Berita Religi

Ini Bacaan Istighfar yang Paling Bagus Setelah Sholat, Nabi Menutup Sholat dengan Istighfar 3 Kali

Istighfar merupakan salah satu bentuk dzikir untuk meminta ampunan kepada Allah. Lantas, apa bacaan istighfar yang paling bagus setelah sholat wajib?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi berdzikir istighfar 

SRIPOKU.COM - Berikut ini bacaan istighfar setelah sholat wajib yang paling bagus.

Setelah mengerjakan sholat wajib hendaknya jangan bergegas untuk beranjak.

Karena ada amalan dzikir yang sangat luar biasa pahalanya jika dikerjakan yakni istighfar.

Bacaan istighfar baik dzikir setelah sholat fardhu, misal sholat lima waktu maupun sholat sunnah.

Bacaan istighfar merupakan bentuk ungkapan bahwa seseorang memiliki banyak kekurangan dalam sholatnya sehingga membaca bacaan istighfar setelah sholat.

Dalam dzikir dan doa setelah sholat bacaan istighfar dibaca sebanyak tiga kali bacaan kalimat istighfar merupakan bacaan yang pertama diucapkan baru dilanjutkan dengan bacaan do'a dan dzikir setelah sholat yang lainnya.

Lantas, bacaacn istighfar apakah yang paling bagus setelah sholat wajib?

Berikut ini penjelasan Syaikh Shalih al-Ushoimi yang dibagikan melalui kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.

Baca juga: Jangan Pernah Tinggalkan Satu Ayat ini Setiap Selesai Sholat, Maka Bisa Jadi Pengantar Masuk Surga

Terdapat 6 dzikir setelah sholat, di antaranya:

1. Membaca istighfar sebanyak 3 kali

Dan lafaz yang paling sempurna adalah Astaghfirullaaha wa atuubu ilaiih.

Sedangkan yang paling pendek adalah astaghfirullaah.

Inilah zikir pertama yang dapat dibaca setelah selesai mengerjakan sholat fardhu lima waktu, yaitu membaca istighfar sebanyak tiga kali, berdasarkan riwayat Imam Muslim dari al-Walid bin Muslim, dari Syaddad bin 'Ammar, dari Tsauban radhiyallahu'anhu, ia berkata:

Bahwa apabila Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam telah menyelesaikan sholatnya beliau membaca istighfar sebanyak 3 kali.

Dari makna dari kata anshorof yakni telah melakukan salam.

Dan kalimat selesai dari sholat yang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi memiliki dua makna.

Pertama: Telah melakukan salam (di akhir sholat).

Kedua: Telah selesai sholat dan pergi meninggalkan masjid.

Telah selesai sholat dan pergi meninggalkan masjid.

Dan makna yang dimaksud dalam hadits ini adalah yang pertama (yaitu telah melakukan salam di akhir sholat) yakni apabila Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam telah menutup sholatnya dengan salam beliau beristighfar sebanyak 3 kali.

Hadits ini menyatakan bahwa beliau beristighfar, tanpa menentukan lafaz istighfarnya.

Dan pada lanjutan riwayat Imam Muslim disebutkan, "Aku bertanya kepada al-Auza'i, bagaimana istighfar itu?"

Ia menjawab, "Dengan mengucapkan Astaghfirullaah.

"Aku bertanya kepada al-Auza'i, bagaimana istighfar itu?"

Ia menjawabm "Dengan mengucapkan Astaghfirullaah".

Karena permohonan ampun terkandung pada lafaz itu, sebab seorang yang memohon ampunan secara pasti mengucapkan astaghfirullah (aku memohon ampun kepada Allah).

Dia memohon ampun dengan lafaz tersebut.

Dan Imam al-Auza'i tidak menyebutkannya sebagai riwayat hadits, sehingga ia tidak menisbatkannya kepada perawi sebelumnya.

Ini kemungkinan ia mengatakannya berdasarkan pemahamannya, yakni permohonan ampun yang harus diucapkan seseorang adalah dengan ucapan astaghfirullaah.

Dan aku belum menemukan hadits Nabi atau ucapan para salaf dari kalangan sahabat, tab'in, dan tabi'ut tabi'in yang dibaca setelah sholat dengan lafaz tertentu.

Dan lafaz istighfar yang paling baik adalah yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari Ali radhiyallahu'anhu.

Ia berkata:

Jika Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam sebelum melakukan salam di akhir sholatnya beliau mengucapkan:

Allaahummaghfir lii maa qoddamtu wamaa akh-khortu wamaa asrortu wamaa a'lantu wamaa asroftu wamaa anta a'lamu bihi minnii antal muqoddimu wa antal mu akh-khiru laa ilaaha illaa anta

Namun yang lebih kuat (terkait dengan doa istighfar tersebut adalah lafaz pada riwayat Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim, yang di Shahih Muslim itu disebutkan bahawa beliau sholallahu'alaihi wa sallam membaca istighfar dengan lafaz tersebut sebelum melakukan salam.

Yakni ia termasuk zikir yang dibaca sebelum seseorang melakukan salam.

Sehingga makna kalimat dalam riwayat ini yakni jika telah dekat melakukan salam (sebelum salam).

Dengan demikian, tidak ada satu riwayat yang menetapkan lafaz khusus istighfar.

Yang dimaksud dalam riwayat Tsauban radhiyallahu'anhu "Membaca istighfar sebanyak tiga kali."

Dan beberapa ulama fiqih menyebutkan beberapa lafaz tambahan dari Astaghfirullah.

Seperti Astaghfirullaahal'azhiim atau Astaghfirullaahal ladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum.

Yakni mereka menyebutkan bahwa Nabi beristighfar dengan lafaz Astaghirullaah atau dengan lafaz lainnya yang telah kita sebutkan itu.

Dan penetapan lafaz astaghfirullah merupakan yang paling pendek karena ia yang paling minimal.

Maka dapat dikatakan ia telah memohon ampun.

Namun, lafaz ini tidak dapat ditetapkan sebagai lafaz satu-satunya, karena dalam hadits tidak ada hal yang menunjukkan penetapan lafaz ini saja.

Dan lafaz istighfar yang paling sempurna adalah yang senantiasa dibaca Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam di akhir-akhir masa hidup beliau setelah surat an-nashr diturunkan kepada beliau.

Yaitu dengan mengucapkan Astagfirullaaha wa atuubu ilaihi.

Inilah lafaz istighfar yang paling banyak diucapkan Nabi Sholalahu'alaihi wa sallam sebagaimana yang disebutkan dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim.

Namun, sebagaimana yang disebutkan dalam Shahih Muslim, bahwa lafaz ini tidak menyelisihi hadits riwatar Syaddad bib Aus dalam Shahih al-Bukhari tentang bacaan Sayyidul Istighfar, dan hadits itu menyebutkan zikir yang telah banyak dikenal ini.

Dzikir ini adalah Sayyidul Istighfar (tuan atau rajanya istighfar) dari sisi keagungan kandungannya.

Adapun dari sisi pengamalan, maka disebutkan dalam sunnah bahwa bacaan Sayyidul Istighfar dibaca pada zikir pagi dan sore.

Sedangkan dari sisi banyaknya istighfar yang harus dibaca seseorang maka lafaz zikirnya adalah Astaghfirullaah wa atuubu ilaiih.

Sebagaimana Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam memperbanyak bacaan istighfar ini.

Sehingga lafaz istighfar yang paling sempurna adalah Astaghfirullaaha wa atuubu ilaiih.

Dan para ulama yang membahas zikir-zikir, hanya menyebutkan lafaz Astaghfirullaah, karena ia adalah kadar minimal ucapan istighfar.

Dengan demikian, orang yang selesai sholat fardhu disyariatkan untuk beristighfar dengan mengucapkan astaghfirullaah, atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaiih dan ini lebih sempurna.

Itulah bacaan istighfar yang paling bagus dibaca setelah sholat wajib.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved