Sholat Jumat
Apa Hukumnya Sholat Jumat Apabila tidak Didahului dengan Khotbah? Begini Penjelasannya Awas Tak Sah
Apakah sah tidaknya sholat Jumat tergantung khutbah? Apakah sepenting itu? Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai hukum khutbah sholat Jumat.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Jika tidak didahului dengan khotbah, apakah sah sholat Jumatnya? Berikut hukum dan penjelasannya.
Sholat Jumat merupakan ibadah yang dikerjakan pada waktu dzuhur sebanyak 2 rakaat.
Sholat yang dikerjakan setiap hari Jumat ini wajib bagi laki-laki muslim.
Sementara bagi perempuan sunnah melakukan sholat Jumat dan wajib menunaikan sholat dzuhur seperti biasanya.
Sholat Jumat termasuk ibadah yang istimewa lantaran dikerjakan di hari yang baik yakni Jumat.
Pada hari Jumat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah di antaranya membaca sholawat Nabi Muhammad.
Pun ketika hendak menunaikan sholat Jumat, ada sunnah-sunnah yang musti dijalankan agar pahala berlipat ganda.
Di antara sunnah yang dikerjakan sebelum sholat Jumat yakni mandi, gosok gigi, menysiir rambut, memakai wewangian dan bersegera ke masjid.
Bahkan barang siapa mandi sunnah sebelum pergi ke masjid, akan dijanjikan pahala seolah dirinya berkurban.
Tak hanya itu saja, ada pula syarat sah mengerjakan sholat Jumat yakni khutbah.
Lantas, apa sih sebenarnyaholat Jumat? Apakah sepenting itu?
Berikut ulasan selengkapnya terkait hukum khutbah saat sholat Jumat yang harus diketahui.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Manfaat Mandi Sebelum Sholat Jumat, Pahalanya Setara dengan Berkurban
Berdasarkan hasil penelitian, menurut Imam Syafi'i, hukum membaca khotbah adalah wajib, atau sebagai syarat sahnya sholat jumat.
Sedangkan Ulama Zhahiriyah mengatakan bahwa khotbah Jum'at adalah sunnah, dengan menggunakan metode istinbat penalaran bayani (melihat teks secara zhahir atau makna saja).
Salah satu syarat sahnya Jum’at ialah membaca rukun khotbah.
Sehingga jika sholat Jum'at tidak didahului khotbah maka sholatnya dianggap tidak sah.
Baca juga: Apa Saja Alasan Diperbolehkan Tak Sholat Jumat? Jika Berada di 6 Kondisi Ini Maka Boleh Tak Jumatan
Rukun Khutbah Jumat
Berikut ini rukun-rukun khotbah Jumat yang diuraikan secara lengkap.
1. Bacaan Alhamdulillah
Khotbah sholat Jumat wajib (harus) dimulai dengan bacaan hamdalah yaitu lafadz memuji Allah SWT.
Misalnya seperti lafadz Alhamdulillah, atau Ahmadullah, atau innalhamda-lillah.
2. Sholawat kepada Nabi SAW
Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW wajib (harus) dilafazkan dengan jelas.
Paling tidak ada ucapan sholawat seperti shalli ala Muhammad, atau as-shalatu ala Muhammad atau ana mushallai ala Muhammad.
Salah satu contoh shalawat nabi, yakni: Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
3. Membaca dua kalimat Syahadat
Ayshadu An-la ilaha illallah yang artinya saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah yang artinya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
4. Ajakan untuk Taqwa kepada Allah Subhanahuwata'ala
Sederhananya adalah perintah, ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT.
Mengenai lafaz-nya, khatib bisa memilih secara bebas.
Misalnya saja seperti Taatlah kalian kepada Allah SWT, atau marilah kita bertaqwa serta menjadi hamba yang taat kepada Allah Yang Maha Esa.
Atau bisa juga dengan membaca yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
5. Membaca ayat suci Al-Quran di salah satu khutbahnya
Paling tidak, khatib bisa membaca minimal satu kalimat dari ayat suci Alquran saat sedang khotbah.
Demikianlah rukun-rukun khotbah Jumat yang perlu diketahui agar menambah ilmu agama.
Bisa jadi kamu akan menjadi khotib di sholat Jumat masjid sekitarmu selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Bacaan Dzikir Setelah Sholat Jumat Sesuai Hadis Nabi, Dihindarkan dari Keburukan Jumat Berikutnya
SUBSCRIBE US