Berita Selebriti
Oli Skakmat, Diduga Suruhan Putri Nia Daniaty Ngaku Diminta Nyamar Jadi Petugas BKN: Saya Disuruh
Agustin mengeluarkan ponsel dan memperdengarkan rekaman suara yang diduga orang suruhan Olivia Nathania, bernama Eki.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Heboh beredar kabar anak penyanyi senior Nia Daniaty diduga melakukan penggelapan uang.
Anak perempuan Nia Daniaty itu diduga menipu 225 orang dengan iming-iming menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain itu, terduga pelaku mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di sebuah Dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ratusan korban tersebut ditipu Oivia Nathania dan kabarnya dia juga dibantu oleh suaminya Rafly N Tilaar.
Sejumlah korban yang mengaku telah ditipu wanita yang kerap dipanggil Oi itu mendatangi Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (24/9/2021).
Tak hanya melaporkan putri Nia Daniaty itu, kini berbagai bukti kelakuan Oi pun diungkap ke publik.

Baca juga: Farhat Abbas Minta yang Menyogok Demi Lolos PNS Dilaporkan, Putri Nia Daniaty Dibela, Gini Nasibnya
Awalnya dilansir dari Insert, Agustin Suartini salah satu korban Oi lantas mengungkap kronologi kejadian.
Agustin yang merupakan guru SMA Oi mengaku mendapatkan tawaran lowongan untuk bisa menjadi seorang PNS.
"Oi yang mengontak Ibu Agustin yang menawarkan lowongan jadi PNS waktu itu awalnya ragu-ragu akhirnya mereka bertemu," papar pengacara di Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/9).
"Oi bilang 'Masa iya sih gue bohong sama lo' terus Oi minta disiapkan uang untuk masuk PNS ketika bertemu Oi minta kalau mau cepet jangan satu (orang) banyak jadi kolektif sehingga Ibu Agustin menawarkan ke keluarganya ada 16 orang yang ikut.
Sampai terkumpulah 225 orang," lanjutnya.
Setelah para CPNS menyerahkan uang, Oi pun langsung memanggil timnya yang diklaim sebagai anggota BKN.
Tim Oi pun melakukan wawancara hingga memberikan SK atau Surat Keputusan.
Namun setelah menerima SK, para korban tak kunjung mendapatkan pemanggilan kerja hingga upah.
"Setelah menyerahkan uang mereka meminta kepastian, bukti bahwa sudah diterima sebagai CPNS.
Oi menyerahkan SK pengangkatan kepada korban.
Dibuat seolah-olah timnya Oi mereka yang kerja di BKN ada yang bagian wawancara, ada yang bagian bagiin SK.
Tak hanya itu, demi melancarkan aksi penipuan itu, pihak Oi nekat membuat surat palsu dari BKN.

“Dia minggu sebelum kami buat laporan, kami memastikan kepada BKN (Badan Kepegawaian Negara), ada ga nama-nama ini sebagai CPNS di BKN,” ujar Odi Hudianto.
Lalu, pihak Agustin dan pengacaranya cukup terkejut lantaran pihak dari BKN menyatakan, tidak ada CPNS menggunakan jalur prestasi.
“Mereka bilang tidak ada, apa lagi pake jalur prestasi gitu yah, dari mana ceritanya,” tutur pengacara Agustin.
Tak hanya itu, Oi juga membuat surat tersebut seperti asli dengan ada logo garuda.
Selain logo garuda, Oi membuat surat tersebut tampak meyakinkan dengan adanya tanda tangan kepala BKN.
“Ini buat kami sinting aja gitu loh, ini ada logo garuda loh ada badan kepegawaian negara, ada tanda tangan kepala BKN, super nekat ini cari uangnya terlalu berani,” tutur Odi.
Lebih lanjut kini Agusting membongkar pengakuan orang suruhan Oi untuk menjadi petugas BKN.
Agustin mengeluarkan ponsel dan memperdengarkan rekaman suara yang diduga orang suruhan Olivia Nathania, bernama Eki.
Eki diminta menyamar jadi pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Ini adalah pengakuan orang yang ada gambarnya tersebut, ternyata dia adalah orang suruhan dari Olivia,” kata Agustin dilansir dari video konferensi pers di kanal YouTube KH Infotainment.
Baca juga: Demi Lancarkan Penipuan, Anak Nia Daniaty Diduga Palsukan Tanda Tangan Kepala BKN: Ada Logo Garuda
Agustin lantas memutar rekaman suara yang ada dalam percakapan aplikasi WhatsApp.
“Sore, nama saya Eki. Saya diminta oleh Mbak Oi untuk menjadi orang bernama Budi yang bekerja di BKD,” aku Eki.
Dalam pengakuannya, Eki tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ia mengaku hanya disuruh perempuan yang akrab disapa Oi untuk menyamar sebagai pegawai BKD dan dijanjikan tak ada sangkut pautnya dengan aksi tipu-tipu.
“Saya tidak mengerti apa-apa akan hal ini dikarenakan disuruh untuk melakukan hal ini dengan alasan tidak ada sangkut paut dengan penipuan,” beri tahu Eki, masih lewat rekaman yang sama.
“Namun ternyata telah terjadi indikasi penipuan terhadap beberapa rekan yang pada saat itu berada di BKD, demikian pernyataan saya,” Eki mengakhiri.
“Ini adalah percakapan pengakuan beliau karena pada saat itu ada CPNS yang suaminya kebetulan Angkatan, yang curiga dan akhirnya menginterogasi dia. Akhirnya inilah pengakuan ini,” beber Agustin.