Hukum Tidak Mandi Sebelum Berangkat Sholat Jumat, Bolehkah? Simak Penjelasannya

SRIPOKU.COM - Sholat Jumat adalah ibadah wajib bagi seorang lelaki yang telah memasuki akhil baligh.

Oleh sebab itu, Sholat Jumat harus dilaksanakan tak terkecuali bagi yang sedang sakit.

Bagi yang sedang sakit, diperbolehkan untuk melaksanakan Sholat Jumat di rumah atau menggabungkannya dengan Sholat Zuhur.

Sebelum melaksanakan Sholat Jumat, banyak sunah-sunah yang bisa dilakukan agar mendapatkan tambahan pahala.

Misalnya dengan memakai wewangian, potong kuku atau kumis dan lainnya.

Bukan cuma itu saja, sebelum pergi Sholat Jumat, lebih baik mandi terlebih dahulu agar tubuh menjadi bersih dan terhindar dari najis.

Namun ada saatnya seorang muslim tidak sempat mandi sebelum Sholat Jumat karena beberapa hambatan.

Lalu bagaimana hukumnya seseorang Sholat Jumat tanpa mandi terlebih dahulu?

Ulama berbeda pendapat tentang hukum mandi jumat.

Imam an-Nawawi menjelaskan perbedaan pendapat ini,

واختلف العلماء في غسل الجمعة، فحكي وجوبه عن طائفة من السلف، حكوه عن بعض الصحابة، وبه قال أهل الظاهر، وحكاه ابن المنذر عن مالك، وحكاه الخطابي عن الحسن البصري ومالك

Ulama berbeda pendapat tentang hukum mandi jumat.

Sebagian ulama salaf menyebutnya wajib, dan mereka membawakan riwayat dari sebagian sahabat. Ini merupakan pedapat Zahiriyah.

Ibnul Mundzir menyatakan bahwa ini pendapat Malik, sementara al-Khithabi menyatakan bahwa ini pendapat Hasan al-Bashri.

An-Nawawi melanjutkan,

وذهب جمهور العلماء من السلف والخلف وفقهاء الأمصار إلى أنه سنة مستحبة ليس بواجب قال القاضي: وهو المعروف من مذهب مالك وأصحابه

Sementara mayoritas ulama, baik ulama masa silam maupun generasi setelahnya, serta para ulama dari berbagai negeri, mengatakan bahwa mandi jumat hukumnya anjuran dan tidak wajib.

Al-Qadhi menyebutkan bahwa ini pendapat yang makruf dalam Madzhab Malik dan ulama malikiyah. (Syarh Muslim, 6/133).

Berdasarkan pendapat jumhur, jika seseorang tidak memungkinkan untuk mandi sebelum Jumatan, maka tidak masalah dengan hanya cukup berwudhu.

Lebih dari itu, mandi maupun tidak mandi, tidak mempengaruhi keabsahan jumatan. Artinya jumatan tetap sah, sekalipun tidak mandi.

Baca juga: Akan Diampuni Dosa Antara Jumat itu dan Jumat Sebelumnya, Ini Keutamaan Mandi Sebelum Sholat Jumat

Baca juga: Bacalah 4 Surat Pendek ini Sebanyak 7 Kali Setelah Sholat Jumat, Niscaya Terhindar dari Kejahatan

Doa khutbah Sholat Jumat 

Berikut ini adalah doa khutbah kedua Sholat Jumat pilihan yang paling sering digunakan khatib Sholat Jumat:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati.

Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.

Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina. Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar.

Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

Doa khutbah kedua Sholat Jumat ini dapat Anda hafalkan dan pahami agar dapat berdoa dengan jauh lebih khusyu dan hikmat dalam melaksanakan Sholat Jumat.

Saat menjadi jamaah Sholat Jumat, kita tentu harus dengan hikmat menyimak khutbah karena khutbah termasuk ke dalam rukun sholat jumat yang harus diikuti dengan khusyu dan benar.