Hambat Arus Sungai Kelekar, Ridho Minta Warga Jangan Buang Sampah Sembarangan

Sampah rumah tangga membuat aliran sungai kelekar terhambat, walikota Prabumulih minta warga jangan buang sampah sembarangan

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di kantor kelurahan di kota Prabumulih. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM meminta seluruh masyarakat kota Prabumulih agar jangan membuang sampah sembarangan karena 60 persen arus air sungai Kelekar terhambat karena sampah rumah tangga.

"Masyarakat kami himbau sekali agar jangan buang sampah sembarangan karena 60 persen lebih sampah di sungai kelekar itu sampah rumah tangga semua," kata Ridho, ketika membagikan sembako kepada masyarakat di 20 kelurahan di kota Prabumulih yang terdampak banjir di kelurahan Mangga Besar, Jumat (17/9/2021).

Ridho mengatakan, sehebat-hebatnya dan sebagus-bagusnya pembangunan di sungai jika masyarakat banyak membuang sampah ke sungai atau buang sembarangan maka akan membuat tersumbat dan membuat banjir.

"Sebagus dan seluasnya sungai kalau buang sampah sembarangan pasti akan buntu dan akan meluap sehingga menyebabkan banjir," kata Ridho.

Lebih lanjut Ridho mengimbau seluruh lurah, camat, RT RW dan masyarakat agar bergotong royong melakukan pembersihan khususnya di aliran air sehingga tidak terjadi banjir.

"Kita terus imbau tapi masyarakat masih banyak buang sampah sembarangan,"katanya.

Pada kesempatan itu, Ridho Yahya secara simbolis memberikan bantuan sembako terhadap 2486 kepala keluarga terdampak banjir di 20 kelurahan di kota Prabumulih.

Bantuan diberikan berupa beras sebanyak 5 kilogram dan satu dus mie goreng untuk seluruh masyarakat.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kita, jangan melihat nilainya tapi ini bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat terdampak banjir," katanya.

Tidak hanya membantu sembako berupa beras dan mie, namun Pemerintah Kota Prabumulih juga akan membantu membangunkan rumah yang roboh akibat musibah banjir pada Rabu (15/9/2021).

"Kalau ada rumah-rumah yang rusak silahkan lapor dan catat akan kita bangunkan," ujarnya.

Lisa Aprianti (41) warga RT 17 RW 07 yang merupakan warga terdampak banjir yang viral di media sosial meminta bantuan walikota ketika banjir mengaku bersyukur dibantu Pemerintah Kota Prabumulih.

"Saat banjir saya minta tolong karena mau kemana lagi mau minta tolong, tetangga semua banjir jadi waktu direkam itu teriak minta tolong Ridho Yahya. Alhamdulillah ini dibantu pak Ridho," katanya.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Pemkot Prabumulih, Heriyanto mengatakan sebanyak 2486 kepala keluarga diberi bantuan sembako berupa beras dan mie goreng.

"Pemberian bantuan sembako secara simbolis dilakukan di dua kelurahan oleh pak Walikota Prabumulih yakni di Kelurahan Mangga Besar dan Kelurahan Prabumulih," katanya.(eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved