Berita Selebriti
8 Fakta Komika Coki Pardede Terjerat Narkoba, Digrebek Saat Nonton Video Syur hingga Permintaan Maaf
Fakta-fakta penangkapan komikus Coki Pardede yang terjerat narkoba, diamakan tengah menonton video syur berikut faktanya
Penulis: pairatkhadafi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Kabar tak sedap datang dari salah satu komikus Indonesia, Coki Pardede.
Coki Pardede diamankan aparat kepolisian pada Rabu (1/9/2021) karena terjerat kasus narkoba yang didapati barang bukti sabu di tangannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, petugas menangkap Coki Pardede pada Rabu, 1 September 2021 di kawasan Tangerang Selatan.
Dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta penangkapan Coki Pardede:
1. Dipantau Sejak Siang Hari
Coki diamankan aparat kepolisian bermula ketika pihak kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penyalahgunaan narkoba.
Pihak kepolisian akhirnya bergerak untuk mencari rumah yang beralamat di Komplek Foresta, Sampora, Cisauk, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Pihak kepolisian pun menempatkan satu orang dengan ciri-ciri yang dimaksud yang diketahui merupakan Coki Pardede.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh masyarakat itu, pihak kepolisian dari Satresnarkoba Polres Tangerang Kota telah memantau salah satu rumah Komplek Foresta, Sampora, Cisauk, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Pihak kepolisian sudah tiba sejak pukul 13.00 WIB untuk melaksanakan observasi dan penyelidikan ke lokasi yang di maksud.
Hingga akhirnya ditemukan orang dengan ciri-ciri yang dimaksud oleh masyarakat.
2. Detik-detik Penangkapan
Detik-detik penangkapan Coki Pardede terekam dalam video amatir yang tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, Coki tampak panik hingga meminta petugas untuk sabar.
Coki terlihat mengenakan kaus hitam dan celana pendek berwarna krem.
"Kau tunjukin dulu barangnya (narkoba) lah," ujar seorang petugas, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (2/9/2021),
"Sini sini," timpal petugas lainnya.
"Cepetanlah kau," lanjut petugas.
Bukannya langsung memberikan barang bukti, Coki justru terdiam.
Ia justru meminta maaf dan memohon agar petugas bersabar.
"Iya bang, sebentar mohon maaf," ucap Coki seraya menempelkan kedua telapak tangannya ke dada.
"Akunya kaget bang," lanjut Coki.
"Sini-sini, mana," pinta petugas lagi.
Saking paniknya, Coki bahkan meminta izin untuk minum.
"Mau kubantu nggak kau lae (sebutan orang Batak, red)," ucap seorang petugas.
"Akan aku bantu juga lae, akan aku bantu," jawab Coki tegas.
Pria 33 tahun itu lantas kembali meneguk minumannya.
Terdengar dari ucapan sang petugas, diduga Coki tengah menyaksikan video syur saat ditangkap.
Coki lalu membela diri, ia mengaku kaget saat dirinya digrebek polisi.
"Sorry ya lae, aku kaget, maaf ya lae, akan kubantu," papar Coki.
Petugas yang menggerebeknya lalu meminta Coki untuk menyerahkan barang bukti.
3. Ditangkap Saat Masih Terpengaruh Sabu
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo mengatakan, komika Reza Pardede alias Coki Pardede
ditangkap baru selesai mengonsumsi narkoba.
4. Sang Sahabat Terkejut dan tak Menyangka

Baca juga: Komika Coki Pardede Ditangkap Kasus Narkoba, DJ Dinar Candy Terkejut: Dustin yang Kasih Tahu
Penangkapan Coki Pardede membuat heboh dunia hiburan, tak terkecuali bagi DJ Dinar Candy.
Teman akrab Nikita Mirzani ini tak menyangka Coki bisa terjebak dengan serbuk haram tersebut.
Dikatakan Dinar, ia tak menyangka kalau teman Tretan Muslim itu selama ini mengkonsumsi sabu.
"Enggak curiga sih. Kayaknya normal aja. Makanya aneh, masa iya sih (Coki konsumsi narkoba)," kata Dinar saat ditemui wartawan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (2/9/2021).
Awalnya, Dinar memperoleh informasi penangkapan Coki dari salah satu sahabat dekat lainnya, Dustin Tiffani.
"Dari teman (aku tahu), dari Dustin. Dia kan dekat banget sama Coki, terus pas aku kena masalah juga kan dia teleponin aku kan," ucap Dinar.
Dinar mengatakan, saat itu Dustin juga tak menyangka bahwa Coki tertangkap karena sabu.
"Dustin yang deket sama dia aja enggak sangka. Makanya aku kayak, 'ih masa iya' jadi bingung sih," ucap Dinar.
Meski begitu, Dinar akan tetap mendukung Coki Pardede dalam melewati kasusnya.
"Penginnya sih support, dia kan kena masalah juga sekarang. Jadi aku khawatirlah sebagai teman," tutur Dinar.
5. Diamankan bersama Wanita berinisial WLY
Saat diamankan Coki Pardede tak sendirian, Coki ditangkap bersama dengan rekannya yang berinisial WLY.
Rekan Coki Pardede, WLY yang diduga merupakan penyuplai sabu juga ikut ditangkap.
Kasatres Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo mengungkapkan, Coki Pardede merupakan seorang pecandu narkoba.
Katanya, Coki sempat berhenti sebagai pecandu. Namun, komika itu kembali menggunakan narkoba lagi.
"Dia kayaknya kecanduan (narkoba) ya," tutur Pratomo saat ditemui di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kota Tangerang, Kamis (2/9/2021).
"Kalau dia (Coki) berhenti 5 bulan, dia (kemudian) nagih lagi," sambungnya. Pratomo menambahkan, WLY yang juga diamankan merupakan penyuplai atau pemberi sabu ke Coki.
"Ini (WLY) adalah pemberi barangnya ya," ujarnya. Pratomo sebelumnya mengatakan, berdasar hasil tes urine yang dilakukan Coki, dia positif amfetamin.
"Hasil tes urine sudah kita lajukan pemeriksaan dan positif amfetamin," ungkapnya.
6. Barang Bukti Didapat
Pratomo menambahkan, dari tangan Coki, kepolisian mengamankan alat untuk menggunakan sabu beserta sabu itu sendiri.
Akan tetapi, dia belum mengungkapkan berapa berat sabu yang diamankan dari komika tersebut.
"Sementara masih kita lakukan pemeriksaan. Nanti untuk kabar selanjutnya, akan kita sampaikan ke media," papar Pratomo.
7. Alasan Coki Pardede Gunakan Sabu
Polisi menyebutkan alasan Coki Pardede gunakan amfetamin dan metamfetamin untuk meningkatkan kepercayaan dirinya di depan publik.
Kepada polisi, Coki menggunakan sabu-sabu awalnya karena coba-coba semata.
Setelah itu, jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 4 itu kemudian kecanduan.
"Untuk alasan, dia mau coba-cobain, lama-lama kecanduan," kata AKBP Pratomo.
Coki juga mengaku, alasan lain mengonsumsi sabu-sabu agar dapat tampil percaya diri di depan publik.
"Dia pertamanya nyoba untuk bisa tampil percaya diri di depan publik," kata Pratomo, dikutip dari Kompas.com.
Pratomo menjelaskan, Coki Pardede memakai sabu-sabu dengan cara mencampurnya dengan air lalu menyuntikkannya ke dalam tubuh.
"Dimasukin jarum suntik sabu-sabunya, dicampur air," tuturnya.
Pratomo bahkan menyebut, Coki Pardede merupakan seorang pecandu narkoba.
Katanya, Coki sempat berhenti sebagai pecandu.
Namun, lelaki berusia 33 tahun itu kembali menggunakan narkoba.
"Dia kayaknya kecanduan (narkoba) ya," tutur Pratomo.
8. Majelis Lucu Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf
Terkait penangkapan Coki Pardede, manajemen PT. Jenaka Sumber Rejeki atau Majelis Lucu Indonesia menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui akun twitter Majelis Lucu Indonesia, @MajelisLucu, Kamis (2/9/2021).
Melalui cuitan, Trestan Muslim dan sang CEO, Patrick Effendy memberikan pernyataan terkait kabar penangkapan kawan kerjanya.
Tretan mengatakan pihaknya menyerahkan segala proses hukum kepada polisi.
"Kami dari Majelis Lucu mengkonfirmasi bahwa berita ditangkapnya Coki Pardede adalah benar. Kami menyerahkan segala proses hukum ke pihak yang berwajib," ucap Trestan Muslim.
Sementara itu, Patrick Effendy menyebut pihaknya sedang berusaha mendapat informasi lebih lanjut soal Coki dari kepolisian dan keluarga.
"Kami sekarang sedang mengurus kewajiban-kewajiban kami atas partner Coki Pardede kepada semua klien dan customer," lanjutnya.
Selain itu, Majelis Lucu juga meminta maaf atas perbuatan Coki Pardede yang terjerat narkoba.
Hal itu terlihat dari surat pernyataan manajemen yang juga di unggah di Twitter @MajelisLucu.
"Selaku perwakilan talent management dari Coki Pardede, sangat menyayangkan kejadian ini dan meminta maaf sebesar-besarnya
kepada seluruh masyarakat Indonesia, atas kesalahan dan yang dilakukan talent kami," bunyi surat pernyataan itu. (*)
Baca juga: Dinar Candy Berusaha Cari Keberadaan Coki Pardede, Aku sih lagi janjian sama Dustin, Kita jenguk