Juz Amma
Kelak akan Masuk Surga dengan Wajah Berseri, Bacalah Surat Pendek Ini yang Dinamai Pula As Saahirah
Setiap surat dalam Alquran memiliki keutamaannya masing-masing. Termasuk surat ini yang jika diamalkan bisa membuat wajah bahagia dan berseri.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Surat apakah yang di dalam Alquran yang membuat wajah berseri ketika masuk surga? Berikut ulasan selengkapnya.
Setiap surat dalam Alquran memiliki keutamaannya masing-masing.
Termasuk surat An-Naziat yang jika diamalkan bisa membuat wajah bahagia dan berseri saat masuk surga.
Surah An-Naziat adalah surah ke-79 dalam Alquran.
Surat An Naziat tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.
Surat An Naziat terdiri atas 46 ayat dan termasuk ke dalamm Juz'amma atau juz 30 dalam kitab suci Alquran.
Dinamakan An Naazi’aat yang berarti malaikat-malaikat yang mencabut berasal dari kata An Naazi’aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Berikut ini Bacaan Surat An Naziat Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin & Artinya serta Keutamaan Surat An Naziat.
Surat An Nazi’at
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ
wan-naazi'aati garqaa
1. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ
wan-naasyiṭaati nasyṭaa
2. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ
was-saabiḥaati sab-ḥaa
3. Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ
fas-saabiqaati sabqaa
4. dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,
فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ
fal-mudabbiraati amraa
5. dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ
yauma tarjufur-raajifah
6. (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ
tatba'uhar-raadifah
7. (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.
قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ
qulụbuy yauma`iżiw waajifah
8. Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,
اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ
abṣaaruhaa khaasyi'ah
9. pandangannya tunduk.
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ
yaqụlụna a innaa lamardụdụna fil-ḥaafirah
10. (Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ
a iżaa kunnaa 'iẓaaman nakhirah
11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?
قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ
qaalụ tilka iżang karratun khaasirah
12. Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”
فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ
fa innamaa hiya zajratuw waaḥidah
13. Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ
fa iżaa hum bis-saahirah
14. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ
hal ataaka ḥadiiṡu mụsaa
15. Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ
iż naadaahu rabbuhụ bil-waadil-muqaddasi ṭuwaa
16. Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ
iż-hab ilaa fir'auna innahụ ṭagaa
17. pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,
فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ
fa qul hal laka ilaa an tazakkaa
18. Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),
وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ
wa ahdiyaka ilaa rabbika fa takhsyaa
19. dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”
فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ
fa araahul-aayatal-kubraa
20. Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ
fa każżaba wa 'aṣaa
21. Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.
ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ
ṡumma adbara yas'aa
22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ
fa ḥasyara fa naadaa
23. Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ
fa qaala ana rabbukumul-a'laa
24. (Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ
fa akhażahullaahu nakaalal-ākhirati wal-ụla
25. Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ
inna fii żaalika la'ibratal limay yakhsyaa
26. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ
a antum asyaddu khalqan amis-samaa`, banaahaa
27. Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ
rafa'a samkahaa fa sawwaahaa
28. Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ
wa agṭasya lailahaa wa akhraja ḍuḥaahaa
29. dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).
وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ
wal-arḍa ba'da żālika daḥaahaa
30. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.
اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ
akhraja min-haa maa`ahaa wa mar'aahaa
31. Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ
wal-jibaala arsaahaa
32. Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ
mataa'al lakum wa li`an'aamikum
33. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ
fa iżaa jaa`atiṭ-ṭaammatul-kubraa
34. Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ
yauma yatażakkarul-insaanu maa sa'aa
35. yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى
wa burrizatil-jaḥiimu limay yaraa
36. dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ
fa ammaa man ṭagaa
37. Maka adapun orang yang melampaui batas,
وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ
wa aaṡaral-ḥayaatad-dun-yaa
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
fa innal-jaḥiima hiyal-ma`waa
39. maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ
wa ammaa man khaafa maqaama rabbihii wa nahan-nafsa 'anil-hawaa
40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
fa innal-jannata hiyal-ma`waa
41. maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ
yas`alụnaka 'anis-saa'ati ayyaana mursaahaa
42. Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”
فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ
fīma anta min żikraahaa
43. Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ
ilaa rabbika muntahaahaa
44. Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).
اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ
innamaa anta munżiru may yakhsyaahaa
45. Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا
ka`annahum yauma yaraunahaa lam yalbaṡuu illaa 'asyiyyatan au ḍuḥaahaa
46. Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
Keutamaan Surat An Naziat
Berikut ini keutamaan surat An Naziat dikutip dari laman Facebook Pendidikan Islam Seduni (PISD).
Surah An-Nazi'at. Diantara khasiatnya yaitu:
Barangsiapa yang istiqamah membacanya, maka kelak akan masuk surga dengan wajah gembira berseri-seri.
Barangsiapa istiqamah membacanya, maka ia akan terhindar dari kejahatan musuh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/surat-an-naziat-46-ayat-foto.jpg)