Airlangga Hartarto Tegaskan PPKM Luar Jawa Bali Berlaku Sampai 20 September 2021
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan pelaksanaan PPKM di provinsi luar Jawa-Bali masih tetap
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM di provinsi luar Jawa-Bali masih tetap berlaku selama dua minggu.
Hal itu disampaikan melalui konferensi pers virtual, Senin (13/9/2021).
PPKM masih diberlakukan dari hingga 20 September 2021 mendatang.
"Untuk evaluasi PPKM di luar Jawa, diberlakukan masih dalam dua minggu," kata Airlangga.
Menurut Airlangga yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, Presiden Joko Widodo mengarahkan momentum penurunan kasus positif di bawah 100 ribu ini harus dijaga.
Tak hanya itu, Presiden juga meminta masyarakat tetap waspada.
"Jangan euforia, karena angka kasus turun dan pandemi masih naik-turun dan varian delta serta pandemi tak dapat diprediksi," tegas Airlangga.
Menurut Airlangga, Presiden menekankan PPKM masih ada selama masih ada pandemi sehingga terus menerapkan PPKM sesuai level masing-masing dan menyesuaikan pada kondisi daerah.
Selain itu, PPKM masih berlaku sesuai hasil rapat evaluasi yang dipimpin Presiden langsung tiap minggu.
Tidak Ada Provinsi Luar Jawa-Bali Jalankan PPKM Level 4
Pada konferensi pers virtual yang sama, Airlangga Hartarto menyatakan tidak ada provinsi di luar Jawa-Bali yang menjalankan PPKM Level 4.
Itu disampaikannya melalui konferensi pers virtual, Senin (13/9/2021).
"Kalau kita lihat secara provinsi terjadi penurunan dari level 4, yaitu 2 provinsi menjadi tidak ada di level 4," kata Airlangga.
Kemudian, lanjut dia, provinsi yang menjalankan PPKM Level 3 turun dari 22 provinsi menjadi 16 provinsi.
Sementara PPKM Level 2 naik dari tiga menjadi 11 provinsi.
Namun, menurut Airlangga, masih ada 23 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4.
"Karena ini penting agar berbagai persiapan dari pemerintah dan masyarakat ini harus terus waspada karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar penurunan level atapun tingkat kasus ini masih bisa dijaga karena pandemi Covid-19 bersifat dinamis," katanya.