ADV

BRI Dorong UMKM Naik Kelas dan Go Global

"Kalau produk UMKM bagus dan naik kelas masyarakat juga akan bangga menggunakan produk asli Indonesia sehingga UMKM

Editor: Yandi Triansyah
handout
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto disela launching gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digelar secara virtual, Rabu (4/8/2021). 

SRIPOKU.COM, SURABAYA - Bank BRI terus mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar tumbuh dan naik kelas sehingga juga bisa bersaing di kancah global untuk go ekspor.

Oleh sebab itulah UMKM diberikan pendampingan mulai dari modal hingga kurasi agar UMKM naik kelas dari usah kecil menjadi mikro, naik menjadi menengah dan besar juga go global.

Jika produk UMKM naik kelas maka akan juga diikuti dengan peningkatan kualitas produk baik dari sisi produksi juga pengemasan.

"Kalau produk UMKM bagus dan naik kelas masyarakat juga akan bangga menggunakan produk asli Indonesia sehingga UMKM terus kita dorong berkembang karena lebih dari 60 juta UMKM di tanah air menyokong perekonomian bangsa," ujar Wakil Direktur
Utama BRI Catur Budi Harto disela launching gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digelar secara virtual, Rabu (4/8/2021).

Catur mengatakan pandemi bukan halangan UMKM terus berkarya dan kreatif menciptakan produk atau jasa yang bisa mendunia.

Peran serta reseller juga dibutuhkan untuk memasarkan produk secara online karena saat pandemi promosi bisa dilakukan secara online.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) telah dicanangkan tahun lalu oleh pemerintah dengan tujuan mendukung dan mempromosikan produk lokal Indonesia.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, melalui gerakan BBI ini harapannya masyarakat semakin mencintai, mengapresiasi dan mengembangkan produk dalam negeri, khususnya produksi UMKM.

“Kegiatan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema lokal keren Jatim bertujuan untuk membangun semangat dan aksi mencintai, mengapresiasi, menggunakan dan mengembangkan produk dalam negeri, khususnya sektor UMKM, di kalangan masyarakat umum,” ujar Loto.

Jawa Timur dipilih dan mendapat giliran untuk mewakili daerah lainnya mengingat jumlah UMKM di provinsi ini yang begitu besar.

Hal itu berbanding lurus dengan jumlah populasi penduduk yang bisa menjadi pangsa pasar bagi produk UMKM.

Dalam pameran kali ini, sebanyak 251 UMKM terpilih mewakili Jawa Timur dan terdiri dari beberapa bidang industri seperti fesyen, makanan dan minuman, kerajinan dan dekorasi rumah, hingga aksesoris dan kecantikan.(tnf)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved