Berita Muba Babel United
Profil Lengkap Atep. Legenda Persib Bandung yang Berpeluang Jadi Kapten Muba Babel United
Baru beberapa hari bergabung latihan bareng, Gelandang Atep Ahmad Rizal berpeluang bakal menyandang ban Kapten Muba Babel United selama mengarungi kom
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan Wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Baru beberapa hari bergabung latihan bareng, Gelandang Atep Ahmad Rizal berpeluang bakal menyandang ban Kapten Muba Babel United selama mengarungi kompetisi Liga 2 2021.
"Kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada nanti," ungkap Head Coach Sasi Kirono kepada Sripoku.com usai latihan di lapangan Mini Soccer Prioritas Jl Onglen Palembang, Kamis (23/9/2021) pagi.
Ketika ditanya apa alasan kuat sehingga klub Muba Babel United merekrut Atep yang merupakan legenda kapten tim Persib Bandung ini, Sasi Kirono membeberkan harapannya.
"Banyak faktor tentu dengan pengalaman Atep bisa membimbing adik-adiknya untuk lebih termotivasi untuk maju," kata Sasi yang semasa aktif bermain bola sebagai bek kiri memperkuat klub-klub elit seperti Persija Jakarta, Petrokimia Gresik, dan PSIS Semarang.
Sasi Kirono yang sejak musim kompetisi 2020 lalu hanya duduk di jabatan asisten pelatih ini berkeyakinan, meski Atep yang mantan pemain Timnas ini telah berusia 36 tahun namun tetap memiliki semangat yang tinggi.
"Saya yakin dia punya semangat untuk berlatih seperti waktu muda dulu. Tetep, semangatnya tetep," kata Sasi sambil tersenyum.
Bahkan Sasi yang semasa aktif bermain sepakbola tercatat pernah membela Timnas Indonesia U-19 pada era 1990 dan Persis Junior 1998 ini mengapresiasi Atep yang terbilang bisa menjaga kestabilan kondisi performanya.
Baca juga: Eks Persib Bandung Perhitungkan PSMS Medan dan Sriwijaya FC, Atep Sebut MBU Bakal Jadi Kuda Hitam
"Saya apresiasi sekali kondisinya masih stabil. Walaupun secara kasat mata. Saya lihat cukup baik, gak ada masalah," ujar Sasi.
Legenda Persib Bandung dan juga mantan pemain Timnas Indonesia ini menceritakan motivasinya bisa bergabung dengan Laskar Ranggonang jelang digelarnya kompetisi Liga 2 2021 ini.
"Yang pertama motivasi saya bergabung adalah ketertarikan saya setelah mendengar target dari manajemen muba dan komposisi pemain” pengalaman, yang ada di Muba,walaupun saat ini saya belum melihat pemain-pemain yang disampaikan," kata Atep yang musim kompetisi di Liga 2 2020 lalu memperkuat PSKC Cimahi Jawa Barat.
Pesepakbola 36 tahun yang telah dikaruniai dua anak yakni, Alecia dan Nakeisha buah pernikahannya dengan Lilis Yamaini mengakui harapan manajemen dengan kehadirannya dapat membantu tim.
"Dengan pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, pelatih sangat mengapresiasi semangat kita dalam berlatih walaupun ada beberapa pemain yang belum bergabung. Tapi jujur kita kekurangan sarana latihan, semoga secepatnya ada solusi," ujar Atep yang sempat mencuat disebut menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bandung dalam Pilkada Serentak 2020.
Seperti diketahui tim Muba Babel United asuhan Sasi Kirono ini merupakan salah satu tim Grup A pada babak penyisihan Liga 2 2021 ini yang belum diumumkan jadwal pertandingannya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, home basenya tim Sriwijaya FC.
"Harapan saya lebih kepada semoga semua pemain dapat berkumpul, sehingga kita bisa melakukan persiapan lebih matang, karena persiapan kita sangat minim. Walaupun begitu tidak mengurangi rasa optimis," pungkasnya.
Baca juga: Pelatih Muba Babel United Sasi Kirono Sebut Jika Liga 2 Indonesia Diundur akan Lebih Baik Lagi
Atep terkenal sebagai legenda hidup tim berjuluk Maung Bandung, Persib Bandung ini mulai mengenal dan belajar sepak bola di sebuah klub anggota Persib Bandung, yaitu PS/SSB UNI.
Sejak saat itu, dirinya memilih untuk bermain di posisi sebagai gelandang serang. Masuk 2002, Atep resmi bermain dalam ke tim muda Persib.
