Berita Religi
Tanda-tanda Taubat Manusia yang tidak Diterima oleh Allah, Ini Bacaan Surat Ghafir Ayat 84-85
Allah selalu menerima taubat siapa saja hamba-Nya yang berlaku maksiat, namun ada juga yang taubatnya tidak diterima oleh Allah, apa alasannya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Apa saja tanda taubat yang tidak diterima oleh Allah? Berikut ulasan selengkapnya.
Manusia memang merupakan makhluk yang penuh salah dan dosa.
Tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Sehingga benar adanya jika manusia tidak ada yang sempurna.
Melainkan hanya Allah lah yang memiliki kesempurnaan itu sehingga disebut dengan Yang Maha Sempurna.
Ada saja silap dan khilaf baik sengaja maupun tak disengaja yang dilakukan manusia.
Namun, bagaimanapun alasannya, manusia diminta untuk segera bertaubat kepada Allah Subhanahuwata'ala.
Sebesar apapun dosa yang dilakukan manusia, pasti Allah akan ampuni.
Allah selalu menerima taubat siapa saja hamba-Nya yang berlaku maksiat.
Akan tetapi, ada tanda-tanda taubat yang tidak diterima oleh Allah. Apa saja?
Berikut ini uraian mengenai tanda-tanda taubat yang tidak Allah terima dibagikan melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.
Baca juga: Banyak yang Tak Sadar, Inilah Tanda-tanda Manusia Disayang Allah, No 1 Pasti Dialami Setiap Orang
Allah Subhanahuwata'ala Maha Penyayang, Maha Penerima Taubat.
Oleh karenanya akan menerima taubat bagi siapapun yang bermaksiat dan melanggar aturanNya.
Dengan bertaubat, kita sebagai manusia yang hina dan lemah ini berharap Allah berkenan memaafkan segala dosa yang telah diperbuat.
Hal ini sebagaimana firman Allah :
"Katakanlah, wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayang" (QS. Az-Zumar:53)
Jadi, sebesar apapun dosa yang dilakukan hambaNya, Allah senantiasa membuka lebar pintu ampunan untuk menerima taubat hambaNya.
Sebagaimana pula telah tercantum pada hadits berikut ini :
"Sesungguhnya Allah membentangkan tanganNya di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di siang hari. dan Allah Ta'ala membentangkan tanganNya di siang hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahari terbit dari barat." (HR. Muslim)
Menjauhi segala pertemanan dengan orang yang ahli kemaksiatan agar terhindar dari kebiasaan buruk dan tercela.
Serta bergaul dengan orang-orang yang sholeh merupakan pilihan terbaik.
Maka penting bagi orang yang bertaubat untuk menghadiri majelis ilmu dan pengajian agar hidupnya terarah.
Namun, ternyata ada kondisi dan keadaan di mana taubat tidak diterima Allah Subhanahuwata'ala, apa tandanya?
1. Ketika Allah telah menurunkan azab
"Maka ketika mereka melihat azab kami, mereka berkata: 'Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah. Maka iman mereka ketika mereka telah melihat azab kami tidak berguna lagi bagi mereka. Itulah (ketentuan) Allah yang berlaku terhadap hamba-hambaNya. Dan ketika itu rugilah orang-orang kafir." (QS. Ghafir: 84-85)
Dan juga ketika Allah Ta'ala menerangkan tentang Fir'aun, ketika Allah turunkan azab dengan menenggelamkannya ke laut dan sempat akan bertaubat ketika ruhnya sampai di kerongkongan.
"Dan kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk mendzolimi dan menindas (mereka), sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam dia berkata, 'Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri). Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan" (QS. Yunus: 90-91)
"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruhnya belum sampai di kerongkongan." (HR. Thirmidzi)
Mereka yang tidak diterima taubatnya adalah manusia yang sampai ajalnya tiba tetap dalam kekafiran atau tidak membawa keimanan.
"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh dia telah tersesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa:116)
2. Ketika matahari telah terbit dari barat
"Hijrah tidak akan terhenti hingga terputusnya pintu taubat dan pintu taubat tidak akan terputus hingga matahari terbit dari arah barat." (HR. Abu Daud)
"Tidak akan terjadi hari kiamat sampai matahari terbit dari barat, dan ketika manusia melihatnya maka mereka berbondong-bondong beriman, dan ketika itu tidak berguna lagi keimanan mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Di mana Allah Ta'ala masih memberikan umur dan kesehatan, hendaknya seorang yang bergelimang dosa menyegerakan diri menuju ampunan Allah dengan bertaubat sebelum terlambat.
Karena menyegerakan bertaubat merupakan ciri orang yang bertakwa.
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran: 133)
Demikianlah tanda-tanda orang yang taubatnya tidak diterima oleh Allah, semoga kita tidak termasuk ke dalamnya.