3 Trik Hadapi Suami yang Boros karena Hobi, Ajak Bicara hingga Buat Prioritas Pengeluaran Bersama

3 trik hadapi suami yang boros karena hobi, mulai dari komunikasi hingga buat prioritas pengeluaran

Editor: pairat
Istimewa
Ilustrasi salah seorang suami yang tengah menggeluti hobi beternak ayam jago. 

SRIPOKU.COM - Umumnya semua orang mempunyai hobi di bidangnya masing-masing.

Misalnya seorang wanita yang hobi mengoleksi barang antik, hobi memasak hingga hobi bercocok tanam.

Nah, berbicara soal hobi ternyata tak hanya digandrungi oleh kaum hawa saja, namun kaum pria juga punya hobi.

Namun sayangnya, hobi ini terkadang justru menguras isi kantong.

Tentu kalau lihat pasangan terus-menerus menggelontorkan uang untuk hobinya sampai lupa prioritas, kan sebal juga.

Tiap minggu ada saja barang yang diantar ke rumah untuk keperluan hobinya, ya, kalau dananya tidak terbatas, mau belanja dalam jumlah berapa pun tak masalah.

Tapi bagaimana kalau gaji pas-pasan, kebutuhan pun tinggi?

Tentu kita harus segera bicara dengan pasangan dan membuat strategi bersama, jangan sampai ia benarbenar lupa prioritas dan mengutamakan hobinya di atas kepentingan keluarga.

Ilustrasi seorang suami menggeluti hobi memelihara burung.
Ilustrasi seorang suami menggeluti hobi memelihara burung. (Istimewa)

Untuk itu, berikut ada beberapa jalan keluar yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pasangan yang boros karena hobinya.

Apa saja, ya?

1. Jangan marah, sampaikan fakta

Masalah apa pun dengan pasangan, komunikasi atau berbicara selalu jadi anjuran utama untuk dilakukan.

Nah, komunikasi atau berbicara seperti apa yang sebaiknya dilakukan?

Saat bicara mengenai keuangan dengan pasangan, kita bisa mengambil waktu khusus untuk bicara berdua.

Jika perlu, buat janji dengan pasangan sebelumnya.

Saat tiba waktunya, sampaikanlah keresahan kita tanpa marah, menuduh, atau memojokkan pasangan.

Kalau perlu bawa data yang dibutuhkan, misalnya catatan belanja atau daftar kebutuhan penting yang belum terbeli, agar bisa sama-sama menghitung berapa uang yang masuk dan yang keluar.

Dari data tersebut, kita dan pasangan bisa melacak dan mengevaluasi berapa banyak uang yang lari untuk hobinya dan mungkin membebani kebutuhan penting lainnya.

Hal ini penting agar kita bisa dengan jelas menyampaikan fakta dan keresahan kita.

Dengan begitu, diharapkan pasangan pun bisa menyadari kebiasannya yang mengarah pada pemborosan.

Baca juga: Kubu Richard Lee Buka Suara Usai Dijemput Polisi, Istri Dokter Asal Palembang Histeris: Ada Apa Ini

2. Buat skala prioritas bersama

Setelah bicara berdua, lalu buatlah skala prioritas bersama dengan pasangan.

Dalam membuat skala prioritas, bukan berarti memaksa pasangan menghilangkan kebutuhan hobinya, ya.

Tapi, terlebih dulu menyusun dari kebutuhan yang terpenting, seperti kebutuhan rutin sehari-hari, hingga kebutuhan khusus seperti menabung dana sekolah anak.

Setelahnya, barulah menyusun anggaran kebutuhan lainnya.

Termasuk anggaran untuk hobi, baik hobi pasangan dan/atau hobi kita.

Dengan begitu, pasangan diingatkan kembali akan prioritas keuangan dalam keluarga.

3. Rencanakan perubahan kecil

Rencanakanlah perubahan kecil yang bisa kita rekomendasikan untuk pasangan.

Misalnya dengan menyarankan membuat “uang saku”.

Ya, terdengar aneh memang, tapi tak masalah jika bisa menjadi jalan keluar agar pasangan pun bisa mengontrol pengeluarannya.

Caranya dengan memisahkan anggaran hobi di satu rekening atau amplop khusus.

Jadi, kalau sudah habis, ya habis, tak bisa memakai anggaran lainnya dan jadi boros.

Tentunya, anggaran hobi tadi sudah kita dan pasangan sepakati sebelumnya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di NOVA.iddengan judul Kesal Melihat Suami yang Boros karena Hobi? Berikut 3 Trik Hadapinya

Baca juga: BREAKING NEWS : Dokter Richard Lee Ditangkap Polisi di Palembang, sang Istri Menangis Histeris

Sumber: Nova
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved