain bunga melati dan ramah tamah, makan bareng, berfoto bareng hingga pengawalan melakukan isolasi selama lima hari di rumah sehat JSC Palembang.
"Penghargaan ini bisa berupa bonus, dan lain-lain. Bonus yang dipersiapkan bapak Gubernur sebesar Rp 300 juta untuk bonus peraih emas di PON XX Papua," ungkap Ahmad Yusuf.
Tak berhenti di situ saja, pria merupakan atlet penerjun payung Sumsel yang akrab disapa Cucuk ini menyampaikan kabar gembira lainnya bagi sang peraih medali emas.
"Ada hal lain dalam Peraturan Permenpora bahwa peraih medali emas PON itu akan diapresiasi dalam misalkan diterima sebagai ASN, atau kenaikan pangkat, jaminan hidup, dll.
Targetnya para atlet akan mendapatkan penghargaan atas prestasi yang dicapainya," jelas Yusuf.
Sementara itu, Kadispora juga mengharapkan pengertiannya kepada segenap kontingen yang baru saja tiba untuk mentaati aturan dilakukan isolasi di rumah sehat JSC Palembang.
Dikatakannya, sesuai surat edaran diterbitkan tanggal 7 Oktober 2021 dan dishare tanggal 8 Oktober seluruh kontingen provinsi yang mengikuti PON Papua kembali diswab dan diisolasi di rumah sehat selama 5 X 24 jam.
Seluruh kontingen itu atlet, ofisial, psikolog, juru masak, mekanik, tim keamanan, pengurus KONI, harus di karantina 5 X 24 jam. Atau 8 X 24 jam.
"Sekembalinya dari sini, kami langsung mengantar atlet kontingen ini ke rumah sehat di JSC. Ini dimonitor oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), bahwa yang bersangkutan harus diisolasi 5 X 24 jam. Atau 8 X 24 jam," kata Yusuf.
Ricky Dhisulimah atlet penyumbang dua medali emas anggar Sumsel PON XX mewakili rekan-rekannya menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga tak terhingga atas penyambutan yang luar biasa ini.
"Kita merasa lebih diapresiasi dengan hasil yang telah kita persembahkan hasil yang telah kita persembahkan untuk Sumsel," kata Ricky asal Baturaja (OKU).