Cuaca Buruk Tinggi Gelombang Hampir 3 Meter, BMKG Ingatkan Nelayan Untuk Waspada Melaut
BMKG Palembang mengingatkan nelayan yang berlayar untuk meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca buruk dan tinggi gelombang bisa mencapai 3 meter
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Palembang mengimbau nelayan di Sumatera Selatan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berlayar ke laut lepas, karena ini kondisi cuaca sedang buruk hingga berpotensi menimbulkan bahaya.
Kepala Stasiun Klimatologi kelas I Palembang, Wandayantolis mengatakan diprakirakan sejumlah wilayah Sumsel berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat pada pagi hingga sore hari.
"Periode transisi cuaca begitu cepat, jadi sewaktu-waktu dapat terjadi hujan yang deras. Nelayan diharapkan perhatikan informasi dari BMKG," katanya, Selasa (14/9/2021).
Dijelaskannya, diprakirakan tinggi gelombang laut di Selat Gelasa 1.25 sampai 2.50 meter, Selat Bangka Bagian Utara dan Selat Bangka bagian Selatan 0.1 sampai 0.5 meter. Angin dari Tenggara ke Barat dengan kecepatan 05 - 25 Km/jam, disertai hujan ringan, arah angin barat daya - utara dengan kecepatan 05 sampai 45 Km/jam.
Sementara diprakirakan cuaca saat ini juga berpotensi turun hujan dengan skala ringan sampai sedang pada siang hari diwilayah Banyuasin dan Musi Banyuasin.
Lalu pada siang sampai sore hari awan tebal potensi hujan ringan sampai sedang diwilayah OKU Selatan, Muara Enim, Lahat dan Pagaralam.
"Dalam kondisi cuaca buruk saat ini diprakirakan tinggi gelombang laut hampir mencapai tiga meter," jelasnya.
Sementara itu, suhu udara wilayah Sumatera Selatan dataran rendah sekitar Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI 23 sampai 32 derajat celcius, kelembapan udara 65 sampai 98 persen.
Suhu udara wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Kota Pagaralam, Lubuk Linggau Kabupaten Empat Lawang, Lahat dan OKU Selatan 19 sampai 30 derajat celcius dan kelembapan udara 70 sampai 100 persen.
"Sekarang sudah memasuki peralihan dari musim kering ke musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada awal oktober sampai Maret 2021 mendatang. Kami imbau masyarakat tetap waspada," ungkapnya. (Oca)