7 Kisah Anak Kembar Teraneh di Dunia, No 6 Curi Perhiasan Rp 107 Miliar Berhasil Lolos dari Penjara
Karena cerita hidup yang sangat unik ini, beberapa manusia kembar di bawah ini sempat menjadi berita utama berbagai media.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
3. Jennifer dan June Gibbons
Saudara kembar yang satu ini tidak kalah unik. Mereka adalah Jennifer dan June Gibbons. Keduanya merupakan kembar yang unik karena tidak ingin berbicara dengan siapapun kecuali kepada kembarannya.
Terkadang sampai mereka menggunakan bahasa sendiri yang mengakibatkan orang lain tidak mengerti termasuk orang tuanya.
Sejak kecil mereka bermain bersama dan terkadang memulai permainan 'siapa yang lebih dulu bangun tidur', atau 'kamu tidak boleh bernapas jika aku belum selesai'. Cukup aneh. Hingga pada akhirnya mereka mencoba saling membunuh. Salah satu dicekik, kemudian bergantian. Bahkan percobaan yang ekstrem adalah mendorong satu sama lain ke sungai dari jembatan yang tinggi.
Hingga akhirnya pihak kepolisan menangkap keduanya setelah dewasa karena tetap melakukan kebiasaan konyol tersebut. Polisi memutuskan mereka berdua adalah psikopat.
Keduanya dirawat di sebuah rumah sakit. Suatu hari di rumah sakit, June mengatakan teman satu-satunya, seorang wartawan bahwa Jennifer akan meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi, Jennifer pun mengatakan, "Ya, aku akan mati. Kami berdua sudah memutuskan."
Benar saja, beberapa hari setelah itu, Jennifer meninggal dunia karena murni medis (penyakit jantung langka). Anehnya, sejak saat itu June menjalani kehidupan dengan normal dan lagi berperilaku aneh.
4. Edith dan Johana Casas
Pada Februari 2013 silam, berbagai media sempat melaporkan kasus tidak biasa dari pasangan wanita kembar asal Argentina, Edith dan Johana Casas.
Bagaimana tidak, kala itu, Edith yang berusia 22 tahun dilaporkan nekat menikahi salah satu tersangka pembunuh saudara kembarnya sendiri, Victor Cingolani.
Saking kontroversialnya, Edith bahkan sempat diminta menjalani tes psikologi sebelum menikah. Tidak cukup sampai di situ, saat menyelenggarakan pernikahan, massa yang marah sampai melempari batu serta telur ke pintu masuk kantor catatan sipil di Pico Truncado.
Ketika itu, Cingolani diketahui masih berstatus sebagai narapidana lantaran ia baru menjalani satu tahun dari total vonis hukuman 13 tahun penjara. Sementara Johana, yang saat itu berprofesi sebagai model, tewas karena dua luka tembak di kepala, dan tubuhnya sempat dibuang di tempat terbuka di pinggiran Pico Truncado.
Meski Cingolani ditetapkan sebagai tersangka, tetapi Edith mengaku sangat mencintainya dan bersikukuh bahwa suaminya tersebut telah mendapatkan dakwaan yang keliru.
5. Kisah dramatis kembar asal Finlandia