Tak Hanya Boeing dan Airbus, Ini Tipe Pesawat Komersial & Pesawat Pribadi yang Ada di Indonesia

Seperti diketahui, pesawat merupakan sarana transportasi yang cukup banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: RM. Resha A.U
Sripoku.com/Nadyia Tahzani
Jenis dan Tipe Pesawat Komersial dan Pesawat Pribadi 

SRIPOKU.COM - Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.

Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.

Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.

Ada dua klasifiksai pesawat terbang.

Pertama, pesawat yang lebih berat daripada udara (aerodin). Pesawat yang termasuk jenis ini, yaitu autogiro, helikopter, dan pesawat bersayap tetap.

Kedua, pesawat yang lebih ringan daripada udara (aerostat). Pesawat yang termasuk dalam jenis ini di antaranya kapal udara.

Seperti diketahui, pesawat merupakan sarana transportasi yang cukup banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia.

Tapi tahukah kamu tipe dan jenis pesawat yang banyak digunakan oleh maskapai penerbangan di Indonesia?.

Dilansir Sripoku.com melalui TribunTravel dari beberapa sumber.

Berikut tipe dan jenis pesawat yang digunakan oleh maskapai penerbangan di Indonesia dan pesawat pribadi.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Rimbun Air yang Hancur di Papua, Dikembangkan di Canada, Segini Harganya

1. Airbus

Airbus merupakan pesawat komersial yang masuk kategori Mediun Range Aircraft yang dapat menempuh jarak antara 4 ribu hingga 10.400 kilometer.

Di Indonesia, maskapai penerbangan yang menggunakan tipe AirBus ini adalah Citilink (Airbus A320-200), Air Asia (Airbus A320-200 dan Airbus A320Neo), dan Garuda Indonesia (Airbus A330-200 dan Airbus A330-300) yang memiliki karakteristik badan pesawat yang sempit (narrow body) dan memiliki kapasitas 150 hingga 180 kursi pesawat.

2. Bombardier

Pesawat komersial dengan tipe Bombardier ini diciptakan oleh Bombardier Aerospace yang merupakan bagian dari Bombardier Inc.

Bombardier Inc merupakan perusahaan pesawat terbesar keempat di dunia dalam hal pengiriman tahunan pesawat komersial secara keseluruhan, dan terbesar ketiga dalam hal pengiriman tahunan pesawat terbang secara keseluruhan.

Di Indonesia sendiri, walaupun rata-rata menggunakan Boeing dan Airbus untuk mengangkut banyak penumpang sekaligus, namun untuk penerbangan di Timur Indonesia umumnya menggunakan pesawat yang lebih kecil.

Garuda Indonesia memilih Bombardier CRJ700 untuk rute-rute penerbangan ke Indonesia bagian timur yang masih memiliki akses transportasi yang minim.

3. Boeing

Boeing adalah jenis pesawat yang paling dikenal di seluruh dunia yang telah memproduksi lebih dari 6.000 unit pesawat.

Jenis pesawat ini diproduksi di Chicago Amerika Serikat oleh perusahan yang didirikan William Edward Boeing yang merupakan seorang pebisnis dan penebangan kayu yang sukses.

Perusahaan Boeing memiliki dua divisi yakni Boeing Integrated Defense System (IDS) yang bertanggung jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial Airlines (BCA) untuk pesawat sipil.

Produksi Boeing yang paling laku adalah tipe Boeing 737 yang pertama kali dibuat tahun 1967.

Di Indonesia, Boeing 737 menjadi standar armada bagi maskapai di Indonesia.

Hampir semua maskapai penerbangan Indonesia menggunakan Boeing 737 dalam operasi penerbangan.

4. ATR

ATR yang berbasis di Perancis adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan bisnis pesawat komersial dengan tpe ATR42 dan ATR72 sejak tahun 1981.

Pesawat ATR72-600 telah digunakan oleh maskapai Garuda Indonesia dalam operasionalnya sehari-hari, terutama untuk rute-rute di Kalimantan (Balikpapan, Palangkaraya, Pontianak, dan Putusibau) sehingga transportasi di Kalimantan lebih cepat dan efisien seiring meningkatnya perdagangan dan perekonomian antar kata-kata tersebut.

Keunggulan dari pesawat komersial ATR72-600 adalah bisa menjangkau bandara kecil dengan landasan pacu kurang dari 1600 meter dan jarak tempuh kurang dari 900 NM.

Walaupun berkapasitas 70 penumpang dengan jarak kursi hanya 30 inci, interior kabin tetap terasa aman dan nyaman bagi penumpang karena di desain khusus oleh ahli modifikasi interior mobil sport, Giorgetto Giugaro dari Italia.

ATR72-600 juga diklaim hemat bahan bakar sekitar 50 persen ketimbang pesawat lain yang sejenis dan memiliki jarak tempuh yang sama, sehingga biaya operasionalnya lebih rendah.

Kantor pelayanan ATR di Singapura akan menjamin ketersediaan suku cadang utama, seperti baling-baling dan nosel bahan bakar.

5. Khusus Pesawat Pribadi

Ada begitu banyak pabrikan pesawat jet pribadi, mulai dari Embraer, Gulfstream, Hawker, Beechcraft, Bombardier, Airbus, hingga Boeing.

Semakin besar pesawat maka sewanya juga semakin mahal.

Jet pribadi dimulai dari small jet yang memiliki 6 seat, medium 8 seat, super mid size 13 seat dan heavy jet sampai 17 seat.

Atau, bila ingin menyewa dengan lebih dari 20 kursi bisa menggunakan Boeing 737 800 BBJ atau Airbus A320 ABJ.

Baca juga: Mengenal Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak, Mampu Terbang 1000 Km Lebih, Segini Harganya

Jenis Pesawat Komersial

Untuk Penumpang Ukuran Jumbo

Jenis pesawat komersial yang pertama adalah jet penumpang jumbo. Boeing 747 adalah jet komersial berbadan lebar pertama yang mendapatkan julukan "Jumbo Jet".

Boeing tidak pernah membayangkan bahwa subsonik 747 akan terus populer, mengingat jet supersonik juga sedang dikembangkan pada saat itu.

Namun demikian, Boeing terus menjual lebih dari 1.554 jet penumpang jumbo ini, yang dapat dengan cepat diubah menjadi pesawat penumpang atau kargo.

Untuk Penumpang Ukuran Sedang

Jenis pesawat komersial yang kedua adalah jet penumpang ukuran sedang.

Jet penumpang ukuran sedang, seperti Airbus 350-1000, memiliki bodi yang lebih sempit.

Meskipun masih dapat mengangkut lebih dari 350 penumpang, pesawat ini tidak dapat menandingi kapasitas 600 penumpang dari Boeing 747 dalam konfigurasi kelas tunggal.

Untuk Penumpang Ringan

Jenis pesawat komersial yang ketiga adalah jet penumpang ringan.

Dalam kisaran jet penumpang ringan, tempat duduk penumpang biasanya 60 hingga 100.

Embraer 175 dapat menempuh 1.800 mil dengan kecepatan jelajah 545 mil per jam.

Ukuran jet penumpang ringan yang lebih kecil menjadikannya pilihan ideal untuk maskapai penerbangan ekonomi.

Tempat duduk dibagi menjadi dua bagian di setiap sisi gang tengah.

Jet yang lebih besar memiliki tiga bagian dan dua lorong.

Pesawat Kargo

Jenis pesawat komersial yang kelima adalah pesawat kargo.

Pesawat kargo memiliki cakupan yang lebih luas daripada jenis lainnya karena merupakan konversi dari subtipe.

Seperti yang dinyatakan, Boeing 747 dapat diubah menjadi pesawat kargo jika diinginkan.

Tetapi Boeing juga memproduksi jet khusus untuk kargo, seperti Boeing Dreamlifter.

Dreamlifter mengangkut kargo hingga 65.000 kaki kubik. Ini hanya dikalahkan oleh 78.000 kaki kubik dari Airbus Beluga XL.

Jenis Pesawat Pribadi

VLJ (Jet Sangat Ringan)

Jenis pesawat jet pribadi yang pertama adalah VLJ. Ini adalah jenis jet yang sangat ringan terutama untuk perjalanan jarak pendek ke tujuan regional.

Mereka biasanya menawarkan tempat duduk hingga delapan penumpang.

Keuntungan dari jet ini adalah Anda dapat menyewa satu pilot untuk menerbangkannya, bukan seluruh awak pesawat.

Jet Bisnis Ringan

Jenis pesawat jet pribadi yang kedua adalah jet bisnis ringan.

Beberapa jet bisnis ringan mampu melakukan penerbangan lintas benua sejauh 2.400 mil laut atau lebih.

Definisi dari jet bisnis ringan adalah berat lepas landas maksimum adalah 20.000 lbs. d

ibandingkan dengan hanya setengahnya untuk jet yang sangat ringan.

Dan kebanyakan jet bisnis ringan masih dapat mempertahankan kecepatan jelajah rata-rata sekitar 500 mph.

Jet Bisnis Ukuran Menengah

Jenis pesawat jet pribadi yang ketiga adalah jet bisnis ukuran menengah.

Sementara VLJ tipikal dan jet ringan membawa maksimal enam penumpang, jet bisnis ukuran menengah menawarkan tempat duduk yang nyaman hingga 10 penumpang.

Jet Bisnis Berat

Jenis pesawat jet pribadi yang keempat adalah jet bisnis berat.

Jet ini sering diubah dari jet maskapai komersial yang lebih besar menjadi liner mewah.

Keuntungan dari jet bisnis berat adalah kemampuannya untuk melakukan pertemuan dan konferensi skala penuh.

Jet Militer

Jenis pesawat jet pribadi yang kelima adalah jet militer. Meskipun tidak legal bagi Anda untuk memiliki F 18 hornet yang bersenjata lengkap, jet militer adalah salah satu pesawat berperforma terbaik di pasaran.

Sebagian besar jet militer adalah jet tempur supersonik yang digunakan untuk terlibat dengan kombatan musuh atau untuk membom target strategis dalam misi rahasia.

Baca juga: Apple Luncurkan 4 Tipe iPhone 13, Ada Fitur Canggih Cocok Buat Videografer, Ini Harga Setiap Serinya

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved