Berita Religi
Apa Perbedaan Zakat, Infak & Sodaqoh? Ini Penjelasan Ada yang Dibalas Allah Langsung 700 Kali Lipat
Setiap kebaikan yang dilakukan termasuk ke dalam sodaqoh. Lantas apa perbedaan zakat, infak dan sodaqoh? Berikut perbedaannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Apa perbedaan Zakat, Infak dan Sodaqoh? Ternyata begini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Salah satu ibadah yang sangat istimewa namun sulit dilakukan ialah sedekah.
Sedekah merupakan sukarela dan ikhlas dalam memberikan sesuatu berupa barang atau pun uang.
Namun, sedekah tak sebatas dalam bentuk materi, karena senyum kepada sesama pun termasuk sedekah yang paling mudah.
Sedekah juga ibadah yang memiliki banyak keutamaan salah satunya dapat menghapus dosa.
Selain sedekah, ada pula istilah zakat dan sodaqoh dalam Islam.
Ketiganya itu memiliki persamaan yakni sama-sama membelanjakan harta di jalan Allah dalam artian memberi kepada yang membutuhkan.
Lantas, apa perbedaan zakat, infak dan sodaqoh?
Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Adi Hidayat Offcial.
Baca juga: Apa Perbedaan Fakir dan Miskin? Ternyata Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Ibarat Orang yang Mati
Sebenarnya zakat dan infak termasuk bagian dari sodaqoh.
Karena sodaqoh merupakan segala amalan kebaikan termasuk sholat.
Beirkut ini perbedaan zakat, infak dan sodaqoh yang dijelaskan Ustaz Adi Hidayat.
Sodaqoh
Sodaqoh jika dialihkan ke Bahasa Indonesia artinya sedekah.
Sodaqoh itu nama-nama umum bagi setiap amalan kebaikan.
Sehingga amalan sholeh disebut sebagai sodaqoh.
Sodaqoh tidak harus menggunakan uang melulu.
Bisa dengan misalnya berupa bantuan pakaian, makanan dan harta.
Zakat
Di dalam Alquran, zakat pun disebut dengan sodaqoh.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surat At-Taubah ayat 103,
Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka
Jadi zakat itu termasuk sodaqoh yang berrati amalan kebaikan.
Zakat pula sebagai bukti keimanan seseorang.
Karena itu ketika ia membuat keputusan untuk berzakat, artinya ia membenarkan imannya.
Karena Allah memerintahkan untuk berzakat dan kita beriman kepada Allah.
Hal ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 43,
Artinya:
Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.
Sehingga zakat disebut sebagai salah satu sodaqoh karena itu pembuktian iman kita kepada Allah.
Zakat merupakan bagian dari sodaqoh dan bersifat lebih spesifik.
Zakat bentuknya kewajiban berupa harta yang harus dikleuarkan jika sudah memenuhi batas dan syarat-syarat ketentuan tertentu.
Ada banyak macam zakat di antaranya zakat fitrah, zakat mal (zakat harta), emas dan perak, binatang ternak dan zakat perdagangan atau tijarah.
Macam-macam zakat tersebut juga memiliki ketentuan dan ukuran masing-masing.
Zakat ini sifatnya wajib dikeluarkan ke delapan golongan.
Hal ini tercantum dalam surat At-Taubah ayat 60,
Artinya:
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.
Infak
Infak juga termasuk daripada bagian sodaqoh.
Namun, zakat tidak boleh dengar riya alis pamer.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 264,
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.
Infaq terbagi menjadi dua di antaranya ada infak wajib yakni suami kepada keluarga.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam surat An-Nisa ayat 34,
Artinya:
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).
Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.”
Selain itu pula ada infak yang bersifat umum seperti ke masjid dan kemana saja ia inginkan.
Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 261,
Artinya:
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.
"Infak termasuk kaidah umum dibalasnya langsung 700 kali lipat oleh Allah Subhanahuwata'ala," tukas Ustaz Adi Hidayat.
Itulah perbedaan zakat, infak dan sodaqoh.
Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang senantiasa menghabiskan harta di jalan Allah.