Liga Inggris

Mukjizat Itu Ada, Striker Wolverhampton Kembali Merumput: Sebelumnya Retak Tengkorak Kepala

Striker Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez bak mendapat mukjizat saat diizinkan kembali merumput padahal sempat cedera serius.

Editor: RM. Resha A.U
TWITTER.COM/WOLVES
Striker Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez saat berduel dengan bek Liverpool, Alberto Moreno pada laga babak ketiga Piala FA di Molineux Stadium, Senin (7/1/2019) atau Selasa dini hari WIB. 

SRIPOKU - Striker Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez bak mendapat mukjizat saat diizinkan kembali merumput padahal sempat cedera serius.

Sebelumnya pada kompetisi Liga inggris 2020-2021 tepatnya pada pekan ke-10, Raul Jimenez mengalami insiden mengerikan.

Kala Wolverhampton Wanderers bersua dengan Arsenal, 29 November 2020, ia menbabrak Bek Arsenal, David Luiz saat berusaha menyapu bola dengan kepalanya.

Akibat bentrokan itu, Jimenez langsung terkapar di tengah lapangan dan tim medis segera datang untuk memberikan pertolongan.

Striker asal Meksiko itu kemudian langsung diangkut ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami retak pada tengkorak.

Cedera itu tak cuma mengancam keberlangsungan karier Jimenez, tetapi juga membahayakan nyawanya.

Namun, Jimenez berhasil pulih dan 9 bulan kemudian tampil kembali untuk Wolves.

Menurut Jimenez, dokter yang menanganinya saat itu bahkan sampai menyebut soal mukjizat ketika melihatnya mampu melewati insiden tersebut.

Jimenez bermain 90 menit penuh dalam kekalahan Wolves dari Leicester City pada laga perdana Liga Inggris 2021-2022 di Stadion King Power, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2021/2022 Pekan Kedua, Dibuka Liverpool vs Burnley, Kans Debut Lukaku di Chelsea

Pertandingan itu adalah partai kompetitif pertama Jimenez sejak mengalami insiden horor.

Saat dibawa ke rumah sakit setelah mengalami benturan dengan David Luiz, Jimenez harus menjalani operasi darurat untuk mengatasi tengkoraknya yang retak.

Operasi Jimenez pun berjalan lancar dan dia berhasil pulih.

"Tulangnya patah dan ada sedikit pendarahan di dalam otak saya," kata Jimenez, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

"Itulah mengapa operasi harus cepat dan itu adalah pekerjaan yang sangat bagus dari para dokter."

"Mereka mengatakan kepada saya seperti ada mukjizat di sana," ujar Jimenez lagi.

Setelah menyelamatkan naywanya, petugas medis memperingatkan Jimenez bahwa dia mungkin tidak akan pernah bisa melanjutkan kariernya.

Namun, Jimenez selalu percaya bahwa dirinya akan kembali merumput.

"Sejak awal, para dokter memberi tahu saya risikonya," tutur Jimenez.

"Karena mereka adalah dokter, mereka harus mengatakan yang sebenarnya dan Anda harus menerimanya."

"Patah tulang tengkorak memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang kita semua harapkan untuk sembuh, tetapi merupakan suatu mukjizat berada di sini."

"Saya selalu berpikir bahwa setelah pemulihan saya, saya akan kembali melakukan apa yang saya sukai."

"Saya tidak pernah berpikir untuk mengakhiri karier saya. Ada kemungkinan untuk itu, tetapi saya selalu yakin saya akan kembali," ujar Jimenez lagi.

Jimenez mengatakan bagian tersulit dari pemulihan panjangnya adalah rasa frustrasi karena merasa cukup sehat untuk bermain di akhir musim 2020-2021.

Namun, ternyata dia diberi tahu oleh petugas medis tengkoraknya belum siap untuk kerasnya persaingan sepak bola papan atas.

"Mereka mengatakan kepada saya seperti ada mukjizat di sana," ujar Jimenez lagi.

Setelah menyelamatkan naywanya, petugas medis memperingatkan Jimenez bahwa dia mungkin tidak akan pernah bisa melanjutkan kariernya.

Namun, Jimenez selalu percaya bahwa dirinya akan kembali merumput.

"Sejak awal, para dokter memberi tahu saya risikonya," tutur Jimenez.

"Karena mereka adalah dokter, mereka harus mengatakan yang sebenarnya dan Anda harus menerimanya."

"Patah tulang tengkorak memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang kita semua harapkan untuk sembuh, tetapi merupakan suatu mukjizat berada di sini."

"Saya selalu berpikir bahwa setelah pemulihan saya, saya akan kembali melakukan apa yang saya sukai."

"Saya tidak pernah berpikir untuk mengakhiri karier saya. Ada kemungkinan untuk itu, tetapi saya selalu yakin saya akan kembali," ujar Jimenez lagi.

Jimenez mengatakan bagian tersulit dari pemulihan panjangnya adalah rasa frustrasi karena merasa cukup sehat untuk bermain di akhir musim 2020-2021.

Namun, ternyata dia diberi tahu oleh petugas medis tengkoraknya belum siap untuk kerasnya persaingan sepak bola papan atas.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved