Berita Sriwijaya FC
Profil Pemain Sriwijaya FC Afriansyah, Bomber Asal Pangkalpinang yang Waspadai Semen Padang
Inilah profil pemain Sriwijaya FC berposisikan Penyerang Afriansyah asal Pangkalpinang Babel yang siap mengarungi Liga 2 2021.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan Wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Inilah profil pemain Sriwijaya FC berposisikan Penyerang Afriansyah asal Pangkalpinang Babel yang siap mengarungi Liga 2 2021.
"Kita siap aja kapanpun ditentukan tanggal pertandingan grup A ini. Target pasti ada kalau diberikan kesempatan oleh pelatih. Pastilah optimis bisa mempersembahkan gol untuk Sriwijaya FC 2021," ungkap Afriansyah di Mess SFC Wisma Atlet JSC, Sabtu (25/9/2021).
Afri merupakan salah satu pencetak gol kemenangan tim Muba Babel United pada satu-satunya laga yang dipertandingkan musim kompetisi 2020 saat mengalahkan Persekat Tegal 3-0 di Stadion Serasan Sekate Sekayu, Muba, 15 Maret 2020 lalu.
Afriansyah sudah dua musim terakhir berseragam Babel United yang sebelumnya masih bernama Aceh Babel United (2019).
Sang bomber pemilik jersey 10 ini juga sempat mencicipi beberapa klub di pentas sepakbola tanah air.
Sebut saja, Semen Padang FC, Cilegon United FC, dan Persita Tangerang.
Di babak penyisihan grup A, Sriwijaya FC sebagai tuan rumah akan menghadapi PSMS Medan, PSPS Riau, KS Tiga Naga, Semen Padang FC, dan Muba Babel United.
Baca juga: Sriwijaya FC Tuan Rumah Grup A Liga 2 2021, Begini Prokes Saat Pertandingan Nanti
"Semua tim bagus. Kalau saya lihat lebih konsisten Semen Padang. Mungkin mereka lebih siap. Termasuk masa pandemi kemarin. Tetap empat tim lainnya harus diwaspadai. Kita tinggal meningkatkan chemistry," ujarnya.
Pesepakbola kelahiran Pangkalpinang 26 April 1991 membeberkan cerita awal menapaki dunia sepakbola mulanya ikut SSB Tunas Merdeka Pangkalpinang Babel ketika duduk di kelas 6 SD sekitar tahun 2000.
"Kalau dibilang ikut jejak ayah mantan kiper Rizal Marzuki yang pernah satu tim dengan Pak Dirtek Indrayadi. Kalau ayah gak maksakan harus jadi pemain bola. Tapi kalau pilihan anaknya silahkan saja mau jadi apa, beliau mendukung saja," kata Afri yang alumni Alumni SMA Tunas Harapan Bangsa Pangkalpinang.
Bapak dua anak (Khazan bayhaqi, queen) buah pernikahannya dengan Ema kemudian ikut Haornas tahun 2004 sampai runner up Liga Bogasari.
"Saya kepilih mewakili provinsi Babel pda Zona Sumatera," ujarnya.
Lalu ikut Suratin 2006 masuk 32 besar. Selanjutnya memperkuat tim Persipas Divisi III 2007. Kemudian memperkuat tim divisi II Persibaba Bangka Barat 2008-2009. Tahun 2010 memperkuat tim Divisi II PS Bangka.
Setelah itu barulah Afri mulai terjun ke sepakbola profesional gabung dengan Pelita Jaya U21 tahun 2010-2011. Kemudian ke Persika Karawang 2012-2013. Lalu 2014-2015 ikut Cilegon United.
Tahun 2016 gabung Persita Tangerang ISCB. 2017 kembali lagi ke Cilegon United. 2018 gabung dengan Semen Padang. 2019 bermain setengah musim di Semen Padang. 2019 gabung Babel United. 2020 di Muba Babel United.
Dikaruniai dua anak masing-masing putranya bernama Khazan bayhaqi (3 tahun) dan putrinya bernama Queen (7 bulan) buah pernikahan dengan Ema tak membuat Afri memaksakan anak jadi penerus bakatnya.
"Kalau saya samalah kayak orangtua saya dulu, mana pilihan yang terbaik buat dia, silahkan saja," kata Sulung dari 3 bersaudara buah kasih pasangan Rizal Marzuki dan Heriyanti.
Afri mengaku mulai menekuni saat meranjak kelas 2 SMP bahwa rasanya pengen jadi pesepakbola.
Motivasi dengan cerita karir ayah memotivasi ya pengen lebih dari karir ayahnya.
"Yang masih teringat dulu pernah waktu junior hujan deras orang tua semangat mengantar latihan. Saking beliau mensupport. Saya terpikir ada rasa gak mau mengecewakan perjuangan beliau ke saya," ujarnya.
Afri mengaku sempat terlewatkan kesempatan panggilan seleksi mengikuti Timnas SEA Games 2011 lantaran telat informasi.
"Semua pesepakbola cita-cita bisa dipanggil timnas. Tapi itu rezekinya. Kalau bagus kita mau di liga, Insya Allah kesempatan itu datang. Waktu saya main di Pelita Jaya 2011 ada panggilan untuk seleksi Timnas SEA Games. Ketahuannya setelah seleksi sudah berjalan, saya baru tahu nama saya ada di catatan pemanggilan. Mungkin ada surat pemanggilannya. Balik-balik belum waktunya rezeki," terangnya.