Pertanian

Cara Budidaya Tanaman Seledri, Bisa Pakai Botol Bekas di Rumah, Lengkap dengan Cara Pengendalian

Nematoda akan menyerang akar-akar tanaman seledri yang mengakibatkan akar muncul bintil besar maupun kecil.

SRIPOKU.COM/HERWIS
Seledri 

SRIPOKU.COM - Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.

Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan.

Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap.

Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.

Cara menanam seledri:

  1. Persiapkan biji seledri yang bisa Anda beli dari toko pertanian.
  2. Isi baskom berukuran sedang dengan air.
  3. Biji seledri kemudian direndam dalam baskom kira-kira 1 jam.
  4. Pilah benih seledri tersebut, buanglah yang mengambang dan gunakan benih yang tenggelam sebagai bibit tanam.
  5. Siapkan netpot yang telah diberi sumbu kain flanel. Kemudian masukan arang sekam ke dalam netpot dan basahi dengan air.
  6. Tempatkan benih dalam netpot. Dalam satu netpot usahakan hanya terisi 3-5 biji, karena jika terlalu banyak akan tumbuh menumpuk.
  7. Setelah penyemaian selesai tunggu daun sejati keluar. 
  8. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan proses budidaya seledri dengan memasang netpot pada pipa paralon.
  9. Atau, kamu juga bisa menggunakan botol-botol bekas sebagai media tanam.
  10. Setelah masa tanam 1 hingga 1,5 bulan, Anda sudah dapat panen seledri.
  11. Pemanenan dapat diulang setiap 5-6 hari sekali.

Pengendalian Hama Penyakit

Agar memperoleh tanaman seledri yang sehat dan bebas residu bahan kimia, kendalikan hama penyakit secara teknis.

Caranya dengan memungut langsung hama yang menyerang tanaman yang berpenyakit.

Bukan cuma itu saja, kalian juga dapat menggunakan pestisida nabati yang disemprotkan pada seledri.

Berikut adalah cara pengendalian hama tanaman Seledri:

Nematoda

Nematoda akan menyerang akar-akar tanaman seledri yang mengakibatkan akar muncul bintil besar maupun kecil.

Hal ini menyebabkan aktivitas si akar terganggu.

Jika nematoda menyerang akar-akar pada tanaman yang masih muda akan menyebabkan tanaman tersebut tumbuh kerdil.

Cara mengendalikannya adalah dengan cara memberinya insektisida seperti Curacron yang dosisnya 1,3 cc / liter air.

Kutu daun (Aphid)

Hama ini menyerang daun pada tanaman seledri.

Jika tanaman daun muda yang di serang maka ain berubah menjadi kuning dan akhirnya berubah menjadi kering, akibatnya tanaman akan lambat tumbuh atau mati.

Untuk mengatasi hama ini, diperlukan insektisida Basudin 60 EC misalnya menggunakan dosisi 2 cc / liter air.

Aro

Aro adalah akibat dari hama wereng atau nama latinnya Liriomyza yang sangat berbahaya bagi tanaman seledri.

Jika wereng sudah menyerang akan menyebabkan daun menjadi kering akibat dari cairan yang dihisapnya hingga habis.

Cara mengendalikan hama ini ialah dengan Trigard, Curacron dan Winder 25 WP sesuai dosis yang ditentukan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved