Termasuk Mual dan Muntah, Ini 11 Gejala Hipertensi yang Harus Diwaspadai Para Penderitanya
Penyakit yang ditimbulkan akibat tekanan darah tinggi dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani.
SRIPOKU.COM -- Penyakit yang ditimbulkan akibat tekanan darah tinggi dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani.
Berdasarkan keterangan dari Organisasi Kesehatan Dunia, tekanan darah ditulis dalam dua angka, yakni sistolik dan diastolik.
Sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berkonstraksi atau berdenyut.
Sementara diastolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara setiap denyut.
Hipertensi didiagnosis ketika pembacaan tekanan darah pada dua hari berbeda mencapai 140 mmHg untuk sistolik dan/atau 90 mmHg untuk diastolik.
Semakin tinggi tekanan darah seseorang, risiko kesehatan seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke, juga akan meningkat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hipertensi biasanya berkembang seiring waktu.
Kondisi ini bisa terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, atau kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya, termasuk diabetes dan obesitas.
Hipertensi juga mungkin terjadi selama periode kehamilan.
Gejala hipertensi
Hipertensi adalah "silent killer". Maksudnya, kebanyakan orang tidak menyadarinya karena tak mengalami gejala hipertensi yang jelas.
Untuk itu, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Namun, menurut WebMD, WHO, dan American Heart Association (AHA), jika tekanan darahnya sangat tinggi, beberapa gejala hipertensi berikut mungkin bisa muncul:
- Sakit kepala parah, termasuk sakit kepala di pagi hari
- Mimisan
- Detak jantung tidak beraturan
- Masalah pengelihatan
Pada kasus yang lebih parah, gejala hipertensi bisa mencakup:
- Kelelahan atau kebingungan
- Sakit dada
- Mual dan muntah
- Sulit bernapas
- Kecemasan
- Sulit tidur
- Wajah memerah