Virus Corona

Vaksin Sputnik V Tunjukan Peningkatan Kemampuan, Blokir Virus dan Cegah Infeksi Covid-19

Hasil riset di Argentina menunjukan bahwa kemampuan vaksin Covid-19 Sputnik asal Rusia menunjukkan peningkatan kemampuan melawan virus corona

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
ILUSTRASI. Botol berlabel vaksin Covid-19 Sputnik V dan jarum suntik terlihat dalam foto ilustrasi ini yang diambil 12 Maret 2021. REUTERS/Dado Ruvic. 

SRIPOKU.COM, MOSKOW - Hasil riset terbaru di Argentina menunjukkan kemampuan vaksin Covid-19 Sputnik V asal Rusia terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Menurut riset tersebut, antibodi yang dihasilkan vaksin Sputnik V memperlihatkan peningkatan dalam menetralisir setiap jenis Covid-19, bahkan setelah enam bulan.

Temuan riset ini disampaikan langsung oleh Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Produktif Argentina pada Rabu (25/8/2021). Riset ini sekaligus membuktikan keampuhan vaksin Covid-19 dalam melawan virus corona.

"Antibodi menjalani proses pematangan bertahap yang meningkatkan kemampuannya dalam memblokir virus dan mencegah infeksi," ungkap pemimpin tim peneliti Andrea Gamarnik.

Seperti dilansir dari TASS, penelitian ini juga menunjukkan jumlah antibodi akan berkurang seiring berjalannya waktu. Meskipun demikian, kemampuannya justru meningkat.

Disebutkan selama proses penelitian, yang dilakukan selama 6 bulan, para peneliti di Argentina menganalisis 1.800 sampel plasma darah orang pada hari ke-21, 42, 120, dan 180 setelah vaksinasi dengan vaksin Sputnik V.

Penelitian mengambil sampel darah diambil baik dari mereka yang pernah mengidap Covid-19 maupun mereka yang belum pernah melakukan kontak sama sekali dengan virus corona.

Vaksin Covid-19 Sputnik V saat ini mulai mendapat persetujuan di banyak negara, termasuk Indonesia. Jenis vaksin Covid-19 dari Rusia ini pada Selasa (24/8/2021) telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Melansir Kompas.com, vaksin Sputnik V di Indonesia nantinya akan digunakan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan uji klinik fase 3, vaksin ini memiliki efikasi mencapai 91,6% dengan efek samping di level ringan hingga sedang.

Efek samping vaksin Sputnik V yang sering muncul seperti gejala menyerupai flu (flu-like syndrome), yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi (arthralgia), nyeri otot (myalgia), badan lemas (asthenia), ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul https://internasional.kontan.co.id/news/riset-buktikan-kemampuan-vaksin-covid-19-sputnik-v-selalu-meningkat-seiring-waktu?page=all

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved