Berita PALI

Tanah Merah Diguyur Hujan, Pelajar SMKN 1 PALI Butuh Satu Jam Tiba di Sekolah, Kadis PU: Sabar

Guyuran hujan menjadi tantangan tersendiri untuk guru dan pelajar SMKN 1 Tanah Abang, PALI.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
Reigan/sripoku.com
Pemandangan salah satu akses menuju SMKN 1 Tanah Abang di Kabupaten PALI. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Guyuran hujan beberapa hari ini menyisakan cerita soal pembelajaran tatap muka di PALI.

Hal ini sangat dirasakan oleh pelajar serta guru di SMKN 1 Tanah Abang yang harus susah payah mendatangi sekolah.

Sebab, akses menuju sekolah yang ada di Desa Raja licin dan berlumpur.

Okta Puspita salah seorang guru Bahasa Inggris di SMKN 1 Tanah Abang mengaku sangat kesulitan menuju lokasi gedung sekolahnya.

Pasalnya, berada di pinggiran Desa Raja Kecamatan Tanah Abang berjarak 1Km dari jalan poros. 

"Apabila diguyur hujan. Tentu jalan tanah merah ini menjadi licin. Sehingga tak jarang mengalami kecelakaan lalu lintas.

Jarak yang seharusnya bisa ditempuh dengan waktu hanya lima menit, terkadang menjadi molor satu jam," ungkap Okta, Minggu (5/9/2021).

Akses jalan menuju sekolah, bisa dengan melewati kebun karet warga.

Bahkan, warga yang tinggal di gubuk kecil tengah kebun, kerap membantu jika salah satu kendaraan yang tak bisa melintas atau mengalami kendala.

Kondisi tanah merah dilalui, sehingga mengakibatkan tanah tersebut dengan tebal menyelimuti ban kendaraan bermotor. 

"Terkadang ada Bapak-bapak (Dikebun) itulah yang menolong. Kalau orang dipondokan tersebut sudah pulang, yah terpaksa duduk menunggu pengendara lain melintas untuk minta tolong motornya ditarik jika sulit melintas," jelasnya.

Dirinya menceritakan, pada Rabu (1/9/2021) kemarin saat hujan deras, ia kesulitan menuju sekolah, sehingga mengalami kecelakaan dan banyak berkas yang ia bawa menjadi basah kuyup.

Dijelaskan, jalan menuju sekolahnya ada tiga akses.

Namun jalan tanah dari Desa Raja dinilai lebih dekat. 

"Jalur yang dua lagi bisa menuju ke sekolah. Kondisinya lebih parah dari jalan utama ini. Dua jalan lainnya, melintasi kebun-kebun warga dan jarak tempuh juga bertambah jauh." Katanya.

"Siswa banyak, pelajaran banyak. Namun, dengan kondisi sekolah demikian ditakutkan banyak juga siswa yang nak berenti," katanya.

Sementara, Niken salah satu pelajar SMKN 1 Tanah Abang berkata, ia yang menempuh jalan itu kerap tergelincir dan jatuh karena licinnya jalan tersebut akibat ditimpa hujan.

"Saya mau sekolah terhambat jika hujan.  Bahkan banyak teman-teman saya yang sering jatuh dari motor karena kondisi jalan yang licin.

Memang dari persimpangan jalan besar sudah bagus tapi sekitar 500 meter lagi dari sekolah jalan rusak parah.

Kondisinya juga tidak ada rumah penduduk disekelilingnya hanya ada perkebunan karet warga," tukasnya.

Dia pun berharap, pemerintah secepatnya memperbaiki jalan itu sehingga siswa dan masyarakat melalui akses itu bisa lancar. 

"Jalan ini bukan hanya pelajar yang melalui tapi juga banyak warga beraktivitas ke kebunnya melalui akses ini.

Artinya akses ini salah satu akses vital bagi ekonomi masyarakat sekitar. Jadi kami berharap Pemkab PALI segera memperbaiki jalan ini," katanya.

Sementara itu,  Wakil Kepala SMKN 1 Tanah Abang, bidang Humas, Rilo Pambudi mengatakan  pihak sekolah sudah lakukan berbagai upaya demi memperbaiki akses jalan ini, mulai dari mengusulkan melalui pemerintah desa sampai Pemkab PALI. 

"Kami juga sudah mengajukan permohonan bantuan ke PT. Pertamina Asset 2 Adera Field untuk memperbaiki sementara akses jalan dengan cara dirapikan, dibuatkan parit dan dilakukan pengerasan dengan batu namun masih belum ada tindak lanjut," katanya.

Menanggapi akses menuju SMKN 1 Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang, Plt Kepala Dinas PU PALI Sephy Hendika menyatakan bahwa pihaknya bakal menganggarkan pembangunan jalan tersebut di tahun 2022 mendatang. 

"Tahun ini keuangan daerah kita tidak cukup untuk melakukan pembangunan di lokasi jalan masuk SMKN 1 Tanah Abang dan sekarang sudah masuk bulan september. Jadi untuk memperbaiki atau membangun jalan tersebut kita akan usulkan di anggaran tahun depan," ujar Endi sapaannya.

Dirinya berharap masyarakat bersabar mengingat kondisi keuangan kabupaten PALI yang saat ini cukup minim akibat terdampak Covid-19. 

"Insya Allah tahun depan kita anggarkan, agar keluhan masyarakat atau pelajar bisa terjawab.

Dan kita akan berupaya maksimal dalam menyelesaikan masalah terkait infrastruktur publik," ujarnya.

---------

Teks foto:
(Tangkapan layar FB)
Kondisi akses jalan menuju SMKN1 Tanah Abang Desa Raja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI menjadi licin ketika diguyur hujan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved