Perbedaan Kopassus dan Koopssus, Ini Tugas hingga Ciri Khasnya, Jangan Sampai Salah!

SRIPOKU.COM - Kopassus dan Koopssus itu berbeda, begini penejalasannya.

Pada tahun 2019 lalu, markas besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja menambah badan pelaksana pusat baru yang bernama Komando Oprasi Khusus atau Koopssus.

Koopssus, diresmikan oleh presiden Joko Widodo saat ditandatanganinya peraturan presiden atau perpres No 42 tahun 2109.

Koopssus diharapkan, dapat meningkatkan efisiensi TNI dalam menjalankan oprasi khusus.

Peraturan ini menambahkan oprasi khusus dalam badan pelaksana pusat di markas besar TNI.

Namun pernahkah kalian membayangkan kalau kata Koopssus dan Kopassus terdengar mirip?

Ya, Kopassus dan Koopssus memang terdengar mirip, tapi Kopassus atau Komando Pasukan Khusus merupakan pasukan elite yang sudah dari dulu ada.

Meski namanya terlihat mirip tapi kedua pasukab ini memiliki tugas yang jauh berbeda.

Nah, maka dari itulah tim Sripoku.com akan membahas perbedaan antara Kopassus dan Koopssus, dirangkum dari channel YouTubw Pinterfan.

Baca juga: Atlet Tenis Lapangan Awali Keberangkatan Kontingen PON Sumsel ke Papua

1. Kopassus atau Komando Pasukan Khusus

Kopassus aktif sejak 16 April 1952, pasukan ini membantu kepala staff angkatan darat.

Kopassus mempunyai tugas membina fungsi dan kesiapan oprasional Pasukan Khusus serta menyelenggarakan Oprasi Komando, Oprasi Sandhi Yudha dan Oprasi Penanggulangan Teror Sesuai Perintah Panglima TNI.

Ciri khasnya dari Kopassus yakni menggunakan Baret Merah, Pisau Komando dan loreng darah.
Kopassus memiliki prajurit yang memilki kemampuan dan keterampilan khusus di bidang mental, fisik, taktik, dan teknik untuk melaksanakan operasi khusus terhadap sasaran yang bersifat strategis terpilih.

Sangat banyak prestasi dari Kopassus.

Seperti pemberontakan DI/TII, PRRI, Permesta, Pembebasan Irian Barat, menumpas pemberontakan komunis, membebaskan sandera di pesawat Woyla, pembebasan sandera peneliti Tim Loren di Mapenduma Iraian Jaya, menumpas gerakan pengacau keamanan di bumi Nusantara, dan ikut serta partisifasi dalam pembebasan sandera di Kapal Motor Sinar Kudus yang disandera di Somalia.

2. Koopssus atau Komando Oprasi Khusus

Koopssus atau Komando Oprasi Khusus dibentuk untuk menyelenggarakan oprasi khusus dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan oprasi khusus yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan tinggi guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun diluar wilayah kesatuan republik Indonesia.

Koopssus TNI adalah satuan tugas dari pasukan-pasukan elit Indonesia dari masing masing Matra yang ada atau gabungan dari ketiga Matra yang ada di TNI.

Tugas Koopssus yaitu mendukung tugas pokok TNI, Koopssus juga menangani kasus teror dialam maupun diluar negeri yang mengancam ideologi, kedaulatan keutuhan dan keselamtan Indonesia.

Sebagian besar atau 80 persen kegiatan koopsus adalah Intelijen atau surveillance alias observasi jarang dekat.

Sementara 20 persen lainnya, adalah penindakan.

Jadi, tugas dari satgas Koopssus yakni akan menjalankan fungsi penangkal terorisme sebesar 80 persen, menyangkut Intelijen terhadap musuh.

Selain itu ketika ada ancaman dari dalam maupun luar negeri, Panglima TNI langsung bisa perintahkan untuk bergerak dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi.

Koopssus ini adalah bagian dari badan pelaksanaan pusat serta setara dengan unit pasukan pemukul reaksi cepat maupun komando garnisun tetap.

Koopssus dipimpin oleh komandan Koopssus TNI atau DanKoopsus TNI.

Ia bertanggung jawab kepada Panglima TNI dan Koopssus dibantu oleh wakil komandan Koopssus atau WakdanKoopssus.

Koopssus terdiri pendukung 400 dan satu kompi (seratus orang) pasukan penindak.

Personil Koopssus terdiri dari pasukan elite tiga matra yang ditingkatkan lagi di tataran Mabes TNI untuk menyesuaikan dengan tingkat ancaman yang berbeda. TNI sedang menyiapkan doktrin, serta sarana dan prasarana.

Baca juga: UPDATE Terbaru Daftar Gaji Prajurit TNI Tahun 2021, Mulai Pangkat Tamtama, Bintara dan Perwira