9 Tempat Wisata Dunia yang Akan Punah Akibat Pemanasan Global, No 8 Ada di Lombok Indonesia
Dampak dari pemanasan global ini pun harus diwaspadai bersama, karena sebagian pulau-pulau di dunia akan tenggelam.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Berikut 9 tempat wisata dunia yang akan punah akibat pemanasan global.
Bumi adalah rumah bagi situs alamiah sangat indah.
Perubahan iklim yang ekstrem di bumi pada beberapa puluh tahun terakhir membuat es di kutub mencair sehingga hal ini menyebabkan permukaan air laut mengalami kenaikan.
Dampak dari pemanasan global ini pun harus diwaspadai bersama, karena sebagian pulau-pulau di dunia akan tenggelam.
Dilansir Tribun Travel, Sripoku.com merangkum 9 tempat yang diperkirakan akan hilang dari bumi karena dampak dari pemanasan global ini.
Baca juga: Negara yang Menggunakan Bahasa Indonesia, Berikut Daftarnya, Ada yang Jadi Jurusan di Universitas
1. Laut Mati
Laut mati adalah laut dengan kadar garam tertinggi yang terletak di perbatasan Israel dan Yordania.
Dalam 40 tahun terakhir, sepertiga bagian dari laut mati ini sudah hilang.
Hal ini dikarenakan banyak negara yang mengambil air dari sungai Yordan yang menajdi satu-satunya sumber air di Laut Mati,
Diperkirakan dalam 50 tahun kedepan Laut Mati hanya tertinggal daratannya saja.
2. Salju di Puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania
Sejak 1912 hingga 2007, sekitar 85 persen salju di puncak GunungKilimanjaro menghilang.
Dengan pemanasan global yang ekstrim seperti sekarang ini tidak butuh waktu lama semua salju di puncak Gunung Kilimanjaro akan lenyap.
3. Madagaskar
Hutan Madagaskar diprediksi hanya mampu bertahan hingga tahun 2025 karena banyak pembakaran dan penebangan.
Sangat disayangkan karena banyaknya spesies hewan langka dan unik di pulau itu yang kemungkinan akan punah sebelum berhasil diteliti dan diselamatkan.
Tembok Besar China, struktur bangunan buatan manusia terbesar di dunia ini telah bertahan selama 2.000 tahun lebih.
Tetapi sangat disayangkan banyak banget wisatawan nakal yang mengambil batu bagian tembok untuk dijadikan souvenir.
Bukan hanya itu, kebiasaan coret-coret juga merusak kemegahan tembok. Selain itu, banyak juga penjual yang sengaja mengambil batu untuk para wisatawan.
Dua puluh dua persen atau sekitar 2,000 km batu dari Tembok Cina sudah menghilang.
5. Piramida dan Spinx, Mesir
Bangunan tua bersejarah piramida dan spinx terancam hancur.
Piramida dan Spinx hancur bukan karena naiknya permukaan air laut, namun karena erosi yang disebabkan oleh polusi udara di kawasan ini.
Bangunan yang sudah sangat tua ini terancam hancur dikarenakan lemahnya pondasi dibawahnya.
6. Great Barrier Reef, Australia
Great Barrier Reef adalah kawasan dengan terumbu karang yang paling terkenal di dunia.
Diprediksi terumbu karang dikawasan ini mengalami kerusakan yang parah dan massif dikarenakan perubahan suhu udara yang ekstrim dan juga polusi udara yang tak terkendali.
Para ahli meyakini pada tahun 2030 akan tenggelam.
7. Maldives
Maldives adalah gugusan pulau-pulau kecil dengan pantai yang sangat indah.
Namun perbedaan tinggi daratan dan lautan yang sangat kecil, destinasi indah ini pun terancam hilang.
Efek dari pemanasan global, pulau-pulau kecil di kawasan maldives ini akan tenggelam dalam beberapa puluh tahun lagi.
Di Indonesia, meskipun tidak terlalu parah seperti di Maldives, gugusan Gili di Lombok bisa tenggelam jika ketinggian permukaan naik 2-3 meter saja.
Kalau hal ini terjadi, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air hanya tinggal kenangan saja.
9. Venesia, Italia
Venesia adalah kota yang terkenal dengan gondola dan lalu lintas airnya yang menawan karena berdekatan dengan laut.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Kota Venesia sering sekali mengalami kebanjiran.
Apabila permukaan air laut terus naik, Kota Venesia diprediksi akan segera hilang.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 5 September 2021: Leo Ada Masalah Keuangan, Capricorn Utamakan Keluarga