Pertanian
Istilah-istilah Bahasa Jawa dalam Budidaya Tanaman Padi, Mulai dari Tandur hingga Ngekum,Ini Artinya
Berikut ini istilah-istilah yang digunakan dalan proses budidaya tanaman padi dari tahap awal hingga akhir.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Padi menjadi salah satu tanaman pertanian yang sangat dikenal di Indonesia.
Hal ini tidak lepas dari makanan pokok mayoritas penduduk di Negara ini adalah nasi.
Nasi merupakan olahan dari beras yang telah dimasak.
Beras menjadi sebutan dari adalah biji yang dihasilkan tanaman ini atau yang disebut gabah.
Di Pulau Jawa yang menjadi pulau dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia juga memiliki lahan pertanian.
Dalam proses budidayanya, ternyata banyak istilah-istilah yang menggunakan dipakai dalam Bahasa Jawa.
Berikut ini istilah-istilah yang digunakan dalan proses budidaya tanaman padi dari tahap awal hingga akhir.
1. Nggawe winih: membuat atau menyiapkan bibit padi yang siap ditanam di lahan (sawah) hingga panen karena bibit padi tidak langsung ditanam begitu saja di sawah, namun perlu adanya proses pembibitan.
2. Ngekum : merendam bibit padi selama satu malam
3. Ngisis : meniriskan bibit padi dari air bekas rendaman
4. Nyebar : menebar benih padi pada sebuah bedengan untuk bibit padi yang siap tanam dalam lahan (sawah) hingga panen
5. Ndaut : mencabuti benih padi yang telah ditanam dalam bedengan setelah berumur sekitar 25 hari6. Mluku :membajak sawah untuk lahan budidaya padi
7. Ngeleb : mengairi lahan yang akan ditanami benih padi yang diambil (daut) dari bedengan
8. Nggaru : menghaluskan atau menghancurkan dan meratakan tanah yang telah diwluku
9. Leleran : tanah yang sudah halus atau menjadi lumpur dan siap untuk menanam (tandur) benih padi hasil dautan