Ia mengawali karier di sepakbola tanah air bersama Persib U-18, meski pada akhirnya ia harus hijrah ke Persiba Bantul sebagai pemain pinjaman selama dua musim.
Setelah dipanggil untuk memperkuat Timnas U-20, Atep mampu memperlihatkan performanya.
Ketika penampilan Atep memikat, sang pemain justru menandatangani kontrak dengan Persija Jakarta, yang merupakan rival abadi dari Persib Bandung.
Atep pindah resmi berseragam Macan Kemayoran pada 2004. Bersama Persija, bisa dibilang karier Atep semakin mantap dan ia menjadi pilihan utama tim.
Atep menjadi salah satu pemain sayap yang menjanjikan. Teknik dan skill Atep semakin berkembang, hingga ia memperkuat Timnas Indonesia untuk kejuaraan Piala AFF tahun 2005.
Selama di Persija Jakarta, Atep mengemas 14 gol dan tampil dalam 53 laga.
Di Jakarta, Atep tak hanya memperoleh pengalaman bermain di klub Ibukota, tapi ia juga mendapatkan popularitas sebagai pemain sepak bola dambaan hati masyarakat Tanah Air.
Baca juga: Misi Eks-Kapten Muba Babel United Saat Kembali ke Sriwijaya FC, Bobby Satria: Kembali ke Liga 1
Atep menikahi seorang wanita asal Ibukota Jakarta bernama Lilis Yamaini.
Pernikahan Atep bersama Lilis sebenarnya menyimpan hal yang menarik dan unik.
Istrinya merupakan pengurus suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
Mereka dipersatukan dalam ikatan bola.
Di sisi lain, sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan The Jakmania dan Bobotoh, pendukung dari Persib Bandung tidaklah harmonis.
Bersama Persija Jakarta, Atep hanya bertahan hingga musim 2007-08.
Kemudian pemain yang dijuluki Lord Atep tersebut memilih pulang ke kampung halaman, guna membela Persib Bandung.
Kepulangannya ke Bandung pada 2008, setelah membela Persija Jakarta, tidak mendapatkan sambutan hangat dari mayoritas Bobotoh.
Mereka menganggap kepulangan Atep ke Persib Bandung tersebut tidak akan bisa membersihkan dosanya, usai bergabung ke rival abadi seperti Persija Jakarta.
Akan tetapi Atep membalas setiap ucapan miring tersebut dengan loyalitas. Selama bermusim-musim, Atep bertahan berseragam biru khas Maung Bandung.
Atep bahkan pernah mengemban ban kapten Persib. Bukti bahwa dia sudah sangat diterima dengan baik di klub kebanggan orang Sunda tersebut.
Selama berseragam biru Persib Bandung, pemain yang identik dengan nomor tujuh itu sudah bermain sebanyak 220 kali dan mencetak tiga gol.
Salah satu pencapaian terbaik sang kapten bagi Persib Bandung adalah membawa tim itu menjuarai Liga Super Indonesia musim 2014 lalu.
Namun pada 2019 ini, kontrak Atep tak diperpanjang Persib Bandung. Hingga dirinya memutuskan untuk bergabung bersama klub asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar FC yang berkompetisi di Liga 2 Indonesia musim 2019.
Namun sepanjang musim 2019, Atep tak pernah menjadi pilihan utama di tim Mitra Kukar FC. Bertahan selama satu musim, Atep hanya diturunkan di 7 pertandingan dengan rincian 5 laga di Liga 2 2020 dan sisanya bermain di Piala Presiden 2019.
Oleh karena itu, memasuki musim kompetisi 2020. Atep memutuskan kembali ke tanah Jawa Barat, untuk membela tim Liga 2 2020 lainnya yakni PSKC Cimahi.
Sementara untuk karier di Timnas Indonesia, Atep merupakan salah satu tumpuan lini serang skuat Garuda pada masanya.
Setelah memperkuat Timnas U-20 pada pada 2003, Atep merasakan nikmat berada di tim senior ketika masuk skuad Piala AFF 2005.
Atep juga berada di skuad timnas Indonesia ketika berkompetisi di ajang Piala Asia 2007. Adapun sejumlah prestasi yang berhasil direngkuh oleh Atep, di antaranya 2005 Runner Up Divisi Utama Liga Indonesia, Runner Up Copa Indonesia 2005, pada tahun 2007/08 Semifinal Liga Indonesia, dan pada tahun 2014 Juara Indonesia Super League 2014.