Berita Selebriti
Nyali Ayah Rozak Ciut? Angka Petisi Ayu Ting Ting Kini Tembus 83 Ribu, Sikap Ayah Ayu Ting Ting Aneh
Saking geramnya, Ayah Rozak dan Umi Kalsum sampai menggerebek rumah pelaku di Bojonegoro.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Angka petisi blacklist Ayu Ting Ting makin hari makin tinggi saja.
Pantauan Sripoku.com pada Selasa (10/8/2021), sudah ada 83.143 orang yang menandatangani petisi tersebut.
Nama Ayu Ting Ting sontak jadi sorotan.
Apalagi dengan kasus yang baru-baru ini terjadi soal Ayah Rozak dan Umi Kalsum yang mendatangi rumah haters Ayu Ting Ting.
Nama Ayu Ting Ting bak makin tercoreng dan mengundang banyak orang untuk menandatangani petisi tersebut.
Diketahui, sebua akun haters @gundik_empang bernama Kartika Damayanti ini melakukan penghinaan kepada Ayu Ting Ting.
Bahkan tak hanya Ayu Ting Ting, putrinya, Bilqis Khumairah Razak juga menjadi sasaran pelaku.
Saking geramnya, Ayah Rozak dan Umi Kalsum sampai menggerebek rumah pelaku di Bojonegoro.
Kabar soal petisi 'Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian' ini ternyata sudah didengar ayah Rozak.
Namun, kakek Bilqis itu bersikap tak seperti biasanya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Dilansir dari tayangan Hot Issue Indosiar, saat kedatangan wartawan, ayah Rozak langsung menutup pintu rumahnya.
Ia tak izinkan pewarta masuk rumahnya.
Ayah Rozak yang biasanya bela mati-matian Ayu di depan wartawan hingga mengucapkan kalimat tegas kini mendadak bungkam dan jadi aneh tak seperti biasanya.
"Ayah, minta komen dikit yah," tanya wartawan.
"Ayah, gimana tanggapannya?" cecar wartawan lainnya.
"Muncul petisi boikot Ayu Ting Ting, Abdul Rozak mendadak diam," tulis caption Hot Issue, Indosiar, Senin (9/8/2021).
Di sisi lain, ayah Rozak dan Umi Kalsum kini mendapat pembelaan dari pengacara Farhat Abbas.
Farhat Abbas ikut berkomentar atas aksi orang tua Ayu mendatangi rumah haters di Bojonegoro.
Menurut Farhat, didatanginya haters oleh orang tua Ayu merupakan langkah tegas sanksi sosial.
"Bapaknya ayu datang kesana merupakan, sanksi sosial," ungkap Farhat Abbas.
Disebutkan Farhat bahwa selain hukuman negara ada juga hukuman sosial.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Disamping hukum negara yang berlaku, ada juga hukuman sosial, ini kan nggak enak dimarahi didatangi, "jawab Farhat.
"Berarti jati diri manusia ketika didatangi, orang haknya terganggu itu maksud saya hukuman yang lebih parah daripada hukuman di pengadilan," ungkapnya.
Sebagai bintang terkenal Ayu tidak usah memikirkan haters.
"Haters itu kan pembenci yang paling mencintaimu," ungkap Farhat Abbas.
Farhat juga merespon saat ditanya soal orang tua Ayu mendatangi rumah kediaman haters saat PPKM.
PPKM membolehkan keluar kota jika surat PCR dan tidak melakukan aksi kerumunan dan ada keterangan kerja.
Kemudian Farhat menjelaskan mengenai Undang-Undang ITE.
Kapolri membuat aturan khususnya pencemaran nama baik mengupayakan mediasi.
Selama masyarakat mengetahui arti mediasi tidak ada yang melakukan main hakim sendiri.
Baca juga: Jawaban Menohok Ayah Rozak Saat Sosok Misterius Minta Umi Kalsum Bongkar Ayah Kandung Ayu Ting Ting
Baca juga: Terjawab Insiden Ayu Ting Ting Tendang Wajah Andika Kangen Band, Terimbas Petisi: Biasa, Gak Laku
Anggota DPRD Bojonegoro ikut angkat bicara
Di sisi lain, Sutikno, anggota DPRD Bojonegoro membeberkan kondisi keluarga KD pasca-pelabrakan yang dilakukan orang tua Ayu Ting Ting (ATT).
"Setelah keluarga ATT datang ke Bojonegoro, kondisi keluarga syok," ujar Sutikno dalam tayangan Hot Kiss.
Selain kondisi orang tua KD yang sudah tua, anak pelaku yang seorang yatim juga syok dan trauma dengan kedatangan orang tua Ayu Ting Ting.
Bukan tanpa alasan. Pasalnya kediaman orang tua pelaku secara tiba-tiba dikerumuni puluhan orang, membuat penghuninya ketakutan.
"Karena posisi beliau (orang tua KD) udah usia lanjut dan anak dari KD tersebut juga yatim, sehingga kedatangan keluarga ATT membuat masyarakat berkerumun karena penasaran," terangnya.
Akibat hal tersebut, kepala desa setempat meminta maaf dan meminta agar tak ada lagi warga yang mengunjungi kediaman orang tua KD.
"Sampai-sampai kepala desa juga meminta maaf 'Pak mohon sekali lagi dari pihak mana pun untuk tidak berkunjung ke rumah KD'," ungkapnya.
Kerumunan yang terjadi akibat datangnya Umi Kalsum dan Abdul Rozak dinilai meresahkan, mengingat kondisi pandemi dan PPKM saat ini.
Tak hanya itu, Sutikno mengatakan sikap Abdul Rozak saat melabrak kediaman KD terbilang tidak pantas.
"Keluarga ATT ketika datang langsung marah-marah, melakukan ucapan kasar dan mengintimidasi keluarga. Jika ini tidak segera selesai akan ada tindakan lanjut," ujarnya.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
