Berita Sriwijaya FC

Tak Bisa Nonton Sriwijaya FC Langsung di Stadion, Suporter Masih Bersyukur Liga Digulirkan

Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, kelompok suporter Sriwijaya FC menyatakan tetap bersyukur ditunjuknya SFC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabari

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, kelompok suporter Sriwijaya FC menyatakan tetap bersyukur ditunjuknya SFC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang menjadi tuan rumah Grup 1 Liga 2 2021.

Meskipun, mereka tak bisa menonton langsung tim Sriwijaya FC bertanding di Stadion.

"Kami suporter SFC khususnya Ultras Palembang sudah diajak oleh PSSI dan PT LIB di acara zoom meeting tempo hari yang lalu dan sudah dijelaskan masalah tuan rumah," ungkap Qusoi SH kepada Sripoku.com, Jumat (18/9/2021). 

Kelompok suporter juga berkomitmen mentaati aturan Prokes yang ditetapkan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi dan PSSI. 

"Masalah menonton yang cuma dihadiri di lapangan 299 orang yang merangkap seluruhnya bukan cuma suporter saja, termasuk ofisial dll, ya kami saja sudah mengucapkan banyak terima kasih bahwa Liga saja bisa dimulai sudah sangat bersyukur," kata Qusoi. 

Ia menjelaskan pada intinya para kelompok suporter sudah sepakat seluruh suporter Indonesia Raya karena telah tergabung dalam grup suporter se-Indonesia Raya, di dalamnya ada PSSI. 

"Kita sepakat nonton di rumah. Kita juga bersyukur mungkin ini awal seperti Liga-liga di Eropa. Liga Eropa dulu awalnya masa pandemi mereka tanpa penonton juga. Kemudian akhirnya mereka dibebaskan," ujar Qusoi. 

Baca juga: Sriwijaya FC Tuan Rumah Liga 2, Begini Respon Coach Nil Maizar dan Striker Rudiyana

Qusoi berharap ke depan mungkin ini juga test case dengan Prokes yang ketat Liga bisa berjalan sesuai dengan koridornya.

Mungkin ke depan bisa Liga dimulai dengan normal. 

"Dengan acuan sekolah sudah memberlakukan belajar tatap muka. Kalau sekolah sudah tatap muka, otomatis Liga juga pasti berjalan karena seluruh sekolah dengan tatap muka seluruh Indonesia sudah mencerminkan bahwa kita mulai menuju kenormalan baru," pungkasnya. 

Seperti diketahui Manajer Tim Sriwijaya FC, Hendriansyah ST MSi mengingatkan aturan Prokes terkait SFC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang menjadi salah satu dari empat grup sebagai tuan rumah diselenggarakannya kompetisi Liga 2 yang kick off Minggu (26/9/2021). 

Sriwijaya FC menjadi tuan rumah Grup 1 yang akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Penghuni grup 1 meliputi Sriwijaya FC, PSPS Riau, KS Tiga Naga, Semen Padang FC, PSMS Medan, Muba Babel United.

Grup 2 tuan rumahnya Martapura Dewa United di Stadion Madya Senayan Jakarta. Peserta grup 2 meliputi Martapura Dewa United, PSKC Cimahi, RANS Cilegon FC, Badak Lampung FC, Perserang Serang, Persekat Tegal.. 

Grup 3 tuan rumahnya Persis Solo di Stadion Manahan Solo. Peserta Grup 3 meliputi Persis Solo, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, PSIM Jogja, Hizbul Wathan FC, Putra Safin Group. 

Grup 4 tuan rumahnya Kalteng Putra FC di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya. Peserta grup 4 meliputi Kalteng Putra FC, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar FC, Sulut United FC, PSBS Biak, Persewar Waropen. 

Hendriansyah yang juga menjabat Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) mengungkapkan keuntungan menjadi tuan rumah tentunya bisa menghemat energi untuk moving, tidak perlu memikirkan mencari penginapan. 

"Dengan pada saat ini kita menjadi tuan rumah, kita berharap ini memberikan semangat kepada suporter walaupun memang tidak bisa menyaksikan secara langsung di stadion. Akan tetapi aura doa semangat mereka yang berada di sekitar lokasi pertandingan akan memberikan kekuatan sendiri kepada pemain yang sedang bertanding," ujar Hendri. 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan mengatakan yang paling penting yang harus diingatkan adanya sanksi yang bakal diterima tuan rumah jika melanggar Prokes ketat yang ditetapkan. 

"Ada pembatasan yang dibolehkan masuk stadion hanya 299 orang saja dan duduk tidak pada satu tempat yang sama. Terbagi empat zona. Pertandingan akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi maka pembagian zona ini kita harapkan tidak tampil terlihat kerumunan. Jika hal ini terjadi tentu akan merugikan kita semua," papar pria kelahiran Arahan (Lahat), 15 Desember 1972.

Hendri memohon pemahaman agar seperti tamu VIP, pengurus klub, owner, dsb untuk ikut mematuhi jumlah orang-orang yang bisa masuk ke dalam stadion. 

"Kami juga berharap kepada suporter tidak perlu memaksakan diri berada di dekat sekitar stadion. Jika ketentuan-ketentuan Prokes ini dilanggar, apalagi kita sebagai tuan rumah karena sudah ditetapkan sanksi seperti pada Liga 1 yang sudah terjadi," tegas Hendri. 

Alumni Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya berharap Sriwijaya FC, Palembang akan sukses menjadi tuan rumah grup 1.

"Sukses pelaksanaan, sukses prestasi. Mohon doa semua masyarakat Sumsel di mana pun berada. Izinkan kami membawa SFC untuk maju ke depan dengan target menuju Liga 1," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved