Serie A

Hasil Lazio Vs Roma, Mourinho Sebut Dua Hal yang Sebabkan Timnya Kalah, Pedro Sang Mantan Cetak Gol

Ada dua hal yang menurut Mourinho menjadi penyebab kekalahan Roma. Kali ini, pelatih asal Portugal memuji penampilan anak asuhnya.

Penulis: Refly Permana | Editor: Refly Permana
asroma.com
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. 

SRIPOKU.COM - Roma kembali mendapat hasil negatif di Serie A 2021/2022. Klub asal ibukota Roma itu kalah untuk kedua kalinya.

Kali ini, di tangan rival satu kota, Lazio, dengan skor 3-2.

Karena hasil ini, Roma tertahan di peringkat empat dan memiliki perbedaan enam poin dengan tim di peringkat teratas, Napoli.

Sementara Lazio, merengsek naik ke peringkat enam dan hanya beda satu poin dengan Roma.

Jalannya pertandingan Lazio melawan Roma, Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah unggul 2-0 di 20 menit babak pertama lewat Sergej Milinkovic-Savic dan Pedro.

Pedro merupakan pemain yang musim lalu memperkuat Roma sebelum akhirnya dijual ketika Mourinho resmi menjadi pelatih Roma.

Tertinggal 2-0, Roma memperkecil ketinggalan jelang babak pertama berakhir lewat kepala Roger Ibanez.

Bek yang baru didatangkan dari Atalanta itu memanfaatkan umpan Jordan Veretout.

Sayangnya, Lazio kembali berhasil menambah keunggulan di pertengahan babak kedua lewat kaki Felipe Anderson.

Asa Roma untuk mengejar ketinggalan kembali ada seteleah Veretout mencetak gol.

Ini adalah gol keempat Veretout di Serie A yang mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub saat ini.

Hingga pertandingan usai, Roma tak bisa mengejar ketinggalan hingga harus mengakui keunggulan rival satu kotanya itu.

Secara statistik, Roma sedikit lebih unggul dari Lazio. Tammy Abraham dan klega berhasil melepas 20 tendangan berbanding 10 milik Lazio.

Hanya saja, shot on target kedua tim seimbang, yakni sama-sama membuat enam kali shot on target.

Jelang Lazio Vs Roma, Selain Pellegrini Absen Mourinho Ungkap Kabar Duka Lainnya di Skuad AS Roma

Pasca pertandingan, Jose Mourinho mengaku tidak kecewa akan performa anak asuhnya.

Berbeda saat kalah lawan Verona, kala itu pria Portugal mengaku kecewa karena anak asuhnya tidak menjalankan strategi yang sudah direncanakan.

Ada dua hal yang menurut Mourinho menjadi penyebab kekalahan Roma.

Pertama, ia terkejut akan kemajuan sepakbola Italia yang selama ini dikenal hanya bagus dalam bertahan saja.

Melihat timnya bertanding melawan Lazio, Mourinho mengatakan sudah melihat suatu pertandingan yang fantastis.

“Pertama-tama, saya harus mengatakan sesuatu yang positif: sepak bola Italia telah meningkat pesat, baik dari segi kualitas sepak bola menyerang maupun dalam keinginan tim untuk mencoba dan memenangkan pertandingan," kata mantan pelatih Manchester United.

Akan tetapi, Mourinho mengatakan, sepakbola fantastis ini dirusak oleh kepemimpinan wasit dan VAR.

Ya, itu adalah poin kedua yang menurut Mourinho menjadi penyebab kekalahan Roma.

"Mungkin Anda tidak setuju dengan saya, tetapi kami pantas mendapatkan hasil yang berbeda dari pertandingan ini. Dan wasit memiliki dampak besar pada pertandingan ini,” kata Mourinho.

Menurut Mourinho, sebelum gol kedua Lazio, seharusnya timnya bisa mencetak gol penyama kedudukan.

Ia juga menilai Lucas Leiva (gelandang Lazio) seharusnya mendapat kartu kuning kedua. Mourinho lalu coba membandingkan kondisi ini dengan apa yang dialami Lorenzo Pellegrini ketika kapten Roma itu diusir keluar di laga melawan Verona.

“Bahkan kartu kuning kedua untuk Lucas Leiva bisa berdampak besar, karena bermain 11 lawan 10 bisa membuat perbedaan besar.

Dan, tentu saja, ada hal lain – dua situasi yang sangat mirip minggu ini yang membuat Lorenzo Pellegrini mendapatkan kartu merah dan hari ini, tidak ada apa-apa," kata Mourinho dikutip dari situs resmi Roma.

Pellegrini Absen di Laga Derby Della Capitale Lazio Vs Roma, Mantan Arsenal dan MU Merasa Kehilangan

Dari segi permainan, Mourinho mengatakan pemainnya sudah bermain baik.

Zaniolo yang sebelumnya dianggap tidak bagus dalam bertahan beberapa kali memenangkan duel satu lawan satu ketika tim diserang.

Mkhitaryan yang menggantikan peran Pellegrini sebagai pengatur serangan juga menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak tergantikan.

“Jadi, ya, kami menunjukkan kualitas, kami menunjukkan hati, kami menunjukkan semangat tim.

Mereka (Lazio) melihat beberapa menit terakhir dengan cara yang ingin mereka lakukan, dan mereka beruntung karena wasit mengizinkan mereka melakukan itu juga.

Tapi saya tidak punya banyak hal lain untuk dikatakan," kata Mourinho.

Mourinho harus segera melupakan kekalahan ini karena tengah pekan ini Roma akan bertanding di Liga Konferensi Eropa melawan Zorya.

Sementara akhir pekan nanti, mereka akan berhadapan melawan Empoli di Serie A 2021/2022.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved