Berita Religi
Apa Arti Allahul Musta'an yang Kerap Disebut di Pengajian? Diucapkan Nabi Yakub Saat Diuji Kesabaran
Kalimat Allahul Musta'an merupakan dzikir yang bisa diucapkan saat mengalami kesulitan dan sering disebut dalam pengajian, apa artinya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Apa arti Allahul Musta'an yang sering terdengar saat pengajian? Ternyata begini maknanya.
Kalimat Allahul Mustaan mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga umat muslim.
Hal ini lantaran pada cukup populer di kalangan umat Islam.
Terlebih beberapa penceramah di pengajian kerap melontarkan kalimat tersebut.
Atau barangkali kita pun biasa menguncapkan kalimat tersebut.
Akan tetapi, masih banyak yang belum tahu arti dan makna dari kata Allahul Musta'an.
Lantas apa sih arti Allahul Musta'an yang sering disebut dalam pengajian? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca juga: Apa Arti Allahumma Antassalam Waminkassalam yang Dibaca Imam Setelah Sholat 5 Waktu? Begini Maknanya
Arti Allahul Musta'an
اللَّهُ الْمُسْتَعَانُ
Allahul musta'aanu
Artinya:
"Hanya Allah yang dimohon pertolongan-Nya."
Secara bahasa, allahul musta'an artinya adalah Allah tempat meminta pertolongan atau lebih tepatnya lagi adalah Hanya Allah dzat yang dimintai pertolongan.
Allahul musta'an sering diucapkan oleh sebagian kalangan umat islam dalam percakapan.
Dan kalimat ini menjadi salah satu dari istilah-istilah bahasa arab yang biasa diucapkan oleh sebagian kalangan umat islam.
Kalimat allahul musta'an terdapat dalam al-Qur'an surat Yusuf ayat 18 yang berbunyi:
وَجَآءُو عَلَىٰ قَمِيصِهِۦ بِدَمٍ كَذِبٍ ۚ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا ۖ فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ وَٱللَّهُ ٱلْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
Artinya:
Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan".
Kalimat allahul musta'an diucapkan oleh Nabi Yakub ketika mendengar cerita dari anak-anaknya yang mengatakan bahwa Nabi Yusuf telah dimakan serigala.
Mereka memperlihatkan baju Nabi Yusuf yang berlumuran darah palsu.
Namun Nabi Yakub tahu bahwa yang dikatakan anak-anaknya tersebut adalah kebohongan.
Sebab ia tidak menemukan robekan-robekan di baju tersebut dan masih melihat baju tersebut utuh.
Sehingga Nabi Yaqub berkata kepada anak-anaknya itu bahwa mereka sendirilah yang memandang baik perbuatan buruk tersebut. Maka kesabaranlah yang lebih baik bagi Nabi Yaqub.
Dan ia berkata allahul musta'an (hanya Allah yang dimintai pertolongan) atas apa yang anaknya itu ceritakan.
Allahul Mustaan bukan kalimat wajib dan tidak harus diucapkan dalam perkataan sehari-hari.
Namun kalimat ini termasuk kalimat yang baik apabila diucapkan.
Karena kalimat ini mengandung penegasan bahwa Allah adalah dzat yang dimintai pertolongan.
Maksud dari mengucapkan allahul mustaan adalah kita berserah diri kepada Allah untuk memberi pertolongan atas urusan dan kesulitan yang kita hadapi.
Sebab hanya Allah lah yang dimintai pertolongan. Ia Dzat yang berkuasa atas segala sesuatu.
Selain itu allahul musta'an juga bisa dijadikan sebagai dzikir bila diniatkan sebagai dzikir.
Dzikir sendiri merupakan suatu aktivitas atau perilaku dimana kita menempatkan hati, pikiran, ucapan dan perbuatan kita untuk mengingat Allah SWT.
Pada dasarnya, pengucapan allahul musta'an bisa dilakukan kapan saja.
Namun jika melihat kisah Nabi Yaqub dalam al-Quran di atas, maka waktu mengucapkan allahul musta'an adalah saat kita diuji kesabaran atas hal sulit yang kita alami dan tidak kita sukai.
Setiap kejadian buruk dan tidak kita sukai hendaknya dihadapi dengan kesabaran.
Sebagaimana dalam al-Quran di atas disebutkan "fashobrun jamiil" atau kesabaran lebh baik.
Dan Allah lah yang dimintai pertolongan atas hal yang kita alami yang tidak kita sukai. Sebab Allah Dzat yang berkuasa atas segala sesuatu.
Hal ini sebagaimana telah tercantum dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 153.
Dalam al-Quran surat al-Baqoroh
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Baqarah [2]: 153).
Demikianlah arti Allahul Musta'an yang dijadikan sebagai dzikir ketika dalam kesulitan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yakub.