Mengenal Sosok Gus Miftah, Pendakwah Kelahiran Lampung yang Tuntun Artis Membaca Syahadat dan Mualaf

Gus Miftah juga menjadi penasihat pernikahan di acara Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah beberapa waktu lalu.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Instagram @gusmiftah
Gus Miftah 

SRIPOKU.COM - Siapakah sosok Gus Miftah yang cara dakwahnya terbilang unik? Berikut perjalanan dakwah dan profilnya.

Gus Miftah merupakan salah satu pendakawah Tanah Air yang dikenal luas oleh masyarakat.

Ia juga berdakwah dan dekat dengan berbagai kalangan termasuk para artis.

Ia juga menjadi penasihat pernikahan di acara Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah beberapa waktu lalu.

Gus Miftah pula yang menuntun Deddy Corbuzier membaca syahadat pada Jumat, 21 Juni 2019.

Ia memang dikenal berdakwah di kelompok marjinal.

Sosoknya sering dibincangkan publik karena pernah memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali dan juga gereja.

Lantas, bagaimana perjalanan dakwah Gus Miftah?

Berikut ini perjalanan dakwah dan profilnya yang dikutip dari laman laduni.id.

Baca juga: Sosok Ustaz Salim A Fillah, Pendakwah Asal Yogyakarta Pernah Tulis Surat Terbuka untuk Jusuf Kalla

Gus Miftah
Gus Miftah (Instagram @gusmiftah)

Pemilik nama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman memang memiliki metode dakwah yang tergolong unik sehingga kerap menuai pro dan kontra.

Sebelum populer seperti sekarang, Gus Miftah sudah mulai berdakwah sejak usia 21 tahun.

Jebolan dari Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU).

Pria kelahiran 5 Agustus 1981 ini juga aktif membagikan dakwah melalui laman Instagramnya yang kini telah diikuti lebih dari 1 juta follower.

Pria kelahiran Lampung ini merupakan keturunan ke-9 Kiyai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Pada tahun 2011, Gus Miftah mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Nama pondok tersebut memiliki filosofinya, yaitu bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.

Perjalanan dakwah Gus Miftah dimulai saat usianya masih 21 tahun. Pada sekitar tahun 2000-an, Gus Miftah sering sholat malam di sebuah musalla sekitar Sarkem, sebuah area lokalisasi di Yogyakarta, kemudian berniatan berdakwah.
Saat itu ia ditemani Gunardi atau Gun Jack sosok yang menjadi penguasa pada saat itu.

Bermula dari kegiatan itu, kajian agama mulai rutin digelar oleh Gus Miftah.

Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya.

Tidak jarang, ketika pengajian sejumlah jemaah meneteskan air mata dan mulai merubah perilakunya secara perlahan.

Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke kelab malam dan juga salon plus-plus.

Awalnya ia masuk lantaran mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama. Ketika hendak mengaji di luar mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan.

Sebaliknya di tempat kerjanya tidak ada kajian agama yang bisa didapatkan.

Berbeda dengan dulu saat mendapat penolakan ketika hendak memberi kajian, kini banyak pekerja malam yang merasa butuh untuk mendapat pengajian.

Tidak jarang beberapa banyak pekerja malam kemudian berhijrah menjadi lebih baik. Sejak lima tahun terakhir langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.

Terkait kehidupan pribadinya, Gus Miftah menikah dengan wanita bernama Dwi Astuti Ningsih.

Keduanya juga telah dikaruniai dua orang anak.

Itulah profil dan perjalanan dakwah Gus Miftah yang kini terkenal di berbagai kalangan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved