4 Makanan dan Minuman yang Bisa Sebabkan Kulkas Meledak, No 3 Sering Diabaikan Tapi Berbahaya

Meski lemari es bisa digunakan untuk menyimpan berbagai makanan dan minuman, tidak semua makanan maupun minuman bisa disimpan di lemari es.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: adi kurniawan
Twitter/Tribunnews
Ilustrasi membuka kulkas 

SRIPOKU.COM - Biasanya, kulkas menjadi alat yang paling dibutuhkan bagi masyarakat. Biasanya mereka menyimpan bahan makanan agar tak cepat busuk, seperti daging, buah dan sayur.

Tak jarang pula menyimpan makanan siap saji yang disimpan rapat-rapat. Tujuannya, agar bahan makanan itu bisa tahan lama jika disimpan di kulkas.

Meski lemari es bisa digunakan untuk menyimpan berbagai makanan dan minuman, tidak semua makanan maupun minuman bisa disimpan di lemari es.

Namun Tahukah kamu jika lemari es dan freezer bisa meledak?

Baca juga: WANITA Ini Nangis Uang Rp300 Juta Dirampok, Ternyata Rekayasa Kalah Judi Togel, Begini Nasibnya!

1. Dry Ice

Merupakan bentuk pada dari karbon dioksida seperti halnya minuman berkarbonasi, dry ice akan berbahaya apabila disimpan dalam freezer dengan suhu lebih rendah dari -18 derajat.

Hal itu terjadi karena, sublimasi dry ice dipercepat pada kecepatan yang sangat cepat mencapai 600-800 kali dari bentuk padat.

Meskipun jarang meledak, pengambilan dry ice menggunakan tangan kosong nggak disarankan karena dapat berisiko membuat si pemegang terkena radang dingin yang parah.

2. Minuman bersoda

Minuman berkarbonasi seperti Coca cola, Sprite dan Pepsi benar-benar berbahaya jika kamu simpan di freezer.

Mereka bisa menjadi bom instan ketika membeku.

Umumnya, minuman berkarbonasi memiliki karbon dioksida di dalamnya yang menyebabkan mereka menjadi bersoda seperti minuman non-karbonasi.

Namun, setelah beku, air di minuman mengkristal karena suhu dingin dan meninggalkan hanya ruang kecil untuk partikel karbon dioksida di dalamya.

Pada suhu yang sangat dingin, karbon dioksida akan mengembang.

Namun karena tidak ada cukup ruang yang di dapat, maka memberikan sebuah tekanan tinggi.

Kaleng kemudian meledak setelah tidak bisa lagi menahan tekanan.

3. Makanan Panas 

Biasakan untuk tidak memasukkan makanan yang masih panas ke dalam kulkas. Karena bisa menjadi penyebab suhu dalam kulkas menurun.

Jadi, sebelum dimasukkan dalam kulkas, ada baiknya Anda meletakkan makanan itu di luar hingga dingin, lalu masukkan ke dalam kulkas.

Tak hanya makanan panas, kulkas juga harus dijauhi oleh benda-benda yang menghasilkan panas. Mengapa? Karena udara panas yang ada di sekitar kulkas akan sangat mempengaruhi performa kulkas.

Sehingga membuat kulkas tidak dingin lagi.

4. Alkohol

Minuman yang mengandung alkohol sebenarnya nggak berbahaya jika disimpan ke dalam freezer, asalkan botol kemasan telah terlebih dahulu dibuka sebelumnya.

Pembekuan botol yang belum dibuka dari anggur dan bir diketahui dapat menciptakan kombinasi tekanan dan ekspansi, di mana hal tersebut kemudian dapat menyebabkan ledakan serius.

Sekarang udah tahu kan sob? Jadi, jadi mulai sekarang jangan simpen ketiga benda di atas dalam frezeer ya kalau nggak mau kulkasmu meledak

Pembekuan botol yang belum dibuka dari anggur dan bir dapat menciptakan kombinasi tekanan dan cairan ekspansi yang dapat menyebabkan ledakan serius.

Selain tidak menempatkan 3 item tadi di dalam freezer, juga penting untuk tak menempatkan setiap perangkat elektronik di atas kulkas.

Temperatur yang berbeda dan gelombang elektromagnetik akan merusak perangkat elektronikmu.

Selain itu, jangan pernah mencongkel es dari freezer menggunakan benda tajam.

 Sebab kebanyakan kulkas menggunakan zat isobutana, yakni gas yang mudah terbakar.

Jika kamu menggunakan sejata tajam ketika membersihkan es di freezer, bisa saja tanpa sengaja membocorkan gas, dan membuatnya keluar.

Jika sampai gas keluar, dapat menyebabkan ledakan

Baca juga: KTP Bakal Difungsikan Jadi NPWP Pajak, Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved