Dorong UMKM di Desa Karangnangka Ciptakan Pangan Berkualitas, Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi CPPOB
Tingkat penjualan produk yang rendah menjadi suatu rintangan bagi UMKM terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Adapun UMKM yang menjadi targetnya ialah usaha kuliner yang ada di desa tersebut.
"Untuk UMKM yang menjadi terget saya di Desa Karangnangka yakni ada usaha bolen, keripik tempe, keripik kulit lumpia,"ujarnya.
Selain itu, penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) bagi UMKM itu juga dapat meningkatkan loyalitas dari konsumen karena produk yang dijual memiliki kualitas yang unggul sehingga memungkinkan dapat menaikkan tingkat penjualan produk.
Elva Hariana Puspa menjelaskan, edukasi ini dilakukan melalui media cetak booklet dan edukasi secara online.
Pembagian booklet dilakukan secara door- to-door ke masing-masing UMKM dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Edukasi mengenai CPPOB ini nantinya juga berguna bagi UMKM yang belum memiliki PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), karena CPPOB ini menjadi salah satu syarat yang dibutuhkan dalam pengajuan PIRT.
Media cetak booklet menjadi salah satu sarana yang digunakan agar edukasi tetap dapat berlangsung tanpa mengumpulkan banyak orang.
Selain itu, media cetak juga menjadi salah satu alternatif penyampaian edukasi relevan bagi yang mempunyai kendala koneksi internet.
Di samping booklet, edukasi juga secara online dilakukan melalui google meet.
Setelah kegiatan edukasi selesai, dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, semua UMKM sudah mengerti mengenai CPPOB dan mulai menerapkan CPPOB dalam menjalankan usaha kulinernya.