Apa Arti Hompimpa Alaium Gambreng Kalimat Sakti di Balik Permainan Anak-anak? Ternyata Ini Maknanya!

Pasti di antara kalian sewaktu kecil pernah bermain menggunakan kalimat sakti Hompimpa Alaium Gambreng, apa sebenarnya arti kalimat sakti tersebut?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Wikipedia
Arti Hompimpa Alaium Gambreng 

SRIPOKU.COM - Masih ingat kalimat Hompimpa Alaium Gambreng yang sering dipakai saat bermain di waktu kecil? Ternyata punya makna mendalam.

Masa kecil memang sangat menyenangkan dan membahagiakan.

Karena saat itulah kita bisa puas bermain dan menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Berbagai macam permainan pun dilakukan mulai dari lari-larian hingga bermain petak umpet.

Nah, salah satu ciri khas permainan yang tak pernah ketinggalan yakni cara mengundinya yang unik.

Cara mengundi permainan yakni salah satunya dengan mengucapkan kalimat Hompimpa Alaium Gambreng.

Hompimpa bisa digunakan untuk mengundi siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Hompimpa juga bisa digunakan untuk menentukan giliran dalam permainan.

Caranya yakni dilakukan minimal tiga orang dengan menggunakan telapak tangan.

Cara ini biasanya dipakai anak-anak untuk mendapat giliran menjaga pos dalam permainan petak umpet.

Nah, Hompimpa Alaium Gambreng sudah menjadi ritual sebelum melakukan permainan.

Lantas, apa arti Hompimpa Alaium Gambreng tersebut?

Berikut ulasan selengkapnya yang dilanisr melalui tribunnewswiki.com.

Baca juga: Arti Kata Slebew Lengkap Makna dan Sejarah Pencetus Bahasa Gaul, Berawal Viral dari Plesetan

Sebelum melakukan sebuah permainan, biasanya para pemain melakukan ritual ‘Hompimpa alaium gambreng’ terlebih dahulu.

Ternyata, kalimat tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun yang dipakai oleh anak-anak di Indonesia sebelum bermain.

Hompimpa biasanya dipakai oleh anak-anak yang tinggal di daerah Jawa.

Sedangkan untuk mereka yang berasal dari luar suku Jawa, seperti suku Betawi, pemakaian kalimat tersebut menjadi lebih panjang yaitu “Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ijah paka baju rombeng”.

Hompimpa alaium gambreng ini konon berasal dari bahasa sansekerta.

Hompimpa alaium berarti dari Tuhan kembali ke Tuhan, di mana kata ‘Hom’ memiliki pengertian zat yang Maha Kekal.

Sementara gambreng menjadi nyanyian penutup yang berarti ajakan bahwa permaian akan segera dimulai.

Namun menurut pakar permainan tradisional Indonesia, Mohammad Zaini Alif, mengatakan bahwa arti ‘hompimpa alaium gambreng’ belum dapat ditemukan pasti.

Menurutnya, memang sedikit sulit untuk mencari asal usul kalimat tersebut.

Hal itu dikarenakan belum ditemukan literatur sejarah bahkan karya tulis ilmiah yang menjelaskan arti serta sejak kapan muncul dan mulai digunakan kalimat tersebut.

Namun, terlepas dari semua itu, Hompimpa alaium gambreng sudah melekat dari generasi ke generasi dan patut untuk dilestarikan.

Biasanya hompimpa dilakukan oleh anak-anak dengan menggunakan telapak tangan dan dengan mengucapkan kalimat ‘Hompimpa alaium gambreng’ secara bersamaan.

Tiap pemain mengayunkan telapak tangan mereka dari atas ke bawah atau bisa juga dari kanan ke kiri secara bersamaan.

Ketika sudah selesai melakukan hompimpa, tiap peserta menunjukkan salah satu telapak tangan dengan menghadap ke bawah atau ke atas.

Jika ada yang menghadap ke arah yang sama dengan jumlah yang sedikit, akan keluar meninggalkan permainan dan biasanya dianggap menang.

Cara itu terus dilakukan hingga menyisakan dua orang pemain dan mereka biasanya melakukan suit untuk menentukan siapa yang kalah.

Jika dikaitkan dengan nilai kehidupan, permainan tersebut memiliki makna yang cukup dalam.

Gambreng memiliki nilai kehidupan seperti hidup rukun walau memiliki pilihan yang berbeda, menerima keputusan bersama, berani menentukan pilihan, membangun rasa persaudaraan, dan bersikap adil.

Gambreng menggambarkan awalan dari semua kehidupan, sementara hompimpa memiliki makna cerminan sikap musyawarah yang tinggi dan menerima kesepakatan.

Anak-anak bisa belajar bagaimana menerima sebuah konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil, misalnya ketika mereka menghadapkan tangan ke bawah, mereka harus terima konsekuensi kekalahan.

Representasi hitam dan putih juga bermakna bahwa kehidupan bukan hanya satu sisi saja, namun juga dua sisi yang berlawanan.

Demikianlah arti Hompimpa Alaium Gambreng yang ada dalam permainan anak-anak.

Apakah masih ada yang memainkannya hingga kini?

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved