Dirut PTBA : Bongkar Proyek Tak Sesuai Spesifikasi dan Metode Kerja, Kontraktor Harus Bangun Ulang
Direktur Utama PT Bukit Asam,Suryo Eko Hadianto kontraktor proyek pedestrian bedeng kaca Tanjung Enim, bekerja sesuai spek dan metode kerja
SRIPOKU.COM,MUARAENIM - Direktur Utama PT Bukit Asam,Suryo Eko Hadianto meminta bongkar kembali bangunan proyek pedestrian bedeng kaca Tanjung enim.
Orang nomor 1 di PTBA ini mengingatkan kepada seluruh kontraktor agar tidak mengerjakan proyek-proyek PT Bukit Asam Tbk secara asal-asalan.
Hal ini dikatakannya usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pengerjaan proyek Pendestrian yang berlokasi di Bedeng Kaca Tanjung Enim,Selasa,(20/9/2021).
" Ya tadi kami sengaja sidak, untuk melihat langsung bagaimana progres pembangunan kawasan pendestrian yang ada di kawasan Bedeng Kaca Tanjung Enim,"katanya.
Dari hasil sidak tersebut, dia mengaku sangat kecewa dan menyayangkan karena menemukan pekerjaan yang asal asalan, baik dari sisi spesifikasi bangunan maupun metode kerja.
Hal tersebut menyebabkan mutu bangunan rendah dan membahayakan keselamatan masyarakat pengguna.
" Kita juga menemukan metode kerja yang kami nilai tidak sesuai dengan prosedur sehingga hal tersebut kami nilai sewaktu-waktu bisa membahayakan struktur. Membahayakan keselamatan dan mutu bangunan yang tidak sesuai spek ,"jelasnya.
Karena itu, Suryo Eko meminta temuan tersebut bisa menjadi perhatian seluruh kontraktor yang menjadi Mitra PT Bukit Asam Tbk kedepannya.
" Karena sewaktu-waktu saya akan turun langsung kembali untuk mengecek langsung proyek-proyek yang dikerjakan, dan saya harap temuan-temuan seperti itu tidak ditemukan lagi. Kedepan saya harap semua pengawas dan kontraktor bisa bekerja secara profesional sehingga menghasilkan karya yang terbaik, bukan karya yang asal jadi,"katanya.
Terkait proyek yang dikerjakan secara asal-asalan, dia tegaskan agar segera dibongkar, tidak ada kompromi dan dibangun ulang kembali sesuai dengan spesifikasi yang ada.
" Saya minta Proyek yang tidak sesuai Spesifikasi dan metode kerjanya tidak benar untuk di bongkar seluruhnya dan dibangunkan kembali,sehingga menjadi bangunan yang kokoh dan sesuai dengan harapan kita," tegasnya.