Profil Qomar, Pelawak Senior yang Tergabung Grup Empat Sekawan, Pernah Jadi Anggota DPR RI

Tak hanya untuk pengobatan dirinya, Qomar juga berencana menyumbangkan sebagian hasil lelangnya untuk sebuah yayasan.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
kolase/sripoku.com/Tribunnews
Qomar, Pelawak Senior 

SRIPOKU.COM - Pelawak Nurul Qomar saat ini tengah berjuang melawan sakit kanker usus stadium 4 yang diidapnya.

Pelawak yang tergabung dalam grup Empat Sekawan itu mengungkap, salah satu faktor kuat kanker tersebut adalah genetik.

Di sisi lain, Qomar tak menampik ada pengaruh juga dari pola makannya selama ini.

Selama menderita kanker, Qomar mengaku sempat sulit BAB selama sebulan.

Kanker tersebut telah menggerogoti saluran pencernaan Qomar hingga BAB-nya terganggu.

Meski begitu, Qomar menganggap kanker adalah cobaan berat yang harus ia hadapi dalam hidupnya.

Tak hanya untuk pengobatan dirinya, Qomar juga berencana menyumbangkan sebagian hasil lelangnya untuk sebuah yayasan.

Kondisi Qomar sudah berangsur membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Qomar sangat berharap bisa sehat kembali dan punya umur yang panjang.

Baca juga: Profil Stevianne Agnecya, Mantan Istri Aktor Samuel Rizal yang Kini Dinikahi Pilot Tampan

Lantas siapa Qomar? berikut profilnya.

Profil

Pelawak Qomar memiliki gelar Prof Dr H Nurul Qomar, S.Sos., M.M., M.Pd, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Komar atau Qomar.

Dia adalah pemeran dan pelawak Indonesia berdarah Sunda.

Bersama dengan Derry, Eman, dan Ginanjar mereka membentuk grup lawak Empat Sekawan yang dikenal melalui komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki.
Pelawak Qomar lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960 (atau kini usianya 60 tahun.

Istrinya bernama Siti Mariyam. Qomar memiliki 4 Anak. Yakni, Raharja Adiwidjaya, Soebagja Salim, Arya Bahupringga, Dimas Sufi Abiyasa.
Dia pernah bermain di film Perfect Dream.

Perjalanan Karir Qomar

Sebelum jadi tersangka kasus pemalsuan ijazah, Qomar dikenal sebagai pelawak sekaligus politisi di Tanah Air.

Ia tercatat pernah duduk di Senayan jadi anggota DPR RI, Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat.

Sebelum terkenal sebagai pelawak, Qomar ternyata pernah jadi pendidik.

Pria kelahiran Jakarta 11 Maret 1960 ini pernah jadi guru hingga kepala sekolah.

Pada 1985 hingga 1987, ia pernah jadi kepala sekolah di TK dan SD di Jakarta.

Sekolah yang dimaksud adalah TK/SD Widuri Indah.

Kemudian, pada tahun 2000-2001 ia juga masih mengajar mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi Budaya di SMU Muhammadiyah Cirebon.

Padahal, sekitar 2000-an awal, Qomar masih kerap tampil di layar kaca Indonesia.

Qomar, Pelawak Senior
Qomar, Pelawak Senior (kolase/sripoku.com/Tribunnews)

Membentuk Grup Lawak

Sebelum terkenal lewat grup lawak bernama Empat Sekawan, Qomar pernah membentuk grup lawak bernama Tomtam.

Saat itu, ia berpartner bersama H Kimung, H Anwar (Ogut), dan H Firman.

Grup lawak ini bertahan hingga tahun 1990.

Barulah pada tahun 1991, Qomar membentuk Empat Sekawan.

Ia membentuk Empat Sekawan bersama Derry, Eman dan Ginanjar.

Acara komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki membuat nama Empat Sekawan populer.

Pernah dipenjara

Nurul Qomar atau yang juga biasa disapa Komar ini dijebloskan ke dalam sel tahanan Lapas Brebes, Rabu (19/8/2020).

Ia ditemani tim kuasa hukumnnya Usai berada di Kejaksaan Negeri Brebes.

Ia diduga memalsukan ijazah S2 dan S3.

Pria yang pernah menjadi wakil rakyat di DPR RI tersebut dikabarkan ditahan kepolisian karena tersangkut masalah pemalsuan ijazah.

Dia memalsukan ijazah tersebut sebagai syarat mencalonkan Rektor Universitas Muhadi Setiabudhi (Umus).

Jajal Panggung Politik, Berkarir di Legislatif

Qomar yang sudah terkenal lebih dulu lewat dunia komedi, akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik.

Ia maju jadi calon legislatif DPR RI pada tahun 2004.

Qomar akhirnya terpilih sebagai anggota Komisi X DPR RI 2004 dari Fraksi Partai Demokrat.

Singkat cerita, Qomar pun pada tahun 2009 kembali jadi anggota DPR RI untuk posisi yang sama sampai 2014.

Di Pemilu 2019, Qomar juga maju jadi calon legislatif.

Ia maju dari Partai NasDem di Dapil VIII Jabar meliputi Indramayu, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon.

Maju Jadi Calon Kepala Daerah

Tak hanya di legislatif, Qomar juga mencoba peruntungan jadi calon kepala daerah.

Tahun 2013 ia maju Pilbup Cirebon bersama H Subban.

Keduanya didukung Demokrat dan Gerindra.

Namun, mereka kalah di putaran pertama.

Lalu, pada 2018, Qomar yang sudah pindah ke Partai NasDem mencoba peruntungan lagi di Pilbup Cirebon.

Ia maju sebagai calon wakil bupati Cirebon.

Pasangannya adalah Muhammad Lutfi.

Kali ini, Qomar pun kembali gagal.

Baca juga: Profil Jessica Jung, Mantan Personel SNSD yang Kini Terjerat Kasus Keuangan

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved